Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran Sejarah: Kajian Teoritis, Filosofis, dan Strategi Aplikatif

Dadan Adi Kurniawan, Dwi Astutik

Abstract

This study examines three main focuses, namely the nature and importance of multicultural education, the relationship between history learning and multicultural education, and the applicative strategy of multicultural education through history learning. This study uses a qualitative descriptive-analytical method. The data collection technique uses literature studies by utilizing various sources such as journals, books, magazines, and credible and relevant articles. This study uses a structural functional sociology approach and history as a framework for thinking as well as an analytical tool. The results of the study show that multicultural education is education that forms and fosters an egalitarian, appreciative, and tolerant culture amidst many differences and diversity. By exploring various examples of multiculturalism and multiculturalism crises in the past, students can use it as reflection material to knit, cultivate, and maintain diversity, nationalism, national identity, and character formation. The applicative strategy of multicultural education in history learning is carried out through the selection of strategic materials, design of models, methods, and learning approaches that train students to maintain unity, respect each other, and appreciate each other amidst many differences. With this research, it is expected to be a consideration for history teachers in developing paradigms, content and multicultural learning designs. In addition, it also becomes a constructive reference material for educational policy makers at the educational unit level (school) and at the central level.

Keywords

Multiculturalism; Multicultural Education; History Learning; Application Strategies

References

Abadiyah, N. S. (2014). Pemanfaatan situs candi brahu sebagai tempat ritualagama buddha setelah tahap pemugaran tahun 1995-2011. AVATARA, 2(1), 161–175.

Abdullah, T. (2010). Sejarah Lokal di Indonesia. UGM Press.

Abdullah, T., & Lapian, A. B. (ed.). (2012a). Indonesia Dalam Arus Sejarah Jilid 4 (Kolonisasi dan Perlawanan). PT Ichtiar Baru van Hoeve.

Abdullah, T., & Lapian, A. B. (ed.). (2012b). Indonesia Dalam Arus Sejarah Jilid 6 (Perang dan Revolusi). PT Ichtiar Baru van Hoeve.

Anggraini, R., Adenta, A. G., & Ichwansyah, E. D. (2024). Implementasi Pembelajaran Kewarganegaraan Sebagai Upaya Menanggulangi Kasus Toleransi dan Diskriminasi di Sekolah. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(3), 12–12. https://doi.org/10.47134/PGSD.V1I3.645

As, Z. A. (2016). Menanamkan Konsep Multikulturalisme di Indonesia. Dinamika Global: Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, 1(02), 123–140. https://doi.org/10.36859/JDG.V1I02.24

Azizah, F. P. (2023). Tradisi Animisme dan Dinamisme dalam Masyarakat Tigo Luhah Tanah Sekudung. Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama Dan Humaniora, 27(1), 8–15.

Banks, J. A. (2014). Goals and Misconception. In An Introduction to Multicultural Education (5th ed., pp. 1–20). University of Washington.

Bertrand, J. (2012). Nasionalisme dan Konflik Etnis di Indonesia. Ombak.

Cushner, K. H., McClelland Averil, & Safford, P. (2019). Human DIversity in Education an Intercultural Approach (9th ed.). McGraw-Hill Education.

Daradjadi, & Ilham, O. K. (2018). Pejambon 1945 Konsensus Agung Para Pendiri Bangsa. CV Puspa Wedha.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of Qualitatif Research. Pustaka Pelajar.

Dewi, Candra Ulfa Kusuma Septaningtyas, K. H., Shary, L. C., & Nugroho, A. W. (2021). Internalisasi nilai-nilai kebhinekaan global dalam harmoni kehidupan dinasti sanjaya dan dinasti syailendra pada masa kerajaan mataram kuno untuk menyongsong pembelajaran sejarah abad 21. Pharmacognosy Magazine, 75(17), 399–405.

Faizah, N. Y., & Tati, A. D. R. (2024). Urgensi Kesadaran Sejarah Bagi Peserta Didik. JIM: Jurnal Ilmiah Mahapeserta didik Pendidikan Sejarah, 9(2), 514–523. https://doi.org/10.24815/JIMPS.V9I2.30382

Fauzi, A. (2020). Pancasila: Konteks Sejarah, Filsafat, Ideologi Nasional, dan Ketetanegaraan Republik Indonesia. Madani Media.

Gay, G. (2018). Culturally Responsive Teaching: Theory, Research, and Practice. Third Edition. Multicultural Education Series. Teachers College Press, 1–384.

Hamid, Abd. R. (2014). Pembelajaran Sejarah. Ombak.

Hariyono. (2014). Ideologi Pancasila Roh Progresif Nasionalisme Indonesia. Intrans Publishing.

Hermanto, B. A., Lawrence, K. P., Rizqiansyah, M. A., Ramadhan, R., & Kurniawan, P. (2022). Eksistensi Penganut Animisme, Dinamisme, dan Totemisme di Era Modern. Moderasi: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 1(01), 1–1. https://doi.org/10.11111/nusantara.xxxxxxx

Ibaad, I., Triyana, F., Sukriyanto, R., Ahmad, U., & Yogyakarta, D. (2022). Pendekatan pendidikan multikultural sebagai resolusi konflik di Indonesia. Edusoshum : Journal of Islamic Education and Social Humanities, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.52366/EDUSOSHUM.V2I1.31

Indonesia.go.id. (2018). Indonesia.go.id - Keragaman Indonesia. https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/keragaman-indonesia

Intan Sari, R., Fisika, P., Keguruan dan Ilmu Pendidikan, F., Jambi Jalan Raya Jambi -Ma Bulian, U., Indah, M., & Kode Pos, J. (2020). Analisis sikap toleransi belajar IPA peserta didik sekolah menengah pertama. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 13(2), 120–128. https://doi.org/10.21831/jpipfip.v13i2.35409

Joshua, J. S. C. (2020). Membangun kesadaran sejarah kritis dan integratif untuk Indonesia maju. Jurnal Pertahanan Dan Bela Negara, 10(1), 1–18. https://doi.org/10.33172/JPBH.V10I1.811

Kartika, S., & Khaidir, A. (2022). Pendidikan multikultural dalam pembelajaran sejarah. JPGI: Jurnal Guru Sejarah Indonesia, 7(2), 284–291. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29210/022313jpgi0005

Kohvakka, T. (2022). The representation of minorities in the Finnish National Core Curriculum for history. Multicultural Education Review, 14(2), 85–100. https://doi.org/10.1080/2005615X.2022.2087030

Kuwoto, M. A., & Saputra, E. (2024). Memotret Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran Sejarah Lokal Upaya Membangkitkan Semangat Nasionalisme. Jurnal Artefak, 11(1), 1–14. https://doi.org/10.25157/JA.V11I1.10271

Lestari, G. (2016). Bhinnekha tunggal ika: khasanah multikultural Indonesia di tengah kehidupan sara. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 28(1). https://doi.org/10.17977/JPPKN.V28I1.5437

Lubis, A. Y. (2014). Multikulturalisme, hak asasi manusia, dan jurusan filsafat-ushuluddin. Peran Dan Kontribusi Filsafat Islam Bagi Bangsa.

Madjid, M. D., & Wahyudi, J. (2014). Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar. Prenadamedia Group.

Maulidan, A. C., & Darmawan, W. (2024). Implikasi Multikulturalisme dalam Pembelajaran Sejarah Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Persatuan Indonesia. Jurnal Artefak, 11(1), 49–64. https://doi.org/10.25157/JA.V11I1.13671

May, R., Ferniawan, Y. W., & Setiawati, D. (2023). Relevansi Makna Sumpah Pemuda Dalam Menumbuhkan Semangat Nasionalisme. Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah, 8(2), 184–193. https://doi.org/10.24114/PH.V8I2.47164

Mustajab, A. (2015). Kebijakan politik gus dur terhadap China Tionghoa di Indonesia. IN RIGHT: Jurnal Agama Dan Hak Azazi Manusia, 5(1). https://doi.org/10.14421/INRIGHT.V5I1.1293

Nafiah, Y. N., & Suyanto, W. (2014). Penerapan model problem-based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(1), 125–143. https://doi.org/10.21831/JPV.V4I1.2540

Nugraha, D., Ruswandi, U., Erihadiana, M., Uin, S., Gunung, D., & Bandung, J. A. H. (2020). Urgensi pendidikan multikultural di Indonesia. Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila Dan Kewarganegaraan), 1(2), 140–149. https://doi.org/10.26418/JPPKN.V1I2.40809

Nurjanah, S. (2023). Hubungan antara pemahaman peristiwa sumpah pemuda terhadap sikap bela negara. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(3), 82–91. https://doi.org/10.22437/KRINOK.V2I3.25235

Parekh, B. (2001). Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory. SAGE Publication.

Perkasa, A. (2012). Orang-Orang Tionghoa dan Islam di Majapahit. Ombak.

Prasetyawati, P., & Mutawakkil. (2024). Pembelajaran sejarah berbasis multikultural di SMA Negeri 3 palu. GEOGRAPHY: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 12(1), 570–579. https://doi.org/10.31764/GEOGRAPHY.V12I1.21593

Priansa, D. J. (2019). Model Pembelajaran Berbasis Proyek. In Pengembangan Strategi dan Model Pembelajaran (pp. 205–224). Pustaka Setia.

Purwanta, H. (2019). Hakikat Pendidikan Sejarah. UNS Press.

Purwanto, B. (2006). Gagalnya Historiografi Indonesiasentris?! Ombak.

Raffi, M., Pratama, A., Faruqi, K., Budi, A., & Fildzah, I. (2023). Integrasi Kawasan Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul dengan Inovasi Desain Streetscape Koridor Komersial. 6(2), 1–10.

Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi : Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Posmodern (8th ed.). Pustaka Pelajar.

Rulianto, & Hartono, F. (2018). Pendidikan sejarah sebagai penguat pendidikan karakter. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(2), 127–134. https://doi.org/10.23887/JIIS.V4I2.16527

Safitri, A. (2023). Perjuangan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada agresi militer II 1948-1949 di Pulau Jawa. HEURISTIK: Jurnal Pendidikan Sejarah, 3(1), 23–34. https://doi.org/10.31258/HJPS.3.1.23-34

Setara Institute | For Democracy and Peace. (n.d.). Retrieved December 19, 2024, from https://setara-institute.org/

Shayakhmetova, D., Baituova, A., Bekbenbetova, K., Yerzhanova, S., & Islam, D. (2017). The development of teacher’s multicultural competence in the context of modern higher education. Astra Salvensis, V(10), 279–295. https://doaj.org/article/9ae18912898648a8a97ceeabbed7bd22

Siahaan, H. (2001). “Nasionalitas, Nasionalisme, dan Kesadaran Sejarah”, dalam Nina Herlina Lubis (ed.), 80 Tahun Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo: Pelopor Sejarah Indonesia. Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat dan Satya Historika.

Sjamsuddin, H. (2019). Metodologi Sejarah. Ombak.

Slavin, R. E. (1982). Cooperative Learning: Student Teams (pp. 5–15). National Education Association.

Sukaesih, D. P. K. E., Khairasyani, I., Listiani, S., Rachmadani, N. O., Sakiinah, A. N., Hanjani, S. S., Ainni, P. N., & Santoso, G. (2023). Sumpah Pemuda Sebagai Persatuan Bangsa Untuk Membangun Negara Yang Berdikari. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(2), 360–370. https://doi.org/10.9000/JPT.V2I2.359

Supardi, S. (2014). Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran Sejarah Lokal. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1). https://doi.org/10.21831/JPPFA.V2I1.2621

Suryadinata, L. (2023). Pribumi, Minoritas Tionghoa, dan China. Kompas.

Suryana, Y. R. H. A. (2015). Pendidikan Multikultural “Suatu Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa.” Pustaka Setia Bandung.

Tilaar, H. A. R. (2003). Kekuasaan dan pendidikan: suatu tinjauan dari perspektif studi kultural. In Kekuasaan dan pendidikan: suatu tinjauan dari perspektif studi kultural (p. xxvi). Yayasan Indonesia Tera.

Winata, K. A., Fajrussalam, H., Ruswandi, U., & Erihadiana, R. (2020). Implementasi pendidikan multikultural di era revolusi 4.0. Southeast Asian Journal of Islamic Education Managemen, 1(2), 118–134.

Wulandari, T. (2020). Konsep dan Praksis Pendidikan Multikultural (S. Amalia, Ed.). UNY Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.