PERANAN SJAM KAMARUZZAMAN DALAM GERAKAN 30 SEPTEMBER TAHUN 1965
Uung Runalan Soedarmo, Rini Sri Muslimin, Rini Sri Muslimin
Abstract
Keterlibatan Sjam Kamaruzzaman dalam Gerakan 30 september 1965, adalah dari latar belakang pendidikannya yang berpindah-pindah tempat hingga akhirnya ia ke Yogyakarta. Disanalah terlihat Keterlibatan Sjam diadalam politik berhaluan kiri (komunis) dimulaai sejak ia ikut kelompok Pathuk dan aktif dalam organisasi buruh dan petani. Kemudian pada tahun 1947 ia bertemu dengan Aidit dan menjadi asisten pribadinya hingga akhirnya resmi menjadi anggota dari partai PKI. Kepercayaan Aidit pada Sjam sangat besar dan kemudian dijadikannya Sjam sebagai ketua Biro Chusus suatu organisasi ilegal dibawah pimpinan Aidit langsung. Adanya Biro Chusus adalah untuk melakukan Infiltrasi terhadap ABRI sebagai usaha strategi untuk melakukan kudeta dengan kekuatan militer. Meletusnya Gerakan 30 September tahun 1965 telah membuat peranan Sjam terlihat semakin jelas dengan ditunjuknya ia sebaga pimpinan pelaksana Gerakan, alasannya karena ia tidak begitu dikenal dikalangan luas dan merupakan ketua Biro Chusus yang mengetahui informasi mengenai perwira-perwira tinggi ABRI. Akhir perjalanan Sjam dalam kariernya setelah kegagalan Gerakan 30 September berakhir di Mahmilub dan memberikan kesaksian-kesaksian mengenai kudeta terseut. Hingga dari kesaksiannya menimbulkan pendapat bahwa ia seorang Agen Ganda. Manfaat penelitian ini adalah dapat dipergunakan sebagai bahan pembelajaran sejarah disekolah serta pengembangan nilai-nilai perjuangan bagsa dan implikasinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pribadi peneliti, khusunya bagi kepentingan pembelajaran di sekolah.Kata Kunci: Sjam Kamaruzzaman dan G.30. SABSTRACTSjam Kamaruzzaman involvement in the thirtieth of September movement 1965 was in education background. He move from one place to another place till found Yogyakarta. The involvement of Sjam Kamaruzzaman in Communist Party started when he joined Pathuk group and he took part actively in farmer and lakor organization. In 1947 h7 he met Aidit and met Aidit and became Aidit’s assistant. Then, he became Aidit’s assistant. Then, he became communist party member, Aidit b became communist party member, Aidit belliveived sja sja sjam vem verry much. Then, Aidit took Sjam out as trry much. Then, Aidit took Sjam out as the leader of Chusus Bureau (an illegal organization directed by Aidit) Chusus Bureau did some infiltration to ward Indonesian Army (ABRI) as strategic coup attempt by means of milirattempt by means of military force. Becaming the leader of the thirtieth of september movement 1965 made the role of Sjam appeared. The reason are Sjam was unknow people before. Beside, Sjam knew more information about the leader of millitary officer. Sjam career ender after the failure of the thirtieth of september movement in Mahmilub movement, Sjam told some avidence about the coup attempt. The benefits of this research is expected to be able to be used as the literature source for studying history subject. Besides, it expected to be able to give contribution to arrise students awreness toward the nation fighter. The last, this research is expected to be able to improve the writer’s knowledge. Aspecially, in teaching and learning process.Kata Kunci: Sjam Kamaruzzaman dan G.30. S
References
Abdul. M. DZ. 2014. Benturan NU-PKI (1948-1965). Depok: Langgar Swadaya Nusantara.
Aco. M. 2007. TEPERPU mengungkap pengkhianatan PKI pada tahun 1965 dan prosses hukum bagi pares hukum bagi para a pelakunya. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Eros. Dj, dkk. 2006. Siapa sebenarnya soeharto (fakta dan kesaksian para pelaku sejarah G 30 30 S/PKI). Jakarta: Media Kita
Herman. D. S. 2013. Kontroversi G 30 S. Yogyakarta: Palapa
Julius. P. 2013. G 30 S, Fakta atau Rekayasa. Jakarta: Kata Hasta Pustaka.
Marwati. Dj. P dan Nugroh. N. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka.
Mohammad. A. 2011. Kabut G 30 S menguak peran CIA, M16, dan KGB. Yogyakarta: Narasi
Radias. B. 2013. Tokoh-tokoh Gelap (yang terlupakan) dalam peristiwa G 30 S. Yogyakarta: Palapa.
Ricklefs, M.C. 2008. Sejarah Indonesia Modern (1200-2008). Jakarta: PT. Serambi ilmu Semesta.
Samsudin. 2004. Mengapa G 30 S/PKI Gagal? (suatu analisis). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sekretariat Negara RI. 1994. Gerakan 30 September pemberontakan partai komunis Indonesia. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Peter. E. 2015. Komuns Ala Aidit (kisah partai komunis dibawah pimpinan D.N Aidit). Jakarta: PT Buku Seru.