PERBEDAAN TINGKAT PALATABILITAS DOMBA PADA PAKAN HASIL FERMENTASI DAN RUMPUT SEGAR

Rofiq Almunawar Effendi, Dadi Dadi, Jeti Rachmawati

Sari


 Penyediaan pakan ternak secara berkesinambungan, dibutuhkan suatu teknologi pengawetan pakan  tanpa mengurangi kandungan  nutrisinya. Salah satunya dengan cara fermentasi. Peternak di lapangan pada umumnya  masih banyak yang memberikan pakan dengan rumput segar, karena peternak tidak mendapatkan informasi yang cukup untuk mengenali  mengenai rumput fermentasi walaupun ada beberapa masyarakat yang sudah menggunakan pakan fermentasi tetapi masih ada ketakutan dari masyarakat yang lain untuk menggunakan pakan fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat palatabilitas  pakan domba  hasil fermentasi dengan rumput segar. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2021. Penelitia ini dilakukan dengan 2 perlakuan yaitu pemberian pakan fermentasi dan  pakan rumput segar. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan tingkat palatabilitas domba pada pakan hasil fermentasi dan rumput segar. Pakan yang paling disukai yaitu pakan rumput segar. Kata Kunci : Domba, Pakan Rumput Segar, Pakan Fermentasi, Tingkat Palatabilitas. 

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Angelina, P., Muttaqien, T. Z., & Pujiraharjo, Y. (2019). Perancangan Alat Bantu Distribusi Pakan Satwa Di Kebun Binatang Bandung Berdasarkan Aspek Lingkungan. E-Proceeding of Art & Design. 6(2):2765-2777.

Aslimah. S., Yamin, M., & Astuti, D. A. (2014). Produktivitas karkas domba garut jantan pada pemberian jenis pakan dan waktu yang berbeda. J Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan 2(1): 251-256.

Christi, R. F. (2019). Kualitas Fisik Dan Palatabilitas Konsentrat Fermentasi Dalam Ransum Kambing Perah Peranakan Ettawa. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 18(2), 121–125.

Fahmi, T., Tedi, S., & Sujitno, E. (2015). Petunjuk Teknis Manajemen Pemeliharaan Ternak Domba. In Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat.

Nasution, S., Mahmilia, F., & Moloksaribu, M. (2010). Pengaruh Musim Terhadap Pertumbuhan Kambing Kacang Prasapih di Stasiun Percobaan Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 621-625.

Nugroho, C. P. (2008). Agribisnis Ternak Ruminansia Jilid 1 untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Sirait, J. (2018). Dwarf Elephant Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) as Forage for Ruminant. Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences, 27(4), 167.

Sumoprastowo, C. D. A. (1993). Beternak Kambing yang Berhasil. Bharata Karya Aksara, Jakarta.

Yanuartono, Y., Indarjulianto, S., Purnamaningsih, H., Nururrozi, A., & Raharjo, S. (2019). Fermentasi: Metode untuk Meningkatkan Nilai Nutrisi Jerami Padi. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(1), 49–60. https://doi.org/10.31186/jspi.id.14.1.49-60

Yustina, N., Abdullah, dan Syafrianti, D. (2017). Uji Palatabilitas Pakan pada Burung Rangkong di Penangkaran Taman Rusa Feed. 9, 25–29.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/j-kip.v2i3.6158

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.