Sari
Berdasarkan hasil penjajagan penulis di Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran diketahui bahwa terdapat beberapa masalah seperti masih rendahnya upaya pencegahan masalah sosial sehingga masih banyak pemuda yang terjerumus pada hal-hal negatif, masih rendahnya upaya pengembangan ekonomi bagi pemuda dan masyarakat, masih rendahnya upaya peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi pemuda dan masyarakat. Dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1). Bagaimana strategi Karang Taruna dalam membina generasi di Desa Tungggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran? 2). Bagaimana hambatan – hambatan yang dihadapi strategi Karang Taruna dalam membina generasi muda di Desa Tungggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran? 3). Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan Strategi Karang Taruna dalam membina generasi muda di Desa Tungggilis Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran?Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi : observasi dan wawancara. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Dengan demikian, dapat memberikan informasi, sehingga mempermudah peneliti menjelajahi obyek atau situasi sosial yang sedang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: Dalam pelaksanaan tersebut tidak sepenuhnya berjalan dengan baik karena belum dapat mengembangkan program kegiatan bagi masyarakat khususnya remaja. Karena berbagai hambatan seperti: Kurangnya dana dan fasilitas untuk melakukan kegiatan sehingga kegiatan yang terselenggara masih terbatas, serta kesadaran dan partisipasi masyarakat serta remaja untuk mengikuti kegiatan, masih rendahnya tingkat sumber daya manusia yang dapat mengembangkan perekonomian masyarakat. Maka dari itu, untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut perlu dilakukan upaya seperti: Dengan membuat pengajuan proposal kegiatan yang lebih kreatif dan menarik yang selanjutnya diajukan terhadap para pengusaha, atau kantor-kantor dinas, serta mengajak masyrakat kusunya remaja untuk lebih berperan aktif dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Karang Taruna sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai dengan baik, dalam pemilihan kepengurusan Karang Taruna diutamakan remaja yang memiliki pendidikan dan wawasan yang cukup agar dapat menjalankan organisasi dengan baik. Kata Kunci : Strategi, Karang Taruna, Generasi Muda.
Referensi
Afiff, Faisal & Ismeth Abdullah (Penterjemah). 2010. Manajemen Strategik Keorganisasian Publik. Bandung: PT Refika Aditama
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Miles, B.B dan A.M. Huberman. 1992. Analisa Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Simandjuntak dan Pasaribu. 1990. Membina Dan Mengembangkan Generasi Muda. Bandung : Tarsito.
Soerjono Soekanto. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi Baru.Rajawali Pers :Jakarta.
Sugiono. 2008.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Surachmad, Winam. 1980. Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar, Metode, dan Teknik. (Edisi Ketujuh). Bandung : Tarsito.
Wilantara, Rio F. Dan Susilawati. 2016. Strategi dan Kebijakan Pengembangan UMKM. Bandung: PT. Refika Aditama
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan Karang Taruna.
.