PENDAMPINGAN PETERNAK DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI PETERNAKAN SAPI POTONG PASCA PANDEMI COVID 19 DI KECAMATAN CIGASONG KABUPATEN MAJALENGKA

Abstract

Dampak terjadinya Pandemi Covid-19 di Indonesia begitu dirasakan di berbagai sendi kehidupan masyarakat. Demikian halnya pada pelaksanaan usahaternak sapi potong, tidak sedikit peternakan sapi potong terutama peternakan sapi potong rakyat yang terancam menghentikan usahanya karena mengalami kerugian. Kerugian paling besar disebabkan oleh meningkatnya biaya produksi karena waktu pemeliharaan yang semakin lama dengan tidak dibarengi dengan peningkatan harga jual. Kondisi ini berpengaruh pada menurunnya antusiasme peternak dalam melaksanakan usahaternak sapi potong. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kembali motivasi peternak adalah dengan melaksanakan pendampingan. Pendampingan yang dilaksanakan diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peternak dalam melaksanakan usahaternak dalam berbagai kondisi serta meningkatkan kinerja kelompok sehingga mampu berfungsi maksimal sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kepada anggota yang berindikasi pada meningkatnya posisi tawar peternak. Kegiatan dilaksanakan di Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2021. Metode pendampingan yang dipilih adalah pendampingan petenak secaralangsung dengan menerapkan prinsip partisipatif untuk mendorong keterlibatan peternak secara menyeluruh dalam pelaksanaan kegiatan. Hasil pelaksanaan pendampingan berupa identifikasi wilayah dan kendala yang dihadapisehingga diperoleh masalah utama yang dihadapi kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan bimbingan teknis yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peternak terutama dalam menyelesaikan masalah yangdihadapi dalam pelaksanaan usahaternaknya. Pendampingan lain yang dilaksanakan adalah pendampingan pemberdayaan kelompok, diharapkan dengan semakin meningkatnya kinerja kelompok dapat meningkatkanmotivasi peternak untuk terus melaksanakan usahaternaknya. Langkah yang dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja kelompok diantaranya melalui : restrukturisasi kepengurusan kelompok, pembinaan administrasi peternakdan penyusunan rencana kerja kelompok.