IDENTIFIKASI TINGKAT VITALITAS KAMPUNG ADAT KUTA-CIAMIS

deden syarifudin, Ari Djatmiko, Rio Marsel Solehudin, Budi Heri Pirngadi

Abstract


merupakan bagian dari kekayaan bangsa yang harus dilestarikan. Salah satu cara untuk melestarikannya adalah dengan revitalisasi. Kampung Kuta merupakan salah satu desa di Kabupaten Ciamis yang berpotensi untuk dikembangkan, namun terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab menurunnya tingkat vitalitas di Kampung Kuta, salah satunya adalah faktor sosial budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat vitalitas di Kampung Kuta. Hal tersebut dapat diidentifikasi dari beberapa faktor yaitu lingkungan fisik, sosial budaya dan ekonomi. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif yang mengacu pada variabel-variabel tertentu. Penurunan vitalitas tersebut dianalisis berdasarkan indeks yang telah ditentukan dan didukung oleh beberapa pernyataan dari para pelaku adat seperti tokoh adat dan masyarakat adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat vitalitas yang disebabkan oleh produktivitas ekonomi, kerusakan lingkungan dan kerusakan cagar budaya. Kampung Kuta dapat dikembangkan dengan meningkatkan dan melestarikan kearifan lokal yang ada sehingga dapat meningkatkan nilai vitalitasnya.

Keywords


Identifikasi; Vitalitas; Desa Adat; Kearifan lokal; Kuta-Ciamis

Full Text:

PDF

References


Adishakti, Laretna T (2005) “Revitalisasi Pusaka Di Belahan Bumi”

Amir, A., Sukarno, T. D., & Rahmawati, F. (2020). Identifikasi Potensi dan Status Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Journal of Regional and Rural Development Planning, 4(2), 84–98. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2020.4.2.84-98

Danisworo, M. dan Martokusumo, W. (2002). “Revitalisasi Kawasan Kota: Sebuah Catatan Dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Kawasan Kota”, Info URDI Vol.13.

Herdiana, D. (2019). Peran Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), September, 63. https://doi.org/10.24843/jumpa.2019.v06.i01.p04

ICOMOS, 1981, ICOMOS Charter for the Conservation of Places of Cultural Significance (The Burra Charter) dalam H. Cleere, Archaeological Heritage in The Modern World. London: Unwin and Hyman ltd., 1989.

ICOMOS, 1999, ICOMOS Charter on the Built Vernacular heritage, Ratified by the ICOMOS 12th General Assembly, Mexico.

Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung. 2014. Kajian Kearifan Lokal Kampung Kuta Kabupaten Ciamis. Bandung: Izda Prima CV

Khaidir, Marsizal. 2012 Mix-method Research. Vol. 6, No.l

Khilda Wildana Nur. 2010. Revitalisasi Kawasan Pecinan Sebagai Pusaka Kota Urban Heritage Makassar. Penerbit ITS. Kota Surabaya.

Komariah, N., Saepudin, E., & Yusup, P. M. (2018). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(2), 158–174. https://doi.org/10.26905/jpp.v3i2.2340

Laretna, Adishakti. 2002. Revitalisasi Bukan Sekedar “Beautification”. Urdi Vol.13, www.urdi.org (Urban and Regional Development Institute)

M Ichwan. Rido, 2004 Penataan Dan Revitalisasi Sebagai Upaya Meningkatkan Daya Dukung Kawasan Perkotaan Institut Pertanian Bogor

Pemerintah Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 18/Prt/M/2010 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan. Sekretariat Negara. Jakarta.

Pohan Ahmad Fadil, Ginting Nurlisa, Wahyuni Zahrah. 2016. Kajian Vitalitas Lingkungan Kawasan Perdagangan. Seminar Nasional “Kearifan Lokal dalam Keberagaman untuk Pembangunan Indonesia.

Pontoh, Ria Kurniasih, “Preservasi dan Konservasi: Suatu Tindakan Teori Perancangan Kota”, Jurnal PWK, Bandung, Desember 1992.

Saptomo, Ade. 2009. Hukum dan Kearifan Lokal, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia

Sugiyono,. 2017. Metode Penelitian Kuantiantif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA cv

Sujarto,D. 1992. Proses Perkembangan dan Perencanaan Kota, Departemen Planologi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Sulaeman, Munandar, 1995. Ilmu Budaya Dasar, Bandung : PT Eresco

Sumantri, D. (2019). Strategi pengembangan desa wisata di Kelurahan Jelekong, Kabupaten Bandung. Jurnal Geografi Lingkungan Tropik, 2(2), 28–41. https://doi.org/10.7454/jglitrop.v2i2.47




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jmr.v7i3.12829

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

_______________________________________________________________________________________________ 

Journal of Management Review indexed by:

Journal of Management Review ISSN  2580-4138 (Print) and ISSN 2579-812X (Online))

_______________________________________________________________________________________________ 

Reference Mamanagement Tools

_______________________________________________________________________________________________