NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL TRADISI NYAPU KABUYUTAN SITUS GUNUNG PAYUNG DESA SIRNAJAYA KECAMATAN KARANG JAYA KABUPATEN TASIKMALAYA

Fahmi Maulana, Yat Rospia Brata, Sudarto Sudarto

Sari

Penelitian ini mengkaji hubungan antara praktik tradisi dan pelestarian lingkungan, dengan fokus pada tradisi upacara Nyapu Kabuyutan di Gunung Payung, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Tasikmalaya. Meskipun penelitian sebelumnya telah mengakui nilai-nilai dalam tradisi, masih terdapat kesenjangan dalam memahami kontribusi langsung tradisi terhadap pelestarian lingkungan. Tradisi adat mencerminkan pemahaman holistik tentang lingkungan yang mendorong praktik pelestarian berkelanjutan. Upacara Nyapu Kabuyutan bertujuan untuk membersihkan objek Lingga Payung melalui ritual yang dilakukan oleh masyarakat dan pemangku adat, serta menjaga kelestarian dan keseimbangan alam untuk generasi mendatang. Penelitian ini juga menyoroti komitmen masyarakat dalam mempertahankan prinsip, aturan, nilai, dan norma yang ada untuk menjaga kearifan lokal. Dengan mengadopsi konsep Hablum minal’alam, penelitian ini mengeksplorasi harmoni kosmos dan konservasi dalam tradisi Nyapu Kabuyutan dari perspektif etnoekologi dan moral ekologi. Fokus utama penelitian ini adalah nilai kearifan lokal dalam tradisi Nyapu Kabuyutan, dengan membatasi permasalahan pada sejarah perkembangan, prosesi pelaksanaan tradisi, dan kaitannya dengan pelestarian lingkungan.

Kata Kunci

Tradisi Nyapu Kabuyutan; Nilai Kearifan Lokal; Hablumminal alam; Ekologi; Pelestarian lingkungan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Ababil, N. R., Hasairin, A., Rasyid, A., & Gani, F. (2021). Kajian Etnobiologi Tumpeng Sebagai Makanan Budaya Suku Jawa Di Indonesia Ethnobiology Study of Tumpeng As a Java Cultural Food in Indonesian. Webinar Nasional Vii Biologi Dan Pembelajarannya- 27 Oktober 2021, 381–391. http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/45866

Abdurrohman, M. (2016). Memahami Makna-Makna Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Jurnal The Messenger, 7(1), 27. https://doi.org/10.26623/themessenger.v7i1.286

Aman, P. C. (2016). Teologi Ekologi dan Mistik-Kosmik St. Fransiskus Asisi. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:172043146

Anwar, K. (2013). Makna kultural dan sosial-ekonomi tradisi Syawalan. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 21(2), 437–468.

Aqil, M. R. (2023). Eko-Teologi Dalam Al-Qur’an (Studi Terhadap Ayat Ayat Ekologi Dalam Kitab Tafsir Ath Thabari dan Al Maraghi).

Ardianto, R. F. (2023). Konsep hablum minal alam sebagai metode pengembangan kecerdasan spiritual pada komunitas pagar di desa gunungagung kabupaten tegal.

ARYA, P. (2023). KOMUNIKASI BUDAYA MELALUI AKTUALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL PADA TRADISI BERSIH DESA DI KECAMATAN SUOH KABUPATEN LAMPUNG BARAT. UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

Atkinson, M. (2016). Ethnography. In Routledge handbook of qualitative research in sport and exercise (hal. 71–83). Routledge.

Brondízio, E. S., Aumeeruddy-Thomas, Y., Bates, P., Carino, J., Fernández-Llamazares, Á., Ferrari, M. F., Galvin, K., Reyes-García, V., McElwee, P., Molnár, Z., Samakov, A., & Shrestha, U. B. (2021). Locally Based, Regionally Manifested, and Globally Relevant: Indigenous and Local Knowledge, Values, and Practices for Nature. Annual Review of Environment and Resources, 46, 481–509. https://doi.org/10.1146/annurev-environ-012220-012127

Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya (Vol. 2). Kencana.

Endrawati, E. (2015). Posisi Keris Pada Masyarakat Jogja Modern. Jurnal Komunikasi, 7(2), 137–151.

Francioni, F. (2017). Beyond state sovereignty: the protection of cultural heritage as a shared interest of humanity. In Globalization and Common Responsibilities of States (hal. 375–394). Routledge.

Hilmi, R. Z., Hurriyati, R., & Lisnawati. (2018). Renungan Ekoteologis KH.KPP.NOER NASROH HADININGRAT di Pesantren Wali songo Tuban. 3(2), 91–102.

Huberman, M., & Miles, M. B. (2002). The qualitative researcher’s companion. sage.

Ilmiah, F. K., & Huda, N. (2025). Analisis Semiotika dalam Tradisi Semoyo Putu di Desa Alaskobong Kecamatan Sempuh Kabupaten Banyuwangi. 144–153.

Irawan, C. B., & Zahid, A. (2024). Conservation ( Case Study of Environmental Ethics of GP Ansor in Munjungan District , Trenggalek Regency ) Organisasi Agama Sebagai Instrumen Utama Pelestarian Lingkungan ( Studi Kasus Etika Lingkungan GP Ansor di Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek . CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement, 4, 102–111.

Irhamna, T. M. (2024). Toleransi Di Era Kontemporer Kajian Pemikiran Ahmad Syarif Yahya. UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Kamaludin, M., & Bambang Suharto, A. W. (2021). Meneropong Nilai Religius Islam dan Nilai Moral dalam Tradisi Begalan yang Berkembang di Karesidenan Banyumas. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 5(3), 61–67. https://doi.org/10.36312/jisip.v5i3.2076

Kurniasari, N., & Reswati, E. (2011). Kearifan lokal masyarakat Lamalera: sebuah ekspresi hubungan manusia dengan laut. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 6(2), 29–33.

Labadi, S., Giliberto, F., Rosetti, I., Shetabi, L., & Yildirim, E. (2021). Heritage and the sustainable development goals: Policy guidance for heritage and development actors. International Journal of Heritage Studies.

Lismawanty, A., Dwiatmini, S., & Yuningsih, Y. (2021). Makna Simbolis Upacara Ritual Nandran Empang di Desa Karangsong Kabupaten Indramayu (Kajian Simbolis dan Makna). Jurnal Budaya Etnika, 5(2), 99–1122.

Maharani, I., Ramadani, T., Sabila, Z. S., & Nugraha, G. T. (2024). Tradisi dan Makna Simbolis Payung Geulis dalam Masyarakat Sunda. 2(4), 202–208.

Mahfud, M. H., & Wahyudi, D. Y. (2023). Nilai-nilai kearifan lokal wayang topeng malangan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Historiography: Journal of Indonesian History and Education, 3(2), 225–233.

Manopo, T. F. (2023). Studi terhadap Filosofi To Sangserekan dan Implikasinya bagi Pendidikan Karakter Berbasis Ekoteologis di Sekolah Minggu Gereja Toraja Jemaat Komba. Institut Agama Kristen Negeri Toraja.

Miharja, D., Wahida, E., & Huriani, Y. (2021). MAKNA RITUAL SESAJEN DALAM AJAR PIKUKUH SUNDA (SUNDA WIWITAN) (Sudi Terhadap Penganut Ajar Pikukuh Sunda Di Padepokan Bumi Dega Sunda Academy Bandung). Living Islam: Journal of Islamic Discourses, 4(2). https://doi.org/10.14421/lijid.v4i2.2810

Moleong, L. J. (2016). Metodologi penelitian kualitatif (edisi revisi).

Mutakin, A. (2023). Fiqh Ekologi; Upaya Merawat Lingkungan Hidup Berbasis Konsep Maqashid Syariah. Syariah: Journal of Fiqh Studies, 1(2), 107–126.

Riyadi, E., & Hilmy, M. (2025). FORMULASI TEOLOGI LINGKUNGAN DI PONDOK PESANTREN ANNUQAYAH. At-Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(1), 32–69.

Rizki Saparudin, M., Wasta, A., & Ridwan Husen, W. (2022). Analisis Prosesi Upacara Adat Nyapu Kabuyutan di Situs Lingga Yoni Indihiang Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Seni, 5(2), 251–261.

Rohandi, T., Kusdiana, H. C., & Zaman, F. K. N. (2024). Penggambaran Kembang Tujuh Rupa dalam Seni Lukis Berbahan Dasar Natural Pigment. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 12(2), 124–132.

Sakti, G. T. I., Mahardika, I. K. A., & Pradana, I. P. E. (2020). WBD CATUR ANGGA BATUKARU DAN PELANGGARAN TATA RUANG CAGAR BUDAYA DI KAWASAN DAYA TARIK WISATA SUBAK JATILUWIH. Prosisding Lomba Artikel Nasional Saujana Pusaka Indonesia.

Sudarto, S., Wijayanti, Y., Pramesti, C. S., & Agustina, D. D. (2024). Pengelolaan Pertanian Berkelanjutan Berbasis Eco-spirituality dalam Tradisi Komunitas Adat Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Cultural Socio-Ecological System (Studi Pada Tradisi Komunitas Adat Di Tajakembang–Cilacap).

Sugara, H., & Perdana, T. I. (2021). Nilai Moral Dan Sosial Tradisi Pamali Di Kampung Adat Kuta Sebagai Pendidikan Karakter. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 19(1), 1. https://doi.org/10.31571/edukasi.v19i1.2331

Suparno, S., Alfikar, G., Santi, D., & Yosi, V. (2018). Mempertahankan Eksistensi Budaya Lokal Nusantara Ditengah Arus Globalisasi Melalui Pelestarian Tradisi Gawai Dayak Sintang. Pendidikan Kewarganegaraan, 3(1), 43–56. http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/PEKAN/article/view/144/140

Ummah, M. S. (2019). TUMPENG DALAM KEHIDUPAN ERA GLOBALISASI TUMPENG IN THE ERA OF GLOBALIZATION. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI

Waridlo, M. (2024). Strategi komunikasi organisasi pmii dalam menumbuhkan nilai hablum minal alam (studi kasus pmii rayon bahurekso). UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN.

Wiyatasari, R., & Lathifah, A. (2019). Fungsi Tradisi Bedah Blumbang Dalam Pelestarian Area Konservasi Air Di Kaki Gunung Ungaran Kabupaten Semarang. Studi Budaya Nusantara, 3(1), 1–20. https://doi.org/10.21776/ub.sbn.2019.003.01.01

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.