ANALIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF PADA MAHASISWA BERKEMAMPUAN TINGGI, SEDANG, DAN RENDAH (Studi Deskriptif Analitik pada Mahasiswa Pendidika Biologi FKIP Unigal)

Adun Rusyana

Abstract


Latar belakang penelitian ini adalah: (1) selama ini para pemerhati pendidikan lebih mengutamakan hasil belajar kognitif dari pada hasil belajar berupa keterampilan berpikir kritis dan kreatif; (2) para pemerhati pendidikan  beranggapan bahwa keterampilan berpikir itu berkorelasi positif dengan hasil belajar kognitif, sedangkan pernyataan tersebut belum didukung oleh hasil kajian empirik. Hipotesis penelitian ini adalah: (1) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kretaif dan kritis  pada mahasiswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah; (2) Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kreatif dan kritis pada mahasiswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Metode penelitian ini adalah studi deskriptif analitik. Objek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi (N=27) yang sedang menempuh mata kuliah Zoologi Invertebrata. Kelompok kemampuan mahasiswa tinggi, sedang, dan rendah ditentukan berdasarkan skor tes pemahaman mahasiswa pada materi Zoloogi Invertebrata (Filum Protozoa, Porifera, dan Coelenterata). Intrumen keterampilan berpikir kritis terdiri tinggi tes inferensi, assumsi, dan integrasi masalah. Instrumen keterampilan berpikir kreatif terdiri tinggi tes essay terbuka (mengukur kemampuan mahasiswa dalam membuat tatanan unik dan bertingkat antara faktor-faktor yang kelihatannya tidak berhubungan). Data diolah dengan menggunakan Test T (Program SPSS). Simpulan dalam penelitian ini adalah: (1) Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa pada kelompok tinggi/sedang/rendah; (2) Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada kelompok tinggi/sedang/rendah; (3) Tidak selamanya kemampuan kognitif mahasiswa rendah memiliki keterampilan berpikir rendah; (4) Diprediksi bahwa tidak ada korelasi positif antara keterampilan berpikir kritis dengan keterampilan berpikir kreatif Kata Kunci: Keterampilan Berpikir Kritis, Keterampilan Berpikir, Kemampuan Kognitif 

Full Text:

Download PDF

References


Balta, E.L. (2006). “Using Literature and Innovate Assesments to Ignite Interest and Cultivate Critical Thinking Skill in an Undergraduate Neuroscience Cours”. CBE-Life Science Education. 5, (2), 167-174.

Chaplin, S. (2007). “A Model of Student Success: Coaching Students Develop Critical Thinking Skills in Introductory Biology Courses”. International Journal for the Sholarship of Teaching and Learning. 1, (2), 1-5.

Donaldson, J.A. (2010). “A Critical Thinking Module Evaluation”. Paper presented The 11th International Conference on Education Research-New Education Paradigm for Learning and Instruction, Seoul-Korea.

Hashemi, S.A. (2011). “The Use of Critical Thiniking in Sosial Science Textbooks of High School: A Field Study of Far Province in Iran”.

International Journal of Instruction. 4, (1), 63-78.

Meintjes, H. & Groser, M (2010). “Creative Thinking in Prospective Teachers: The Status Quo and the Impact of Contextual Factors”. South African Journal of Education. 30, (3), 361-386.

Zohar, A., Weinberg, Y., & Tamir, P. (1994). “The Effect of the Biology Critical Thinking Project on the Development of Critical Thinking”. Journal of Research in Science Teaching. 31, (2), 183-196.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/wa.v5i1.928

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JURNAL WAHANA PENDIDIKAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

Indexing: