Abstract
Penelitian ini dilakukan karena penulis ikut merasa prihatin dengan krisis multidimensi yang dialami bangsa Indonesia sekarang ini terutama krisis moral atau karater. Krisis karakter ini adalah dampak dari era lobalisasi yang telah merasuk ke dalam seluruh sudut kehidupan masyarakat. Menyadari kondisi karakter masyarakat saat ini, pemerintah mengambil inisatif untuk mengarusutamakan pembangunan karakter bangsa. Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Sasaran pendidikan karakter adalah semua warga sekolah, meliputi para peserta didik, guru, karyawan administrasi, dan pimpinan sekolah menjadi sasaran program ini. Kolaborasi antara lembaga formal dengan lembaga keagamaan atau pesantren menjadi salah satu cara yang efektif dalam menanamkan pendidikan karakter pada anak, mengingat pendidikan agama di sekolah formal hanya beberapa jam saja. Hasil analisis data menunjukan bahwa model pendidikan karakter pada Madrasah Tsanawiyah Terpadu Cijeungjing di lingkungan Pesantren berpengaruh positif terhadap keberhasilan pendidikan karakter di Madrasah Tsanawiyah Terpadu Cijeungjing.Kata kunci : pendidikan karakter, moral, pesantren.
References
Jamal Ma’mur Asmani. 2012. Buku panduan
Internalisasi Pendidikan Karakter di
Sekolah. Jogjakarta: DIVA pres
DIRJEN DIKDASMEN. 2010. Model
Pembinaan Pendidikan Karakter di
Lingkungan Sekolah
Abi Yahya Zakariya. 2004. Riyadussolihin.
Bairut : Darul Kitab Al-islami
Syarbini Amirulloh. 2012. Buku Pintar
Pendidikan Karakter. Jakarta : as@-prima
pustaka
Sutarjo Adisusilo. 2012. Pembelajaran Nilai-
Karakter. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
Saptono. 2011. Dimensi-dimensi Pendidikan
Karakter ( Wawasan,Strategi, dan langkah-
langkah). Jakarta : Esensi Erlangga
Naim Ngainun. 2008. Pendidikan Multikultural
Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta :
Ar- Ruzz Media