PERBEDAAN WAKTU AKTIVITAS LALAT BUAH TERHADAP ATRAKTAN EKSTRAK DAUN KEMANGI ( Ocimum americana L.) DI KEBUN MANGGA KABUPATEN MAJALENGKA

Ineu Yuantika, Jeti Rachmawati, Taupik Sopyan

Sari


Lalat buah merupakan salah satu  hama utama yang merugikan bagi petani sekaligus mengancam sentra produksi buah yang dapat menyerang tanaman salah satunya mangga. Penelitian ini bertujuan mengetahui waktu aktivitas lalat buah terhadap atraktan ekstrak daun kemangi dengan ekstrak daun cengkeh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di kebun mangga Desa Sidamukti Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen desain penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas tiga perlakuan dan 10 kali ulangan. Sampel lalat buah ditangkap dengan menggunakan perangkap Steiner (botol bekas air mineral) yang diberi zat pemikat metil eugenol dari ekstrak daun kemangi dengan cengkeh. Pengamatan untuk kajian waktu aktivitas harian dilakukan  pada pagi hari (06.00 – 08.00 WIB), siang hari (11.00 – 13.00 WIB), dan sore hari (16.00 – 18.00 WIB) selama 18 hari. Parameter penelitian adalah jumlah lalat buah yang terperangkap pada pagi, siang, dan sore. Analisis data menggunakan ANAVA dilanjutkan uji Duncan dengan taraf nyata 5% dan 1%. Hasil penelitian  menunjukkan lalat buah lebih aktif pada siang hari pukul 11.00 – 13.00 WIB. Faktor klimatik yang paling berpengaruh terhadap aktivitas lalat buah adalah cahaya. Kata kunci: Waktu aktivitas, Mangga, ekstrak daun kemangi, lalat buah.

Teks Lengkap:

hal 41-45 (Download PDF)

Referensi


Alma, M.H., M. Ertas, S. Nitz and H. Kollmannsberger. 2007. Chemi-cal composition and content of essential oil from the bud of cultivated Turkish clove (Syzy-gium aromaticum L.). Bio Resources 2 (2): 265-269.

Endah, J. dan Novizan. 2002. Me-ngendalikan Hama Penyakit Tanaman. Jakarta: Agro Media Pustaka

Gomes, K. A., dan Gomez., A. A. (2010). Prosedur Statistika untuk Penelitian PertanianEdisi Ke-dua. Jakarta: UI-Press.

Haq R, Khan MF dan Haq E. 2012. Heavy Weight Protein Affected by Lead Acetate in Bactrocera dorsalis. J. Of Basic and Applied Sciences 8: 411-415.

Herlinda S, Reka M, Triani A dan Yulia P. 2007. Populasi dan Serangan Lalat Buah Bactrocera dorsalis (HENDEL) (Diptera : Tephri-tidae) serta Potensi Parasit-oidnya Pada Pertanaman Cabai (Capsicum annuum L.). Seminar ar Nasional dan Kongres Ilmu Pengetahuan Wilayah Barat. Palembang.

Kali, M.B 2000. Mengatasi Buah Rontok, Busuk, dan Berulat. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kardinan, A. 2003. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. PS. Jakarta.

Kardinan, A. 2005. Penggunaan Atraktan Nabati Untuk Me-ngendalikan Hama Lalat Buah dalam Sistem Pertanian Or-ganik. Prosiding Workshop Mas-yarakat Pertanian Organik Indonesia. Hlm.145-155.

Kardinan, A. 2009. Tanaman Pe-ngendali Lalat Buah. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Kartasapoetra, A.G 1993. Hama Ta-naman Pangan Dan Perkebun-an. Jakarta: Bumi Aksara.

Kuswadi, A.N. 2001. Pengendalian Terpadu Hama Lalat Buah Bactrocera dorsalis hendel Dengan Teknik Serangga Man-dul dan Atraktan, Tersedia: http://www.ristek.or.id/rut/teknologi/hasil/pertanian/PHT/hama lalat buah html. [17 Januari 2016].

Manohara, D. dan R. Novariza. 1999. Potensi Tanaman Rempah dan Obat Sebagai Pengendali Jamur Phytopthora capsici. Prosiding Forum Komunikasi Ilmiah Pe-manfaatan Pestisida Nabati. Hlm.406-421.

Manurung, B., Puji, P. dan Emmi, E. T. 2012. Pola Aktivitas Harian Dan Dinamika Populasi Lalat Buah Bactrocera Dorsalis Com-plex Pada Pertanaman Jeruk Di Dataran Tinggi Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. J. HPT Tropika. Vol. 12(2) : 103 – 110.

Mukti, G.W., 2013. Strategi Pe-ngembangan Agribisnis Mangga Untuk Memenuhi Pasar Ekspor Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat. Universitas Padja-jaran Bandung.

Saptana EH, Lestari KS, Indraningsih, Ashari, Sunarsih, & Darwis, 2005. Pengembangan Model Kelembagaan Kemitraan Usaha Yang Berdaya Saing di Kawa-san Sentra Produksi Hortikul-tura. Laporan Akhir Penelitian Proyek/Bagian Proyek Pengkaji-an Teknologi Pertanian Partisi-patif. Pusat Penelitian dan Pe-ngembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.

Singkhornart, S., Laohakunjit, N., Kerdchoechuen, o. and Chat-paisarn, A. 2009. Identification of Major Compounds from 3 Labiatae Oils Extracted. Agri-cultural Sci. J. 40 : 1 (Suppl.) : 95-98.

Siwi S.S. 2005. Eko-biologi Hama Lalat Buah. Bogor. BB-Biogen.

Sodiq, M. 2009. Ketahanan Tanaman Terhadap Hama. UPN Press. ISBN: 978-979-3100-53-1.

Sulfiani . 2014. Preferensi Lalat Buah (Bactrocera spp) Terhadap Atraktan Alami Pada Pertanam-an Cabai Rawit (Capsicum frutescent). Tesis Universitas Hasanuddin Makasar. p. 105. Tidak diterbitkan.

Towaha, J. (2012). “Manfaat Eugenol Cengkeh dalam Berbagai In-dustri di Indonesia”. Perspek-tif. Volume 11 (2): 79.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jpb.v9i2.6301

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Jurnal ini terindeks :

Google Schoolar Garuda Dimension Crossref SINTA