Nilai-Nilai Filosofis Tradisi Ngabuku Taun di Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran Tahun 1948-2020

Estri Wida Yanti, Yadi Kusmayadi, Dewi Ratih

Abstract

Tradisi Ngabuku Taun merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap setahun sekali pada awal bulan Muharram di Desa Cikalong, biasanya waktu pelaksanaan ditentukan oleh sesepuh adat dengan menggunakan sistem kalender abogé. Tradisi Ngabuku Taun adalah bentuk ungkapan rasa syukur kehadiran Alloh SWT yang telah melimpahkan rezeki.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik (ekstern dan intern), intepretasi, dan historiografi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tradisi Ngabuku Taun sudah ada sejak zaman dulu hingga sekarang tidak ada perubahan dalam pelaksanaan, yaitu dimulai kepala desa pertama Pradjawidjajadiningrat atau yang dikenal dengan nama Eyang Dalem Sembah Dongkol. Namun, pada saat pandemi covid-19 ini dalam pelaksanaan tradisi Ngabuku Taun dengan mematuhi protokol kesehatan. Tradisi Ngabuku Taun ini tidak terlepas dengan lumbung persatuan. Lumbung ini didirikan bertujuan untuk ketahanan pangan masyarakat Cikalong di masa paceklik (gagal panen) serta untuk keperluan kepentingan bersama. Dalam tradisi Ngabuku Taun terdapat nilai-nilai filosofis diantaranya nilai religius nilai sosial nilai budaya, nilai historis, nilai pendidikan, dan nilai ekonomi. 

Keywords

Filosofis; Nilai; Tradisi Ngabuku Taun

References

Buku

Koentjaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sztompka, P. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial Edisi pertama. Jakarta: Prenada.

Jurnal

Engkus. (2017). Budaya Panengen Sebagai Representasi Simbolik Kepemimpinan Desa Cikalong. Panggung, 160-162.

Fitriah. (2019). Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi "Ngobeng" di Desa Seri Bandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir. Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam, 2(19), 40.

Margono, B. (2020). Dampak Keberadaan Destinasi Wisata Terhadap kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat. VISIONER: Jurnal Pemerintah Daerah Di Indonesia, 13(1), 624.

Permana, R., Dewanti, L. P., & Apriliani, I. M. (2020). Pemetaan Profil Budaya Sosial Dan Kearifan Lokal Di Desa Cintaratu. Dharmakarya, 9(3), 182.

Ratih, D. (2019). Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Misalin di Kecamatan Cimaragas. Istoria, 46-47.

Sondarika, W. (2019). Kebudayaan Ngabungbang dari Tahun 1915-2009 di Kota Banjar. Artefak, 209.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wijayanti, Y., & Wulan, A. (2014). Tradisi Nyepuh di Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Artefak, 182.

Artikel

Rostiyati, A. (2016, 07 6). Hanjuang Tanaman Obat dan Sawen Tulak Bala Pada Masyarakat Giri Jaya Sukabumi. Retrieved from Kebudayaan.kemendikbud.go.id.: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/

Wawancara

Bapak Ruspandi, Kepala Desa Cikalong, wawancara pribadi 03 Maret 2021

Aki Sangkeh, Tokoh sesepuh adat, wawancara pribadi, 03 Januari 2021

Aki Karnen, Tokoh Sesepuh Adat, wawancara Pribadi, 19 Januari 2021

Aki Adir, Tokoh Sesepuh adat, wawancara Pribadi, 30 Januari 2021

Aki Rusman, tokoh Adat, wawancara Pribadi, 25 Maret 2021

Ibu Katim, Istri Ketua RT, wawancara Pribadi, 25 Maret 2021

Bapak Toto Kabag. Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Pangandaran, diwawancarai pada (27 April 2021)

Bapak Hilman Bag. Analisis Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Pangandaran, diwawancarai pada 27 April 2021

Bapak Aman Budayawan Cikalong, diwawancarai pada 29 Juni 2021.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.