TRADISI NYEPUH DI DESA CIOMAS KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

Yeni Wijayanti, Ai Wulan

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi nyepuh adalah bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah berjasa dalam menyebarkan agama islam di desa Ciomas. Agar dapat diteladani oleh para generasi muda untuk menghormati generasi yang lebih tua dan menjadi contoh bagi generasi penerus. Tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun setiap satu tahun sekali pada pertengahan bulan rewah atau seminggu sebelum menjelang bulan suci ramadhan. Supaya mendapatkan kemudahan, kekuatan dan keberkahan selama melaksanakan ibadah puasa serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Proses pelaksanaan dari tradisi nyepuh terdiri dari beberapa acara, yaitu sehari sebelum melaksanakan tradisi nyepuh dan acara ketika pelaksanaan berlangsung. Dalam upaya melestarikan tradisi nyepuh ini di tentukan oleh adanya pewarisan kebudayaan yang berada dilingkungan masyarakat dari satu generasi ke generasi berikutnya serta dapat melestarikan dan menjaga dari masuknya budaya asing dari luar.Kata Kunci: Pelestarian dan Tradisi nyepuhABSTRACTThe result of this research showed that the ritual tradition of nyepuh is a form of homage to the ancestors who had been instument in spreading the islamic religion in the ciomas village. In order to be emulated by the younger generation to respect the older generation, and became an example for the future generations. This tradition was held for generation annually In mid rewah or a week before the holly month of ramadhan. So get ease, strenght and blessing during fasting and increase faith and devotion to God Almighty. The process of implementation of the ritual tradition of nyepuh consist of several events, namely the day before carrying out ritual tradition of nyepuh and events when the execution took place. In the effort to conservate the ritual tradition of nyepuh is determined by their culture inheritance which is within the community from one generation to the next generation and can preserve and safeguard of the influx of foreign culture from the outside.Keywords: Preservation and Tradition Nyepuh

Full Text:

PDF INDONESIA

References

Dudung. A. 1999. Metode Penenelitian Sejarah. Jakarta : Logos Wacana Ilmu.

Krisna. A. 2014. Unsur Semiotika Dina Tradisi Nyepuh di Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupten Ciamis Pikeun Bahan Pangajaran Maca Artikel di SMA.

Wawan. A. 2014. Upacara “Nyuguh” di Kampung Kuta Desa Karangpaningal Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis.

Anonim, 2015. Monografi Desa Ciomas. Panjalu: Desa Ciomas.

M. Burhan. B. 2008. Penelitian Kualitatif; Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Nana. D. 2010. Tradisi Nyawen di Kampung Pamijahan Desa Medanglayang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.

William. H. 1999. Antropologi. Jakarta: Erlangga.

Koentjoroningrat. 1993. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

--------. 2006. Kebudayaan, Mentaliteit, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

---------. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

---------. 2001. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang.

Hadi. S. 2009. Metodologi Reasearch. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Luxy. M. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja.

H. Sulaiman. R. 2002. FIQH ISLAM. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Ratu. A. S dan Em Z. F. 2008. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Difa Publisher.

Elly. S. 2005. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bandung: Pernada Media Group.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Wiwi. W. 2013. Tradisi Ngawit di Dusun hanjatan Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.