Author Guidelines
Aturan penulisan selengkapnya dapat dilihat dan diunduh melalui tautan template ini. Template tersebut merupakan template baru yang digunakan mulai Vol. 7 Nomor 1 Tahun 2020, sebelumnya menggunakan template lama. Template Wahana Pendidikan mengalami perubahan karena adanya penambahan url dan isi template dibuat lebih informatif pada aturan penulisan dan konten artikel.
Pedoman Umum dan Layouts
Artikel harus asli, dalam arti belum pernah dipublikasikan dalam jurnal lain atau sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan pada jurnal lain dan terbebas dari unsur plagiarism.
Jurnal Wahana Pendidikan merupakan Jurnal Ilmiah Nasional yang memuat artikel penelitian (research article) di bidang pengembangan proses pembelajaran, praktikum, pengembangan bahan ajar, peningkatan kompetensi guru, kurikulum, dan pengembangan manajemen sekolah. Jurnal Wahana Pendidikan diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun (Januari dan Agustus).
Penulisan naskah menggunakan bahasa Indonesia sesuai EYD kecuali abstak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Naskah diketik dengan program Microsoft Word, huruf Arial Narrow, ukuran 12 pt, dengan spasi 1, dicetak pada kertas A4 dengan batas margin kiri 3 cm, atas, bawah, kanan 2,5 cm sebanyak 8-15 halaman/lembar. Artikel dituliskan tepi kanan dan kiri rata (justified), dan jorokan awal paragraf (first line) 1,25 cm.
Artikel ditulis dengan sistematika dan ketentuan sebagai berikut.
1. Judul: ditulis dengan singkat padat, maksimal 12 kata font size 12, dan harus mencerminkan substansi artikel
2. Nama Penulis: ditulis tanpa gelar, letaknya di bawah judul; artikel yang berasal dari penelitian kelompok, semua anggota harus dicantumkan dengan menggunakan nomor urut.
3. Instansi dan Alamat Penulis: ditulis nama instansi tempat penulis berasal mulai dari universitas, alamat dan e-mail yang letaknya di bawah nama penulis.
4. Abstrak: Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dengan jenis huruf Arial Narrow, ukuran 10 pt, spasi tunggal. Abstrak bukanlah penggabungan beberapa paragraf, tetapi merupakan ringkasan yang utuh dan lengkap yang menggambarkan isi tulisan. Abstrak secara eksplisit mengandung latar belakang, tujuan penelitian/artikel, metode penelitian/kajian, temuan hasil penelitian dan simpulan, implikasi (jika ada). Abstrak harus memberikan informasi yang singkat kepada pembaca tentang konten artikel. Jangan mencantumkan nomor tabel, nomor gambar, dan referensi pada abstrak. Abstrak terdiri dari satu paragraf dengan banyak kata maksimal 200 kata.
5. Kata Kunci: diisi kata atau istilah yang mencerminkan esensi konsep dalam cakupan permasalahan yang terdiri atas beberapa kata/istilah dan disebut dalam judul/abstrak. Jumlah kata kunci Maksimum terdiri dari 5 kata kunci yang dipisah oleh tanda koma (,). (Kata kunci yang dipilih mudah dibaca mesin pencari, seperti Google, Scopus, Yahoo, dan lainnya, serta disusun secara alphabet) .
6. Cara sitasi menggunakan contoh berikut:
Amam, A. & Noto, M. S. (2019). Judul Ditulis dalam Bahasa Indonesia. Teorema: Teori dan Riset Matematika, x (x), xx-xx.
7. Batang tubuh artikel:
Pendahuluan berisi tentang keadaan, definisi, manfaat dari objek yang diteliti, perkembangan ilmu pengetahuan dan penelitian lain yang berhubungan dengan objek penelitian, kelemahan atau keterbatasan keilmuan atau teknologi yang sudah ada saat ini, cara untuk mengatasi masalah, hipotesis, tujuan penelitian, ide kebaruan (novelty), state of the art / overview penelitian-penelitian sebelumnya dan dampak penelitiannya. Seluruh bagian pendahuluan dipaparkan secara terintegrasi dalam bentuk paragraf-paragraf, dengan panjang 15-20% dari total panjang artikel. Jika artikel ditulis dalam Bahasa Indonesia dan terdapat kata dalam bahasa asing di dalam naskah, maka kata tersebut dinyatakan dalam tulisan miring.
Metode penelitian harus disusun menjadi sebuah cerita dalam paragraf. Kalimat yang digunakan dalam metode penelitian harus berbentuk lampau, karena proses peneitian dilakukan di masa lalu. Metode penelitian harus ditulis dengan jelas. Bagian metode penelitian berisi paparan menjelaskan metode, model, desain, subjek dan lokasi penelitian yang anda kerjakan, prosedur penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan analisis data yang secara nyata dilakukan peneliti, dengan panjang 10-15% dari total panjang artikel. Bagian metode penelitian ini menguraikan langkah-langkah penyelesaian masalah. Uraikan dengan jelas prosedur penelitian yang dilakukan. Metode yang dipilih agar disesuaikan dengan jenis penelitiannya. Sebagai contoh penelitian eksperimen, desain penelitian, pengambilan populasi dan sampel serta prosedur pelaksanaan penelitian harus jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus.
Hasil dan pembahasan berisi paparan hasil analisis yang berkaitan dengan hipotesis atau pertanyaan penelitian. Setiap hasil penelitian harus dibahas. Pembahasan berisi pemaknaan hasil dan pembandingan dengan teori dan/atau hasil penelitian sejenis. Panjang paparan hasil dan pembahasan 40-60% dari panjang artikel. Data dalam bentuk tabel ditulis dengan ukuran 10 pt, penyajiannya agar menggunakan format table seperti pada template.
Simpulan dan saran berisi temuan penelitian yang berupa jawaban atas hipotesis atau pertanyaan penelitian, atau berupa intisari hasil pembahasan. Saran yang dikemukakan merupakan solusi atau tindak lanjut terhadap permasalahan yang sedang dikaji. Simpulan dan saran disajikan dalam bentuk paragraf. Bagian kesimpulan berisi rangkuman hasil yang dicapai dan merupakan jawaban dari rumusan masalah. Oleh karena itu, kesimpulan agar diselaraskan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Sama seperti halnya dengan tujuan penelitian, jika terdapat lebih dari satu kesimpulan yang dituliskan maka penomorannya menggunakan angka dan bukan menggunakan bullet.
8. Ucapan terima kasih: ungkapan penulis kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam kegiatan penelitian yang dilakukan. Pihak-pihak tersebut, misalnya lembaga atau perorangan yang telah memberikan beasiswa, sponsor, dana penelitian, sarana dan prasarana penelitian. Nama orang yang membantu dalam penelitian harus ditulis lengkap dengan gelar yang dimilikinya.
9. Daftar pustaka : sistem dan cara pengutipan menggunakan aplikasi pengutipan standar (misalnya Mendeley, Refworks, Zotero) sehingga konsistensi dan aksesibilitasnya lebih terjaga. Penulisan daftar pustaka perlu merujuk APA style. Pastikan daftar rujukan hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk dalam isi artikel. Rujukan yang digunakan adalah sumber-sumber primer berupa jurnal internasional terindeks, jurnal nasional bereputasi, buku, artikel-artikel penelitian, disertasi, tesis, skripsi, buku yang berisi hasil penelitian dan lain-lain yang bersifat primer. Jumlah minimum rujukan sebanyak 10 buah. Tahun rujukan diusahakan tidak lebih dari 10 tahun dan mensitasi minimal 2 artikel yang sudah publish di jurnal teorema.
Tata cara penulisan daftar rujukan secara umum meliputi: (1) nama akhir, (2) koma, (3) inisial nama depan,(4) titik, (5) tahun penerbitan (dalam kurung), (6) titik, (7) judul buku (Italic), (8) titik, (9) kota penerbitan, (10) titik dua, (11) nama penerbit, dan (12) titik, atau dapat mengikuti kaidah penulisan sebagai berikut:
Cara merujuk pengarang di dalam batang tubuh artikel harus menyebutkan nama belakang pengarang, tahun. Contoh: (Delima, 2012), atau Delima (2012). Rujukan lewat pengarang kedua sedapat mungkin dihindari. Misalnya: Noto (Hartono, 2012). Penulisan daftar pustaka menggunakan jenis huruf Palatino Linotype 12 pt dengan spasi 1, ditulis urut abjad dan baris kedua menjorok 1 cm dari baris pertama, dengan aturan penulisan sumber kepustakaan seperti buku dan berkala ilmiah sesuai contoh di bawah ini.
Buku:
Ruseffendi, E.T. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Buku Kumpulan Artikel:
Abidin, Y. (Ed.). (2008). Menuju Pendidikan yang Bermutu. Bandung: Rizky Press.
Artikel dalam prosiding seminar, lokakarya, konferensi:
Zakiah N. E. (2013). Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognitif dan Self-Esteem Siswa. Prosiding Seminar Nasional Matematika, 26 Oktober 2013, Universitas Negeri Semarang.
Artikel dalam Jurnal:
Zamnah, L. (2013). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Pendekatan Probelem Centered Learning dengan Hands-On Activity. Jurnal Galuh Research, Idea, Statement (GARIS). Vol. 1 No. 1: 1-16.
Tulisan/Penerbitan dalam Koran:
Pranoto. (2004). Soal UAN Matematika tak Mendidik. Pikiran Rakyat, 7 Juli 2004 hal 33.
Dokumen resmi:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Buku terjemahan:
Creswell, J. W. (2009). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Terjemahan oleh Achmad Fawaid. (2010). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Laporan Penelitian:
Nugraha, D. (2014). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Program Geometer’s Skechpad untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Representasi Multipel Matematik Siswa. Tesis. UNPAS Bandung: Tidak dipublikasikan.
Makalah seminar, lokakarya, penataran:
Muzdalipah, I. (2010). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika melalui Pendekatan Problem Posing. Makalah disajikan dalam Seminar Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi. Tasikmalaya, 9 Agustus.
Internet (karya individual):
Zumbrunn, S., et. al. (2011). Encouraging Self-Regulated Learning in the Classroom. [Online]. Tersedia: http://www.self-regulation.ca/download/pdf_documents/Self%20Regulated%20Learning.pdf [3 Agustus 2013]. Internet (artikel dalam jurnal online):
Nugraha, D. (2011). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematik Peserta Didik melalui Pembelajaran Computer Assisted Instruction (CAI) pada Materi Bangun Ruang. E-Jurnal Dimensi FKIP Unsil, Vol. 1, No. 1. [Online]. Tersedia: http://journal.unsil.ac.id/jurnalunsil-4805-.html [4 Januari 2011].
