PERTUMBUHAN BIBIT KELOR PADA BERBAGAI MEDIA TANAM

Abstract

Tanaman kelor (Moringa oleifera) termasuk tanaman multiguna yang memiliki banyak manfaat di semua bagian tanamannya baik daun, batang, biji, maupun akarnya. Selain sebagai salah satu sumber pangan sehat, bermanfaat untuk kesehatan, tanaman kelor juga dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif bahan bakar. Pembibitan merupakan tahapan penting dalam penyediaan bahan tanam/bibit karena pertumbuhan awal akan menentukan pertumbuhan selanjutnya. Tanaman kelor yang diperbanyak dengan biji pada pertumbuhan awalnya lebih ke arah pengembangan akar. Oleh karena itu, untuk mendukung perkembangan akar tersebut harus memiliki media tanam bibit yang tepat diantaranya bersifat gembur, tidak padat, dan mengandung unsur hara yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis media tanam terhadap pertumbuhan bibit kelor. Penelitian dilaksanakan di Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada bulan Desember 2020 sampai Februari 2021. Rancangan percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Perlakuan media tanam terdiri dari 9 macam dengan 4 ulangan yaitu a) tanah, b) tanah + sekam bakar, c) tanah + pupuk kandang ayam, d) tanah + pupuk kandang domba, e) tanah + pupuk kandang sapi, f) tanah + sekam bakar + pupuk kandang ayam, g) tanah + sekam bakar + pupuk kandang domba, h) tanah + sekam bakar + pupuk kandang sapi, i) sekam bakar + pupuk kandang sapi + cocopeat. Perbandingan campuran masing-masing media adalah 1:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media tanah + sekam bakar + pupuk kandang sapi memberikan tinggi bibit dan jumlah daun kelor paling tinggi pada umur 3 MST, 5 MST, dan 7 MST serta bobot kering brangkasan dan bobot basah akar paling tinggi. Kemudian media tanah + sekam bakar + pupuk kandang ayam menghasilkan panjang akar dan volume akar paling tinggi tetapi tidak berbeda nyata dengan media tanah + sekam bakar + pupuk kandang sapi. Korelasi yang kuat terjadi antara bobot kering brangkasan dengan bobot basah akar.Kata Kunci : biji, pupuk kandang, sekam bakar, cocopeat