STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN PANGANDARAN DI OBJEK WISATA GREEN CANYON

AAN ANWAR SIHABUDIN

Sari


Latar belakang penelitian ini adalah belum adanya kerjasama dengan pihak media untuk promosi wisata dalam rangka merebut pasaran/bersaing dengan objek wisata lain. Tetapi jumlah pengunjung dari tahun ke tahun tetap meningkat. Kurangnya sarana prasarana penunjang pelayanan seperti ruang tunggu, ruang informasi wisata, dan tempat ibadah dalam rangka menunjang kredibilitas organisasi secara fungsional. Rumusan masalah dalam penelitian ini bermaksud untuk menerapkan teori atau menguji teori dalam kaitannya dengan pemanfaatan dalam dunia kepariwisataan. Penelitian ini berupaya menggambarkan dan mengungkapkan praktek-praktek pelaksanaan strategi peningkatan Pelayanan Publik di Objek Wisata Green Canyon. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis, dengan sampel penelitian berjumlah 6 pegawai objek wisata Green Canyon dan 5 orang perwakilan masyarakat di sekitar objek wisata Green Canyon dan 5 orang pengunjung (wisatawan). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Strategi yang digunakan dapat dijadikan menunjang kredibilitas organisasi secara fungsional, diperoleh keterangan dari 18 pertanyaan yang diajukan hanya 11 pertanyaan (61,11%) yang telah dilaksanakan dengan baik, 5 pertanyaan (27,77%) responden meyatakan bahwa strategi yang digunakan dapat dijadikan menunjang kredibilitas organisasi secara fungsional dilaksanakan dengan cukup baik, dan 2 pertanyaan (11,11%) strategi yang digunakan dapat dijadikan menunjang kredibilitas organisasi secara fungsional dilaksanakan dengan belum baik, hasil observasi menunjukkan bahwa secara fungsional semua strategi yang digunakan menunjang kredibilitas organisasi secara fungsional, telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. 2) Hambatan yang dihadapi oleh Kawasan objek wisata Green Canyon adalah: sumber daya manusia; dana untuk membangun masih relatif kecil; Rencana Indung Pembangunan Daerah (RIPDA) pariwisata belum ada; objek wisata masih banyak di kelola oleh Desa setempat; Kurang adanya sinkronisasi dan kesempatan antara masyarakat lokal dan pemerintah dalam rangka pengembangan dan kemajuan pariwisata; Sarana dan prasarana di objek wisata yang belum lengkap; Perlu adanya objek wisata minat khusus; 3) Upaya strategi yang diambil oleh Dinas Pariwisata Kawasan objek wisata Green Canyon dalam pengembangan pariwisata adalah: Membuat terlebih dahulu rencana induk pembangunan daerah (RIPDA) tahun 2015, Menata, membangun tahap demi tahap infrastruktur untuk menunjang tentang kepariwisataan di Kabupaten Green Canyon, Mengadakan sosialisasi penyebaran sosialisasi tentang pariwisata di Kabupaten Green Canyon.

Kata Kunci


Strategi; Peningkatan; Pelayanan Publik

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agustina, 2004. Profesionalisme Pegawai secara Internal, Akuntabilitas Profesi. Jakarta: UNS.

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Batinggi, Achmat. 1999. Briokrasi Pemerintahan. Bandung: Gramedia.

Bogdan C., Robert dan Biklen Sari Knopp. 1982. Qualitative Research for Education: an Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon, Inc.

Chandler, 1963. Toxonomy of Educational Objectives Handbook. New York: Mc Way.

Daft. 2002. Organization theory and Design. New York; West Publishing Company.

Devrye. 1997. Approach and Method in Language Teaching. New York: Cambridge University.

Glueck dan Jauch, 2004. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Poerwadarminta. 1990. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

Kurniawan. 2005. Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Mc. Millan & Schumacher. 2001. Organizational Culture The Management Assistance Program for Nonprofits. New York: Mc Milan Publishing.

Moenir, A.S. 1993. Pendekatan Manusiawi dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian. Jakarta. Gunung Agung.

___________. 2000. Pembinaan Kepegawaian. Jakarta: Gunung Agung.

___________. 2002. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Putra.

Nugroho. 2004. Artikel, Corporate Culture Building Menuju Organisasi yang adaptif dan Kompetitif. Jurnal Usahawan, No. 4 Tahun XXX. Halaman 38-44.

Mowday, R.T., Porter, L. W. and Steers, R. M. 1985. Employe-Organization Linkages: The Psychology of Comitment, Absenteeism, and Turnover. San Diego: Academic Press.

Rngga. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Aditama.

Salusu. 2005. Echancing Educational Opportunities for Disadwantaged Learners: Amesterdam: Nort-Holland Publishing Company.

Seiddel. 1998. The Measurement of Commitment. Journal of Vocational Behaviour.14.224-247.

Sinambela. 2008. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Trisnamansyah dan Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Surakhmad, W. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah (Dasar, Metode, dan Teknik). Bandung: Tarsito.

Syafi’ie, Dkk. 1999. Sistem Administrasi Pemerintah di Daerah. Cetakan Ke-2. Bumi Aksara.

Tjiptono. 2004. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi Offset.

_______.2005. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi Offset.

_______. 2006. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi Offset.

Keputasan Menpan Nomor 63 tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Minimal.

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 tahun 1993 tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan.

Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.




DOI: http://dx.doi.org/10.25147/moderat.v1i2.2776

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.