PENGEMBANGAN OBJEK WISATA KARANGKAMULYAN KABUPATEN CIAMIS DITINJAU DARI SUPPLY DAN DEMAND PLANNING
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aji, S., & Syarifudin, D. (2015). Identification of The Border Areas Typology Inter Regency/City and Human Development Index In West Java. Jurnal Planologi Unpas, 3(1), 1-22.
Akromi, Mukamad K. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan Di Pantai Cahaya, Weleri, Kabupaten Kendal.Semarang: Universitas Diponogoro.
Ali, B. S. (2015). Strategi Pengembangan Fasilitas Guna Meningkatkan Daya Tarik Minat Wisatawan di Darajat Pass (WATERPARK) Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Ananto Widodo, A., & Lestari, H. (2012). Strategi Pengembangan Pariwisata Kabupaten Semarang. Jurnal Pariwisata, 1(2), 1–6.
Deden Syarifudin & Elin Herlina, (2018). Re-Interpretasi Potensi Pertanian Ciamis Utara: Suatu Analisis Ekonomi Kewilayahan, Seminar Nasional Hasil Penelitian Agribisnis II: “Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Pertanian” Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Galuh. Hal 55-62. https://www.researchgate.net/publication/325922834_Re-Interpretasi_Potensi_Pertanian_Ciamis_Utara_Suatu_Analisis_Ekonomi_Kewilayahan
Budihardjo, Eko. (1994). Pelestarian. Bandung: Sinar Wadja Lestari.
Elizabeth. (2017). Karakteristik Dan Motivasi Wisatawan Berkunjung Ke Pantai Green Bowl Ungasan Kuta Selatan Bali. Jurnal Analisis Pariwisata Vol. 17 No. 2.
Firmansyah, F., Syarifudin, D., & Rohjan, J. (2019). The Risk Assessment of Multi Hazard Area: A Case of Mitigation Consider in Spatial Planning of Bukittinggi City. Indonesian Journal of Geography, 51(3), 304-323.
Gunawan, A. S., Hamid, D., & Wi Endang NP, M. G. (2016). Analisis Pengembangan Pariwisata Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Wisata Religi Gereja Puhsarang Kediri). Jurnal Administrasi Bisnis, 32(1), 1-8.
Gustriandri, Dwi. (2016). Kajian Objek Wisata Batu Mentas Kabupaten Belitung. Bandung: Universitas Pasundan.
Hamid, J. (2006). Identifikasi Bangunan Bersejarah Sebagai Tindakan Pelestarian. Bandung: Universitas Komputer Indonesia
Heizer, Jay dan Render, Barry. (2009). Manajemen Operasi, Buku 1 Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat
Hestanto. (2007). Definisi Pariwisata (indikator, perkembangan, Objek dan daya tarik). https://www.hestanto.web.id/definisi-pariwisata-indikator-perkembangan-objek-dan-daya-tarik/. Diakses pada 15-09-2019, pukul 21.25.
Hidayat, Marceilla. (2011). Strategi perencanaan dan pengembangan objek wisata (studi kasus pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat ). Bandung: Tourism and Hospitality Essentials Journal. Vol 1 No1, 33–44.
Inskeep, Edwart.(1994). Tourism Planning An Integrated and Sustaineble Development Approach. New York: Van Nostrand Reindhold.
Ismayanti. (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo.
Kartika. (2018). Menjaga Pelestarian Lingkungan Sungai Dari Sampah Dan Limbah. Pamulang: Universitas Pamulang.
Khayati, Rohmah. (2016). Dampak Pembangunan Pariwisata Budaya terhadap Modal Sosial Komunitas. Bogor: Institut Teknologi Bogor.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Cagar Budaya. https://belajar.kemdikbud.go.id/PetaBudaya/Repositorys/cagar_budaya/. Diakss pada 02-07-2019, pukul 22.54.
Krisnawati, L, & Suprihardjo, D. 2014. Arahan Pengembangan Kawasan Cagar Budaya Singosari Malang sebagai Heritage Tourism. Jurnal Teknik Pomits, 3(2).
Kurniawan, A. (2012). Peran Sektor Pariwisata Dalam Perekonomian Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Bumi Indonesia. Vol 1, No. 2, Tahun 2012. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada
Kusmayadi, Y. (2018). Pengembangan Potensi Wisata Situs Gandoang Wanasigra Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Wanasigra Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Candrasangkala, 4(1).
Lasantha, B. (2012). Konsep Dasar Pariwisata. consepblackbook.blogspot.com. Diakses pada 26-11-2019, Pukul 09.47.
Meyers, K. (2009). Panduan Dasar Pelaksanaan Ekowisata. Jakarta: Unesco Office
Nafila, O. (2013). Peran Komunitas Kreatif dalam Pengembangan Pariwisata Budaya di Situs Megalitikum Gunung Padang. Journal of Regional and City Planning, 24(1), 65-80.
Pontoh, NK.(1992) .Lingkungan Hidup berkelanjutan. Bandung: Setia Kawan.
Rachma, D. (2015). Situs Karangkamulyan Tempat Legenda Ciungwanara. https://alampriangan.com/situs-karangkamulyan/. Diakses pada 29-09-2019, pukul 10.13.
Ridwan, M., Aini, W. (2019). Perencanaan Pembangunan Daerah Tujuan Pariwisata. Yogyakarta: Budi Utama CV.
Saputra, R. (2018). Faktor Yang Mempengaruhi Lama Tinggal Wisatawan Di Bandung Raya. Bandung:Universitas Pasundan.
Sefira Ryalita Primadany, Mardiyono, R. (2013). Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah. Administrasi Publik, 1(4),
Sinaga, R.S, & Simamora, R. K. (2016). “Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Pariwisata Alam dan Budaya di Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik, 4 (1): 96.
Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.
Sutiarso, M. A. (2017). Pengembangan Pariwisata Yang Berkelanjutan Melalui Ekowisata, (September), 1–11.
Syarifudin, D. (2011). Analisis Kondisi Infrastruktur Desa Tertinggal dalam perspektif Penanggulangan Kemiskinan: Wilayah Studi Kabupaten Ciamis. Jurnal Pemasaran dan Sumberdaya Manusia Januari, 13, 67-91.
Syarifudin, D., & Ishak, R. (2020). The Importance of Rural Social Productive Space to Increase the Social Capital of Agribusiness Community in Agropolitan Area. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 8(1), 67-83. https://doi.org/10.14710/jwl.8.1.67-83
Waani, H. F. (2016). Sosial Budaya Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kelurahan Bunaken Kecamatan Bunaken Kota Manado. Acta Diurna, (2).
Wahyudi, Isa. (2020). Pengembangan Sarana Dan Prasarana Daya Tarik Wisata. http://cvinspireconsulting.com/pengembangan-sarana-dan-prasarana-daya-tarik-wisata/. Diakses pada 03-07-2018, pukul 8.52.
Warpani, S., Warpani, I. (2007). Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah. Bandung: Instiut Teknologi Bandung.
____, Undang-Undang No.9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan.
____, Undang-Undang No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
____, Undang-Undang No.11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya
____, Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2011 Tentang Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) Tahun 2010-2025
____, Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis No. 15 Tahun 2012 Kabupaten Ciamis Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2011-2031
____, Peraturan Direktur Jendral perlindungan Hukum dan Konservasi Alam Nomor :P.02/IV/SET 2012 Pasal 6
____, Peraturan Menteri Budaya Pariwisata Nomor PM 95/HK.501/MKP/2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran usaha Jasa dan Informasi
____, Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No.17 Tahun 2014 Tentang Standar Usaha Kawasan Pariwisata
____, Peraturan Menteri Pariwisata No.3 Tahun 2018 Tentang Dak Fisik Bidang Pariwisata
____, Peraturan Menteri PU No.41/PRT/M 2007 Tentang pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya
____, Peraturan Mentri Dalam Negeri N0.86/M-DAG/PER/12/2012 SNI 03-1733-2004.
DOI: http://dx.doi.org/10.25157/mr.v4i2.4284
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
_______________________________________________________________________________________________
Journal of Management Review indexed by:
_______________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________