PENGUATAN KAPASITAS APARATUR UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DAERAH DI ERA GLOBAL

Tatang Parjaman, Uung Runalan Soedarmo, Enas Enas

Abstract


Isu tentang perlunya penguatan kapasitas kelembagaan di daerah termasuk di dalamnya penguatan aparaturnya telah mencuat sejak mulai diberlakukannya sistem pemerintahan desentralistik. Otonomi daerah belum diimb angi dengan kemampuan sumber daya manusia aparatur sebagai pengelola pemerintahan, pembangunan, serta layanan publik yang masih banyak dikeluhkan warga. Pengelolaan daerah dapat berjalan dengan optimal bila didukung dengan kapasitas aparatur yang memadai. Peningkatan kapasitas aparatur memerlukan kriteria standar kompetensi yang diakui secara global, yang saat ini telah terjadi perubahan sangat cepat yakni revolusi industri 4.0 yang memerlukan berbagai skill yang memadai yang sebelumnya kurang diperhitungkan. Berbagai strategi/model yang tepat untuk penguatan kapasitas aparatur bisa diterapkan sesuai dengan karakteristik daerah maupun kondisi sdm yang ada. Dalam implementasi penguatan kapasitas aparatur daerah sangat diperlukan peran kepemimpinan birokrasi yang kuat, terutama dalam upaya pemberian keteladanan dalam melakukan perubahan sikap/perilaku, mental yang mencerminkan kapasitas professional dalam diri aparatur. Kepemimpinan harus membangun “jiwa” dan “raga” dengan berbagai cara yang efektif: melatih, memotivasi, menginspirasi, penanaman budaya kuat yang mendukung optimalisasi tugas. Upaya penguatan kapasitas aparatur menjadi aparatur yang professional tidak mudah, perlu waktu, kesabaran, biaya, tenaga ahli, dan banyak resistensi dari pihak yang diberi penguatan. Namun demikian, pekerjaan itu terus dilakukan dan dijaga kesinambungannya agar hasil penguatan kapasitas terlihat hasilnya. Untuk itulah peran kepemimpinan sangat diperlukan

Keywords


Penguatan kapasitas;peran kepemimpinan;strategi/model penguatan kapasitas

Full Text:

PDF

References


Ahmad, Dede.(2018). Dunia Bisnis Menghadapi Perekonomian Baru (Era Digital), Makalah, MAP Universitas Subang.

African Capacity Building Foundation (ACBF).2001. Capacity Needs Assesment: A Conceptual Framework, in ACBF Newsletter. Vol 2.

Herdiana, Dikdik. (2012).Capacity Building: Konsep Umum Pengembangan Kapasitas, dalam http: //pengembangan-kapasitas.blogspot.com/2012/08.

Hughes,O.E. (1998). Public Management and Administration: An Introduction, New York: ST Martin Press.

Purbokusumo, Yuyun, dkk. (2006). Reformasi Pelayanan Terpadu Pelayanan Publik Yogyakarta, Diterbitkan Pemprov DIY Kerjasama Dengan Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan Indonesia.

Rokhman Jr, Wahibur.(2003). Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Amara Books.

Simanjuntak, Tumpak, Haposan. (2013). Kapasitas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Dalam Penataan Organisasi, Sumber Daya Manusia, Dan Penerapan Tata Laksana Pelayanan Catatan Sipil. Desertasi, Universitas Padjadjaran.

Suharto, Totok.(2013).Peningkatan Kapasitas Aparatur Dalam Pelayanan Publik Berstandar Global, dalam http://totoksuharto.blogspot.com/2013/04.

Suprapto, Riyadi.(2010). The Capacity Building For Local Government Toward Good Governance, Word Bank.

Usmara.A. (2003). Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Amara Books.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/mr.v3i3.2869

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

_______________________________________________________________________________________________ 

Journal of Management Review indexed by:

Journal of Management Review ISSN  2580-4138 (Print) and ISSN 2579-812X (Online))

_______________________________________________________________________________________________ 

Reference Mamanagement Tools

_______________________________________________________________________________________________