NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL UPACARA ADAT BENTANG BOEH LARANG DI SITUS GEGER SUNTEN DESA TAMBAKSARI KECAMATAN TAMBAKSARI

Ajat Sudrajat, Yeni Wijayanti, Egi Nurholis

Sari

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi upacara adat bentang boeh larang serta untuk mendeskripsikan nilai-nilai kearifan lokal yang ada pada upacara bentang boeh larang. Metode yang digunakan ialah metode sejarah atau historis dengan pendekatan kualitatif. Tahapan metode sejarah diri dari Heuristik, Kritik sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Pengumpulan data menggunakan studi literatur, observasi, dan wawancara dengan juru kunci Situs Geger Sunten, ketua Adat Masyarakat Geger Sunten, tokoh masyarakat, tokoh agama, budayawan Ciamis, ketua pemuda dusun Sodong, dan masyarakat setempat, dan dokumentasi terhadap prosesi pelaksanaan Upacara Adat Bentang Boeh Larang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosesi upacara adat Bentang Boeh Larang biasa dilaksanakan setiap tanggal 1 Muharam untuk menyambut tahun baru Islam, prosesi upacara adat bentang boeh larang yaitu perispan peralatan, perisapan sesaji dan prosesi pelaksanaan. Temuan kedua adalah nilai-nilai kearifan lokal pada upacara adat Bentang Boeh Larang ialah nilai agama, nilai sosial, nilai budaya, nilai sejarah, nilai ekonomi, nilai seni dan nilai estetis. 

Kata Kunci

Nilai, Kearifan Lokal, Upacara Adat Bentang Boeh Larang.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Antara, M., & Yogantari, M. V. (2018). Keragaman Budaya Indonesia Sumber Inspirasi Inovasi Industri Kreatif. Senada, 1, 292–301. https://eprosiding.idbbali.ac.id/index.php/senada/article/view/68

Brata, Y. R. (2013). Hubungan Geger Sunten Dalam Hegemoni Politik Dengan Kerajaan Bojong Galuh Pada Masa Pemerintahan Tamperan (732-739). Jurnal Artefak, 1 No. 2(ISSN : 2355-5726), 121–132.

H. Djadja Sukardja. (2001). Sejarah Galuh Ciamis.

Iskandar, D. Y. (1997). Sejarah Jawa Barat (Yuganing Rajakawasa). Geger Sunten.

Maryani, E. (2011). Kearifan Lokal Sebagai Sumber Pembelajaran IPS dan Keunggulan Karakter Bangsa.

Salim, M. (2015). Adat Recht Sebagai Bukti Sejarah Dalam Perkembangan Hukum Postif di Indonesia. Jurnal Al Daulah, Volume 4 N(1), 16–31.

Sumarto. (2019). 49-Article Text-224-1-10-20190709. Jurnal Literasiologi, Volume 1,.

Yasin, M., & Syahrowardi, I. (2021). Keragaman Budaya dalam Perspektif Sejarah dan Agama. 2, 94–99.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.