RUANG PUBLIK VIRTUAL SEBAGAI PINTU KOMUNIKASI GOVERNMENT TO CITIZEN (Studi Kasus: Perbandingan Media Sosial Pemerintah Kota Yogyakarta dan Surabaya)

Muthiara Dwi Anggreani, Eko Priyo Purnomo, Aulia Nur Kasiwi

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang pemanfaatan media sosial pemerintah sebagai suatu alat atau pintu untuk berkomunikasi langsung dengan masyarakat. Selanjutnya tujuan dari penelitian ini juga guna mengetahui bagaimana cara pemerintah dalam merespon atau berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui media sosial yang mereka miliki. Penelitian ini berangkat dari sebuah analisis mengenai perkembangan zaman dan pemanfaatan teknologi yang sudah masuk dalam ranah pemerintah. Menilik hal tersebut, sudah banyak instansi pemerintahan yang memiliki akun media sosial yang digunakan bukan saja hanya untuk menyebarkan informasi, namun juga untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, khususnya pada pemerintah daerah Kota Yogyakarta dan Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yang dilakukan guna menggambarkan permasalahan yang sedang diteliti serta mengintergrasikan data di tempat penelitian secara objektif. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari hasil studi pustaka, sumber-sumber tulisan dari berbagai website dan media sosial pemerintah terkait, maupun berita serta dokumentasi yang dapat menunjang serta melengkapi bahan analisis penelitian. Dari hasil analisis pada pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwasannya akun media sosial twitter Pemerintah Kota Yogyakarta dinilai lebi responsif dalam menanggapi aspirasi dan pertanyaan dari masyaakat. Sedangkan akun twitter Pemerintah Kota Surabaya dinilai lebih massif dalam menyampaikan informasi kepada publik. Namun secara keseluruhan, kedua akun media sosial pemerintah ini dapat dikatakan sudah efektif digunakan sebagai sarana atau pintu untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

Kata Kunci


Media Sosial, Komunikasi, Pemerintahan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Dewantara, R. W., & Widhyharto, D. S. (2015). Aktivisme dan Kesukarelawanan dalam Media Sosial Komunitas Kaum Muda Yogyakarta. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 19 (1), 40-52.

Effendi, M. W., Hendra, Y., &Matondang, A. (2019). Persepsi Masyarakat tentang Citra Pemerintah Kota Medan MelaluiAkun Media Sosial Instagram @humas_pemkomedan. Perspektif, 8(1), 20-26.

Faradhillah, N. Y., Kusumawardani, R. P., & Hafidz, I. (2016). Eksperimen Sistem Klasifikasi Analisa Sentimen Twitter pada Akun Resmi Pemerintah Kota Surabaya Berbasis Pembelajaran Mesin. Sesindo 2016, 2016.

Furqon, M. A., Hermansyah, D., Sari, R., Sukma, A., Akbar, Y., &Rakhmawati, N. A. (2018). Analisis Jenis Posting Media Sosial Pemerintah Daerah di Indonesia Berdasarkan Like dan Analisis Sentimental Masyarakat. Jurnal Sosioteknologi, 17(2), 177-190.

Hutagalung, S. S. (2016). Media Sosial, Pejabat Publik dan Good Governance.Prosiding, 106.

Kusno, A. (2017). Analisis Kritikan Pengguna Media Sosial Terhadap Kinerja Pemerintah Kota Samarinda [Analysis of Criticism the Use of Social Media Toward Performance of Goverment in Samarinda City]. TRIALS TOTOBUANG, 4(2), 231-244.

Margaretha, L., &Sunarya, D. M. (2017). Instagram Sebagai Media Sosialisasi 9 Program Unggulan Pemerintah (Studi Kasus pada Bagian Hubungan Masyarakat Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia pada Instagram @kemenkopUKM). Communication, 8(2), 88-105.

Munandar, H., &Suherman, M. (2016). Aktivitas Komunikasi Pemerintahan Ridwan Kamil di Media Sosial. Jurnal Hubungan Masyarakat, Gelombang, 1, 2015-2016.

Pailis, E. A., Ikhsan, M., Yusrizal, Y., &Herry, A. (2018). Optimalisasi Kebijakan Strategis Pembangunan Dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Menuju Kota Cerdas. Dinamika Madani-Jurnal Pembangunan Daerah dan Inovasi, 1(1), 1-23.

Putra, I. G. L. A. R., & Swastika, I. P. A. (2016). Analisis Kerangka Kerja E-Government Assesment pada Situs Website Pemerintah Daerah di Indonesia. In Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Teknologi Informatika dan Komunikasi (pp. 18-19).

Prabowo, A., & Arofah, K. (2017). Media Sosial Instagram sebagai Sarana Sosialisasi Kebijakan Penyiaran Digital. Jurnal ASPIKOM, 3(2), 256-269.

Pratiwi, D. E., &Wihardi, D. (2018). Publikasi Kegiatan Pemerintah Kabupaten Karawang Melalui Instagram. Pantarei,2(3).

Rachmawati, R. (2018). Pengembangan Smart Village Untuk Penguatan Smart City Dan Smart Regency.

Sadjati, I. M. (2017). Smart Education dan Smart City.

Sari, D. K., & Siahainenia, R. R. (2015). Gerakan Sosial Baru di Ruang Publik Virtual pada Kasus Satinah.

Setiawan, H., &Santoso, P. (2015, July). Model Optimalisasi Peluang Pemanfaatan Media Jejaring Sosial dalam Implementasi E-Governance di Indonesia. In Seminar Nasional Informatika (Semnasif) (Vol. 1, No. 1).

Soares, D. S. (2016). Penerapan Information And Comuncation Technologies Dalam Kota Cerdas Di Yogyakarta. In SMART: Seminar on Architecture Research and Technology (Vol. 1, pp. 189-198).

Sofiana, M. (2016). Instagram Sebagai Media Publikasi Humas Pemerintah Kota Surabaya (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Surya dharma, B., & Susanto, T. D. (2017). Faktor Penerimaan Media Sosial Instansi Pemerintah di Indonesia. INTEGER: Journal of Information Technology, 2(2).

Susanto, E. H. (2017). Kelambanan Reformasi Birokrasi dan Pola Komunikasi Lembaga Pemerintah. JurnalAspikom, 1(1), 109-123.

Utomo, C. E., & Hariadi, M. (2016). Strategi Pembangunan Smart City dan Tantangannya bagi Masyarakat Kota. J. Strateg. dan Bisnis, 4(2), 159-176.

Winardi, S. (2017). Konsep Pengembangan Kabupaten yang Cerdas (StudiKasus: Kabupaten Sleman, Yogyakarta). Jurnal Teknologi Informasi Respati, 12(34).




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/moderat.v6i1.3165

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.