Analisis Etnosains Upacara Naikkan Tulang Bumbungan di Desa Penakalan Sebagai Sumber Belajar Biologi

Musliha Musliha, Ari Sunandar, Mahwar Qurbaniah

Sari


Abstrak Upacara Naikkan Tulang Bumbungan merupakan budaya yang masih berkembang di Desa Penakalan Kabupaten Sambas. Upacara Naikkan Tulang Bumbungan menggunakan beberapa jenis tanaman pada  tahap pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etnosains upacara naikkan tulang bumbungan di Desa Penakalan Kecamatan Sejangkung yang dapat dijadikan sumber belajar pada materi Biologi SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian pada Upacara Naikkan Tulang Bumbungan terdapat 7 jenis tanaman yang digunakan yaitu Paku (Deparia petersenii), Hanjuang (Cordyline fruticosa), Bintaro (Cerbera manghas), Ribu-ribu (Lycodium flexuosum), Mali (Leea indica), Kelapa (Cocos nucifera), Tebu (Saccharum offiicinarum). Etnosains yang ada di dalam upacara naikkan tulang bumbungan yaitu mengidentifikasi tumbuhan  berdasarkan ciri-ciri yang diamati, klasifikasi tanaman (bintaro, mali, paku, ribu-ribu, hanjuang, kelapa dan tebu) yang digunakan dalam proses upacara naikkan tulang bumbungan. Setelah itu menerapkan konsep tingkat kedewasaan daun kelapa atau jenis daun kelapa yang digunakan dalam proses upacara naikkan tulang bumbungan. Penelitian ini sesuai dengan materi kelas X yaitu materi Keanekaragaman hayati dan Klasifikasi Makhluk Hidup. Tanaman pada Upacara Naikkan Tulang Bumbungan mempunyai potensi sangat layak sebagai sumber belajar Biologi SMA berbasis budaya. 

Referensi


Battiste, M. (2005). Indegenous Knowledge: Foundation for First Nations. University of Saskatchewan.

Brata, I. B. (2016). Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati, 05(01) 2-3.

Dwi, N. H & Hendro, K. E. P. M. (2021). Analisis Potensi Hasil Penelitian Etnobotani Tradisi Kuthomoro di Makam Giriloyo Imogiri Bantul Yogyakarta sebagai Sumber BelajarBiologi SMA. Journal of Biology Education.4(1),81

Ibrahim MS, dkk. 2010. Tradisi dan Komunikasi Orang Melayu. Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Ibrahim MS. 2009. Komunikasi Antar Budaya. Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Ilhami, Aldeva. dkk. (2020). Kajian Etnosains Tradisi Maauwo di Danau Bakuok Sebagai Sumber Pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi. 2(2),79

Irwandi &Hery, F. (2019). Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa SMA Di Kawasan Pesisir, Kalimantan Selatan. Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan. 1(2),2-6.

Jalaludin, 2010. Psikologi Agama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Moore, Henrietta L., 1998. Feminisme Dan Antropologi (Penerjemah): Tim Proyek Studi Jender dan Pembangunan FISIP UI). Jakarta: Penerbit Obor.

Najmulmunir, N. (2010). Memanfaatkan Lingkungan Di Sekitar Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar. Region, 2(4),2-3.

Rahayu, W. E., & Sudarmin. (2015). Pengembangan Modul Ipa Terpadu Berbasis Etnosains Tema Energi Dalam Kehidupan Untuk Menanamkan Jiwa Konservasi Siswa. Unnes Science Education Journal, 4(2), 919–926.

Samsinar, S. (2019). Urgensi Learning Resources (Sumber Belajar) Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Jurnal Kependidikan.1(2), 198.

Sarah, S & Maryono. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Potensi Lokal Untuk Meningkatkan Living Values Peserta Didik Sma Di Kabupaten Wonosobo. Jurnal Teknologi Technoscientia. 6(2), 187.

Snively, G., & Corsiglia, J. (2001). Discovering Indigenous Science : Implications for Science Education. National Association of Research in Science Teaching.

Suastra , I. 2010. Model Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal Untuk Mengembangkan Kompetensi Dasar Sains Dan Nilai Kearifan Lokal di SMP. J. Pendidikan dan Pengajaran. 43(2), 8-16

Sudarmin & Pujiastuti, E. 2015.Scientific Knowledge Based Culture and Local Wisdom in Karimunjawa for Growing Soft Skills Conservation International.Journal of Science and Research, 4, 598-604

Sumarni, W., Sudarmin., Wiyanti& Supartono. 2016. The Recontruction of Society Indigenous Science into Scientific Knowledge in the Production Process of Palm Sugar.Journal of Turkish Science Education: 13(4) , 281




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jpb.v11i2.10520

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Jurnal ini terindeks :

Google Schoolar Garuda Dimension Crossref SINTA