EVALUASI KERJA SAMA DAERAH KOTA BANDUNG (Studi Kasus Sister Cities antara Kota Bandung dan Kota Seoul)

Jovanscha Qisty Adinda FA, Arry Bainus, Riswanda Riswanda

Sari


 Kerja sama dengan luar negeri merupakan salah satu pilihan yang dapat dilakukan daerah otonom, Otonomi daerah semakin membuka gerbang bagi dunia luar kepada Local Government to Local Government, sampai Person to Person. Berawal dari hal tersebut muncul jaringan-jaringan Sister City.Adanya kerja sama sister city menjadi penghubung bagi Pemerintah Bandung untuk mewujudkan cita-cita dan visi misi yang akan dicapai dengan lebih cepat, salah satu negara yang aktif dalam melakukan kerja sama adalah Korea Selatan kerja sama dilakukan oleh Kota Seoul sebagai salah satu kota metropolitan yang berkembang. United Nation Development Programme mengeluarkan ketetapan elemen kunci tentang kerja sama antara kota dalam hal ini adalah kerjasama Sister Cities. Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang peneliti uraikan beberapa poin yang ditetapkan oleh UNDP telah dipenuhi seperti adanya perjanjian secara legal, adanya komunitas yang merepresentasikan masyarakat, pengertian tentang kelanjutan kesepakatan, timbal balik kedua belah pihak dan hasil dari kesepakatan yang telah disepakati, namun dalam penelitian ditemukan bahwa masih ada beberapa kesepakatan yang sudah rinci namun kesepakatan belum dilaksanakan dalam bentuk program. 

Kata Kunci


Evaluasi, Sister Cities, Kerja sama

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anderson, J. E. (2003). Public policymaking: An introduction. Boston: Houghton Mifflin Company, hal 2

Azwar, s. (2007) Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustakan Pelajar. Yogyakarta.

B. Merriam, Sharan. (2009) Qualitative Research A Guide to Design and

Implementation. USA: Jossey-Bass, halaman 13

Center for Teaching, Research & Learning, Qualitative Research Introduction, American University, Halaman 2

Dave Guyadeen and Mark Seasons Journal of Planning Education and Research 2018, Vol. 38(1) 98–110 Sage Publication

Dunn, William N, Public Policy Analysis, hal 201

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: PT. LkiS Pelangi

Aksara, hal 99-100

Pemerintah Kota Bandung, Buku Panduan Sister City Bandung(Bandung), hal. 9.

Poerwandari, E. Kristi. (1998). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi.

Jakarta:LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Rusli, Budiman. (2013). Kebijakan

Publik Membangun Kebijakan Publik yang Responsif, Hakim Publishing hal 31

Subarsono, Analisis Kebijakan Publik 2008, hal 120-121

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung

Jurnal, Thesis, Disertasi

Harry Susan Pukiraharjo, Evaluating Sister City Policies: A Case Study of Sister Province Policy Between Kyoto Prefecture(Japan) and Jogjakarta Special Province (Indoensia), 2008

Rizky Tegar Sembada, Peluang dan Tantangan Kerja Sama Sister City Kota Bandung Dengan Hamamatsu. 2016

Mohamad Dida Farhyuda, Evaluasi Program kerja sama Sister City antara Kota Bandung dan Kota Suwon, Korea Selatan. 2016

Mufidah Fahri, Dinamika kerja sama Kota Bandung-Braunschweig dalam

Kerangka Sister City, 2018

Bernadia Irawati Tjandradewi, Peter J. Marcotullio, City-to-city networks: Asian perspectives on key elements and areas for success. Habitat International Vol.33 Tahun 2009




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/moderat.v6i2.3295

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.