GO-JEK Sebagai Dimensi Smart Mobility Dalam Konsep Smart City

Nofita Safitry, Eko Priyo Purnomo, Lubna Salsabila

Sari


Revolusi industri di dasari pada perkembangan teknologi informasi digital dalam bidang kehidupan melalui bisnis startup, tak terkecuali dalam bidang transportasi dimana menyebabkan banyak daerah yang mulai menerapkan konsep Smart Mobility dikarenakan majunya teknologi dan minat perusahaan besar pada bidang transportasi. Untuk itu penelitian ini dilatarbelakangi untuk melihat apakah GoJek sebagai penyedia jasa layanan dan transportasi bisa dikatakan sebagai bagian dari dimensi Smart Mobility atau belum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mana penulis berusaha untuk dapat mendiskripsikan, menganalisa serta membangun makna tentang fenomena yang ada. Hasilnya menunjukkan bahwa GoJek sudah termasuk sebagai dimensi Smart Mobility dalam konsep Smart City karena sudah memenuhi indicator-indikator dalam dimensi Smart Mobility yaitu Accessibility, Sustainability dan ICT.

Kata Kunci


Smart City, Smart Mobility, Transportasi Online, GOJEK

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Angelidou, M. (2014). Smart city policies : A spatial approach. Cities, 41, S3–S11. https://doi.org/10.1016/j.cities.2014.06.007

April Insani, P. (2017). Mewujudkan Kota Responsif Melalui Smart City. PUBLISIA (Jurnal Ilmu Administrasi Publik), 2(Smart City), 25–31.

Azizah, A., & Adawia, P. R. (2018). Analisis Perkembangan Industri Transportasi Online Di Era Inovasi Distruptif Area (Studi Kasus PT Gojek Indonesia). Cakrawala - Jurnal Humaniora, 18(2), 149–156. https://doi.org/10.31294/JC.V18I2.4117

Battarra, R., Gargiulo, C., Tremiterra, M. R., & Zucaro, F. (2018). Smart mobility in Italian metropolitan cities: A comparative analysis through indikators and actions. Sustainable Cities and Society, 41, 556–567. https://doi.org/10.1016/j.scs.2018.06.006

Benevolo, C., Dameri, R. P., & Auria, B. D. (2016). Smart Mobility in Smart City . Action taxonomy , ICT intensity and public benefits Smart Mobility in Smart City : action taxonomy , ICT intensity and public benefits. (January). https://doi.org/10.1007/978-3-319-23784-8

Dameri, R. P. (2013). Searching for Smart City definition: a comprehensive proposal. International Journal of Computers & Technology, 11(5), 2544–2551. https://doi.org/10.24297/ijct.v11i5.1142

Delle Site, P., Filippi, F., & Giustiniani, G. (2011). Users’ preferences towards innovative and conventional public transport. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 20, 906–915. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.08.099

Fauzi, A. A. (2018). Electronic Service Quality on Mobile Application of Online Transportation Services. Jurnal Manajemen Indonesia, 18(1), 13–27. https://doi.org/10.25124/jmi.v18i1.1256

Garau, C., Masala, F., & Pinna, F. (2016). Cagliari and smart urban mobility : Analysis and comparison. JCIT, 56, 35–46. https://doi.org/10.1016/j.cities.2016.02.012

Gunartin, G. (2018). Analisa Faktor-Faktor Kendala Ketercapaian Smart Mobility Dalam Upaya Menuju Konsep Smart City (Studi Pada Kota Tangerang Selatan). Inovasi, 5(2), 33. https://doi.org/10.32493/inovasi.v5i2.y2018.p33-41

Hasibuan, A., & Sulaiman, O. K. (2014). Smart City, Konsep Kota Cerdas Sebagai Alternatif Penyelesaian Masalah Perkotaan Kabupaten/Kota, Di Kota-Kota Besar Provinsi Sumatera Utara. Buletin Utama Teknik, 14(2). Retrieved from http://www.plimbi.com/news/158601/smart-city-konsep-kota-cerdas

Hidaya, E. dan A. (2015). Peningkatan Layanan Publik Melalui Smart Governance dan Smart mobility. Administrasi Pembangunan, 4, 87–96.

Kholis, A. M., & Ferdian, A. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Transportasi Online Gojek Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Mahasiswa/I Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta. JIM UPB (Jurnal Ilmiah Manajemen Universitas Putera Batam), 7(1), 1. https://doi.org/10.33884/jimupb.v7i1.900

Kourtit, K., & Nijkamp, P. (2012). Innovation : The European Journal of Social Science Research Smart cities in the innovation age. (May 2014), 37–41. https://doi.org/10.1080/13511610.2012.660331

Muliarto, H. (2015). Konsep Smart City; Smart Mobility. Bandung: School of Architecture Policy Planning and Development-Master of Urban and Regional Planning.

Nomor, V., Sari, N., & Hayah, Z. (2018). Smart Mobility dalam Pengembangan Transportasi Berbasis Aplikasi Online Di Indonesia. Ruang, 4(3), 237–246. https://doi.org/10.14710/ruang.4.3.237-246

Prawiranta, H., & Diana, R. (2018). Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Jasa Gojek Di Kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Akuntansi, (3), 1–22.

Purnomo, E. P., Obisva, G., & Astutik, A. Z. (2019). Smart Government: The involvement of government towards public services in Yogyakarta for Smart Development. (August), 28–30. KHON KAEN PROVINCE: INTERNATIONAL CONFERENCE ON PUBLIC ORGANIZATION ASIA PACIFIC SOCIETY FOR PUBLIC AFFAIRS (APSPA).

Tumuwe, R., Damis, M., & Mulianti, T. (2018). Pengguna ojek online di kalangan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Holistik, (21), 16.

Utomo, C. E. W., & Hariadi, M. (2016). Strategi Pembangunan Smart City dan Tantangannya bagi Masyarakat Kota. Jurnal Strategi Dan Bisnis, 4(2), 159–176.

Vanolo, A. (2014). Smartmentality: the smart city as disciplinary strategy. Italy.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supangkat, S. (2015). Pengenalan dan Pengembangan Smart City. Bandung.

GOJEK. (2010, Oktober 13). GOJEK. Retrieved Desember 27, 2019, from WWW.GOJEK.COM: https://www.gojek.com




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/moderat.v6i1.3171

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.