PENGARUH KOMUNIKASI PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA TERHADAP PARTISIPASI PASANGAN USIA SUBUR DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN

FITRI HARIYUKI

Sari


Berdasarkan hasil observasi diketahui pelaksanaan program keluarga berencana belum berjalan secara optimal, hal ini diduga disebabkan karena komunikasi dan pelayanan belum sepenuhnya dilaksanakan.  Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) bagaimankah pelaksanaan komunikasi petugas lapangan keluarga berencana (PLKB); 2) Bagaimanakah partisipasi pasangan usia subur dalam penggunaan alat kontrasepsi? 3) bagaimanakah pengaruh komunikasi petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) terhadap partisipasi pasangan usia subur dalam penggunaan alat kontrasepsi?  Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis.  Lamanya penelitian selama 7 bulan.  Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, studi lapangan (observasi, wawancara dan angket).  Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 60 orang yang terdiri dari petugas PLKB dan Kader serta pasangan usia subur.  Teknik analisis data adlaah menentukan rentang, menentukan kategori penilaian, menentukan persentase yang selanjutnya menguji hipotesis dengan menggunakan uji koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji t.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Pelaksanaan komunikasi petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) ditunjukkan dengan nilai angka rata-rata sebesar 162,56 berada pada kategori cukup, yang apabila dipresentasekan sebesar 54,19%.  Angka tersebut jika dikonsultasikan dengan perhitungan Arikunto (1998: 246) berada pada kategori cukup baik karena telah melaksanakan tiga strategi dalam pelaksanaan komunikasi sesuai dengan pendapat Fitriani (2010 : 94).  Begitu pula hasil wawancara diperoleh keterangan bahwa pelaksanaan komunikasi petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) masih harus ditingkatkan pelaksanaannya.  Sementara berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa pelaksanaan komunikasi petugas lapangan keluarga berencana (PLKB belum optimal. 2)  Partisipasi pasangan usia subur dalam penggunaan alat kontrasepsi ditunjukkan dengan nilai angka rata-rata sebesar 188,25 berada pada kategori cukup, apabila dipersentasekan sebesar 62,75%.  Angka tersebut jika dikonsultasikan dengan perhitungan Arikunto (1998 : 246) berada pada kategori cukup baik sesuai dengan bentuk0bentuk partisipasi masyarakat dalam penggunaan alat kontrasepsi menurut Solekhan (2014: 152).  Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa dalam meningkatkan partisipasi pasangan usia subur dalm penggunaan alat kontrasepsi telah dilakukan dengan berbagai upaya.  Sedangkan hasil observasi diketahui bahwa partisipasi pasangan usia subur dalam penggunaan alat kontrasepsi masih kurang mencapai target yang diharapkan.  3)  Terdapat pengaruh komunikasi petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) terhadap partisipasi pasangan usia subur dalam penggunaan alat kontrasepsi.  Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 57,19% artinya 57,19% partisipasi pasanagn usia subur dalam penggunaan alat kontrasepsi dipengaruhi oleh komunikasi petugas lapangan keluarga berencana (PLKB).

Kata Kunci


Komunikasi; Partisipasi Pasangan; Usia Subur

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anggraeni, Yettty dan Martini. 2012. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Rohima Press.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Cangara, H Hafied. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rajawali Press.

Devito, Joseph. 2011. Komunikasi Antar Manusia. Tangerang Selatan : Karisma Publishing Group.

Dwiningrum, Siti Irene Astuti. 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Effendy, Onong Uchjana. 2007. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

Fitriani, S. 2010. Promosi Kesehatan, Cetakan 1. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Handayaningrat, Soewarno. 1984. Pengantar Studi Administrasi dan Manajemen. Jakarta : Gunung Agung.

Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Hasibuan, Malayu SP. 1984. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta : Penerbit Gunung Agung.

Husein, Umar. 2009. Metode Penelitian. Jakarta : Salemba Empat.

Isbandi, R. Adi. 2007. Psikologi Pekerja Sosial dan Ilmu Kesehatan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nawawi. 2003. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Rachmat, Jalaludin. 1984. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Soetomo. 2006. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sudjana, 2008. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono, 208. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Surakhmad. 2002. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Wazir. 2009. Partisipasi dan Dinamika Kelompok. Semarang : Dahara Prize.

Winardi. 1986. Azas-Azas Manajemen. Bandung : Alumni.




DOI: http://dx.doi.org/10.25147/moderat.v1i3.2828

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.