Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh: (1) Kemampuan profesional guru BK masih perluditingkatkan. Sebab masih terdapat guru BK yang bukan berasal dari basik pendidikan bimbingandan konseling; (2) Motivasi guru BK masih perlu ditingkatkan. Mengingat dengan adanya motivasiyang tinggi akan diperoleh layanan yang tinggi; dan (3) Layanan bimbingan masih perluditingkatkan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Berapabesar pengaruh kemampuan profesional guru BK terhadap layanan bimbingan?; (2) Berapa besarpengaruh motivasi guru BK terhadap layanan bimbingan?; (3) Berapa besar pengaruh kemampuanprofesional guru terhadap motivasi guru BK?; dan (4) Berapa besar pengaruh kemampuanprofesional guru dan motivasi guru BK terhadap layanan bimbingan?. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalahkeseluruhan guru BK SMA di Kabupaten Ciamis, dengan jumlah 51 orang. Sedangkan banyaknyasampel dalam penelitian ini adalah 51 orang dengan dengan menggunakan teknik totalsampling.Bertolak dari deskripsi masing-masing variabel, dan pembuktian hipotesis serta intrepretasilainnya, maka disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1) Kemampuan profesional guru BKberpengaruh positif terhadap layanan bimbingan. Artinya semakin baik kemampuan profesional guruBK, maka akan semakin baik layanan bimbingan; 2) Motivasi guru BK berpengaruh positif terhadaplayanan bimbingan. Artinya semakin baik motivasi guru BK, maka akan semakin baik layananbimbingan; 3) Kemampuan profesional guru BK berpengaruh positif terhadap motivasi guru BK.Artinya semakin baik kemampuan profesional guru BK, maka akan semakin baik motivasi guru BK;dan 4) Kemampuan profesional guru BK dan motivasi guru BK berpengaruh positif terhadap layananbimbingan. Artinya semakin baik kemampuan profesional guru BK dan motivasi guru BK, maka akansemakin baik layanan bimbingan.Kata kunci: kemampuan profesional guru, motivasi guru BK, layanan bimbingan
References
Gibson, dkk. 1991. Organiations. Boston:
Homewood.
Hersey dan Blanchard. 1990. Manajemen
Perilaku Organisasi: Pendayagunaan
Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga
Hoy, W.K. and Miskel, C. 1993. Educational
Administration: Theory Research and
Practice. New York: Randoom House
Robert, M.W/Travers. 1976. Essentials of
Learning. The New Kognitive Learning forStudets of Education. New York:
Macmillan, Co. Inc.
Sardiman, A.M. 1986. Interaksi Dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta:Raja Grafindo
Persada
Schermerhorn, R. J., G. J. Hunt, and N. R.
Osborn. 1995. “Organizational Behavior”.
John Willey & Son, Inc. 6th
edition, NY.
UU No. 14 Tahun 2005 Undang-undang Guru
dan Dosen