Sari
Berdasarkan dari hasil pengamatan sebagai studi awal ternyata ditemukan beberapa indikasi yang menunjukan tugas-tugas aparatur Pemerintahan Desa yang tidak terlaksanakan dengan maksimal, terutama menyangkut dengan beban pekerjaan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi aparatur Pemerintah Desa.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Lamanya penelitian kurang lebih10 bulan. Informan sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan, studi lapangan (wawancara dan observasi). Analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan/verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : 1) Pelaksanaan pemberdayaan aparatur Pemerintah Desa dalam meningkatkan kapasitas penyelenggaraan Pemerintah Desa berdasarkan hasil wawancara belum optimal hal ini dikarenakan masih adanya aparatur desa yang belum mampu menangani beberapa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Desa, seperti dalam administrasi pemerintahan, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian serta penyusunan aturan belum sepenuhnya terlaksanakan dengan profesional. Begitupula dengan hasil observasi diketahui bahwa Pelaksanaan pemberdayaan aparatur Pemerintah Desa dalam meningkatkan kapasitas penyelenggaraan Pemerintah Desa belum terlaksana secara rutin. 2) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pemberdayaan aparatur Pemerintah Desa dalam meningkatkan kapasitas penyelenggaraan Pemerintah Desa masih belum optimal diantaranya kurangnya membina jaringan komunikasi dengan seluruh aparatur desa. 3) Upaya-upaya mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pemberdayaan aparatur Pemerintah Desa dalam meningkatkan kapasitas penyelenggaraan Pemerintah Desa diantaranya dilakukan pelibatan seluruh aparatur desa dalam menyampaikan suatu informasi yang baru untuk meningkatkan pemahaman aparatur desa selain itu diupayakan melakukan pendelegasian wewenang kepada aparatur desa sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta melibatkan seluruh aparatur pemerintah desa dalam berbagai kegiatan pelatihan. Kata Kunci : Pelaksanaan Pemberdayaan, Aparatur Pemerintah Desa, Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Referensi
Anastasia Diana, 2003, TQM (total quality management). Yogyakarta:Andi offset
Damanik dan Pattiasina. 2009. Pengembangan dan Pelatihan. Bandung: Gramedia
Heizer, Jay dan Barry Render. 2009. Operations Management-Manajemen Operasi. Edisi 9 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat
Robbins dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi Duabelas, Jakarta: Penerbit Salemba Empat
Sedarmayanti. 2014.Manajemen Sumber Daya Manusia Repormasi Birokrasi dan Manajemen Regawai Negeri Sipil . Bandung : Aditama
Suharto. 2014. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Adimatama
Syarif Makmur. 2008. PemberdayaanSumber daya Manusia dan Efektivitas Organisas.Jakarta: Grafindo
Wibowo. 2008. Manajemen Kinerja. Bandung: Alpha Beta
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
.