MODAL SOSIAL PARABELA DALAM MENDUKUNG KEMENANGAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BUTON PASCA ORDE BARU

Ali - Akbar; Ridho Al-Hamdi

doi:10.25157/moderat.v6i4.3792

MODAL SOSIAL PARABELA DALAM MENDUKUNG KEMENANGAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BUTON PASCA ORDE BARU

Ali - Akbar, Ridho Al-Hamdi

Sari

Artikel ini membahas mengenai modal sosial yang dimiliki oleh parabela sebagai tokoh adat yang memiliki peran sentral masyarakat Kabupaten Buton sehingga mempengaruhi kemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buton. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian Kualitatif dengan Metode studi kasus, data penelitian ini ini berasal dari wawancara dan observasi lapangan untuk memperkuat hasil kesimpulan. Kepercayaan masyarakat kepada parabela yang sangat besar menentukan keputusan masyarakat akan suatu pilihan, pilihan parabela secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk melakakukan pilihan yang sama dengan parabela. Begitupun dengan norma-norma yang menjadikan parabela sebagai tokoh yang paling dihormati dalam lingkup masyarkat buton sebagi tokoh yang besar dalam masyarkat parabela juga memiliki sistem pemerintahan adat yang sudah berlangsung sejak dahulu kala yang dinamakan perangkat adat kadhie dimana parabela sebagai pemimpinnya, jaringan ini akan memperkuat posisi parabela dalam menjalankan segala tugas-tugasnya. Hasilnya adalah modal sosial yang dimiliki oleh parabela mempengaruhi kemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Kata Kunci

Modal Sosial, Parabela, Pilkada Buton.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Abbas, R. J. (2012). Demokrasi di Aras Lokal. Yogyakarta: Cerahmedia.

Asep Muslim, L. M. (2015). Dinamika Peran Sosial Politik Ulama dan Jawara di Pandeglang Banten. MIMBAR, 461-474.

Aidar Idrus, I., & Purwaningsih, T. (2016). Peran Elit Lokal Dalam Kemenangan Partai Gerindra Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2014 Di Kabupaten Luwu Utara. journal of governance and public policy, 3(2), 282–303. https://doi.org/10.18196/jgpp.2016.0060

Ainillah, S. R. (2016). elite politik dalam kontenstasi di desa dengan menggunakan studi peran blater dalam pilkades di desa banjar, galis, bangkalan madura. 9.

Bandiyah. (2012). evolusi jawara di banten ( studi evolusi dari bandit menjadi pejabat). universitas brawijaya.

Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Harakan, F. S. (2017). Eksklusivitas Adat Dalam Bingkai Demokrasi di Indonesia. Jurnal Agregasi Vol. 5/ No. 1, 23-38.

Muslim, a., Kolopaking, l. m., dharmawan, a. h., & soetarto, e. (2015). dinamika peran sosial politik ulama dan jawara di pandeglang banten. mimbar, jurnal sosial dan pembangunan, 31(2), 461. https://doi.org/10.29313/mimbar.v31i2.1555

Raditya, A. (2011). politik keamanan jagoan madura. journal of government and politics, 2(1), program studi sosiologi fakultas ilmu sosial universitas negeri surabaya, 91–122. https://doi.org/10.18196/jgp.2011.0006

nm,

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Zainal, n. a., & khaldum, i. (2017). local strongmen dan kontestasi politik (studi terhadap kemenangan fenomenal aras tammauni dan muh. amin jasa pada pilkada mamuju tengah 2015. 11, 17.

DOI: http://dx.doi.org/10.25157/moderat.v6i4.3792