PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

Fuji Astuti Aprilia, Euis Erlin, Warsono Warsono

Sari


Pentingnya keterampilan proses sains sebagai pendekatan dalam pembelajaran IPA maupun Biologi. Namun, pada pelaksanaannya keterampilan proses sains masih kurang berkembang. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya efektivitas penggunaan model pembelajaran yang dapat merangsang peserta didik belajar secara aktif dalam melakukan aktivitas ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Learning Cycle 5E terhadap keterampilan proses sains pada materi pencemaran lingkungan siswa MAN 2 Ciamis. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juli 2020. Populasi penelitian ini seluruh siswa-siswi kelas X MAN 2 Ciamis pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Sampel yang digunakan kelas X MIPA 3 yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purpose sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan desain one-group pretest-postest design. Hasil analisis menunjukkan Model Learning Cycle 5E berpengaruh terhadap keterampilan sains. Hal ini ditunjukkan melalui hasil uji hipotesis dengan menggunakan perhitungan uji median bahwa

Teks Lengkap:

Hal 11-17 (Download PDF)

Referensi


Ajaja., dan Patrick, O. (2013). “Wich Way Do We Go In The Theaching Of Biologi? Concept Maping, Cooperative Learning Or Learning Cycle?”. International Jounal Of Science And Technology Education Research, 4(2): 18-29.

Dimyati., dan Mudjiyono. (2015). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta.

Rineka Cipta Hakke, R. R. (2002). “Relationship of Individual Student Normalized Learning Gains

in Mechanics with Gender, High-School Phsics, and Pretest Scores on Mathematics and Spatial Visualization”. Tersedia pada http://www.physics.indiana.edu/~hake. Diakses pada tanggal 20 Januari 2020.

Hartati, T.A.W., Corebima, A.D., dan Suwono, H. (2015). “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur dan Siklus Belajar 5E Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Kemampuan Akademik Berbeda”. J. Pendidikan Sains. 1(3): 22-30.

Iryaningtiyas. (2016) Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta. Erlangga.

Nurgana, Endi. (1985). Statistika Untuk Penelitian. Bandung. CV. Permadi

Nugraheni, Latif Sofiana. (2012). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle (5E) Terhadap Keterampilan Proses Sains Biologi Siswa Kelas X SMA Al-Islam 1 Surakarta. Skripsi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Rustaman, Nuryani. (2017). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang. Universitas Negeri Malang.

Rahayu, Sri. Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle-5E Dalam Pembelajaran IPA. Bandung. CV. Beta Aksara

Ratnawati, E., Rahayu, S., dan Fajaroh, F. (2016). “Pengaruh Learning Cycle-5E Berkonteks SSI Terhadap Pemahaman Hakikat Sains Pada Materi Larutan Penyangga Dan Hidrolisis Garam Siswa SMA”. J. Pendidikan Sains. 4(1): 25- 35.

Rusmiyati, A., dan Yulianto, A. (2009). “Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dengan Menerapkan Model Problem Based-Instruction”. J. Pendidikan Fisika Indonesia. 5(0): 75-78.

Setiawan, F.A., dan Dwikoranto. (2012). “Penerapan Model Pembelajaran Guide Discovery untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas X SMK Negeri 2 Bangkalan”. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. 5(2): 75-78.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. ALFABETA.

Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung. PT. Tarsito Bandung.

Susilaningrum, D.F., Santosa, S., dan Ariyanto, J. (2017). “Studi Komparasi Antara Penerapan Model Learning Cycle 5E dan Discovery Learning terhadap Capaian Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Kognitif Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Boyolali”. J. Proceeding Biology Education Conference”. 14(1): 331- 339.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jpb.v9i1.5326

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Jurnal ini terindeks :

Google Schoolar Garuda Dimension Crossref SINTA