Abstract
Dalam proses pembelajaran matematika pada umumnya masih didominasi guru dan siswa pasif sehingga siswa hanya menunggu sajian guru seperti menerima rumus atau kaidah, mencatat tanpa memberikan konstribusi ide dalam proses pembelajaran. Kondisi seperti ini tidak akan menumbuhkan aspek kemampuan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran yang diharapkan.Keadaan seperti ini terjadi di MAN Tasikmalaya, sehingga hasil belajar siswa yang diperoleh siswa kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari perolehan nilai rerata hasil ulangan semester ganjil untuk pelajaran matematika tahun ajaran 2009-2010 hanya mencapai 56,68.Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditentukan oleh MAN Tasikmalaya untuk mata pelajaran matematika kelas X adalah 60. Hal ini menunjukkan perlu adanya upaya guru untuk memperbaiki proses pembelajaran matematika.Oleh karena itu, penulis mencoba untuk menerapkan pembelajaran Pendekatan Kontekstual. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas X-3 karena nilai rataratanya paling rendah diantara kelas X lainnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan pendekatan Kontekstual pada materi pembelajaran Aturan Sinus dapat meningkatkan hasil belajar siswa, serta untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan respon siswa dalam mengikuti pelajaran dengan menggunakan Pendekatan Kontekstual pada siswa kelas X-3 MAN Tasikmalaya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas.Subjek Penelitian adalah seluruh siswa kelas X-3 MAN Tasikmalaya Semester Genap Tahun Pelajaran 2009 – 2010 yang berjumlah 27 orang. Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah “Penerapan Pendekatan Kontekstual pada materi pembelajaran Aturan Sinus dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-3 MAN Tasikmalaya.Teknik analisis data yang digunakan adalah memberikan penilaian terhadap setiap instrumen. Berdasarkan hasil dari analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa Penerapan Pendekatan Kontekstual pada materi pembelajaran Aturan Sinus dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-3 MAN Tasikmalaya. Terdapat peningkatan aktivitas siswa kelas X-3 MAN Tasikmalaya terhadap penerapan Pendekatan Kontekstual pada materi pembelajaran aturan sinus . Dan respon siswa kelas X-3 MAN Tasikmalaya terhadap penerapan Pendekatan Kontekstual pada materi pembelajaran aturan sinus positif.Kata kunci: pendekatan kontekstual, pembelajaran aturan sinus, hasil belajar siswa.
References
Depdiknas (2002). Pendekatan Kontekstual
(Contextual Teaching and Learning).
Jakarta : Depdiknas
Depdiknas (2004). Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta : Dirjen Dikdasmen Direktorat
Pendidikan Lanjutan Pertama.
Ruseffendi, E.T. (1991). Pengantar Membantu
Kepada Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran
Matematika untuk Mengembangan CBSA.
Bandung: Tarsito
Suherman, Erman. (2001). Evaluasi
Pembelajaran Matematika. UPI Bandung :
JICA.
Widaningsih, Dedeh. (2004). Evaluasi
Pendidikan Matematika berdasarkan
kurikulum 2004 (untuk melengkapi Bahan
Perkuliahan Evaluasi Pendidikan
Matematika). PS Pendidikan Matematika
FKIP Unsil. Tasikmalaya: Tidak
diterbitkan.