Revitalisasi Tradisi Sedekah Bumi: Strategi Rekayasa Sosial dalam Memperkuat Solidaritas Masyarakat Cirebon

Maulidyah Nur Indah Putri, Ghina Syahira Idham, Muhammad Abror Amanullah

Abstract

The Sedekah Bumi tradition in Cirebon is a local cultural practice rooted in agrarian life and transmitted across generations as an expression of gratitude for agricultural harvests as well as a means of social integration. However, in the current social context, this tradition faces challenges such as declining community participation, cultural commodification, and the erosion of traditional values under the pressure of modernization. This study aims to examine how the revitalization of Sedekah Bumi functions as a form of social engineering to strengthen community solidarity and social resilience. This research employs a qualitative descriptive method through a literature-based approach that analyzes scholarly sources on local traditions, social capital, and social engineering. The findings show that revitalization not only restores the cultural function of the tradition but also reinforces social ties through collective participation, community cooperation, and the preservation of local values. Through this process, Sedekah Bumi has transformed from a cultural ritual into a strategic social instrument capable of maintaining social cohesion amid societal changes. The novelty of this study lies in its emphasis on positioning local tradition not merely as a cultural heritage to be preserved but as an adaptive social strategy for strengthening community resilience.

Keywords

Sedekah Bumi; tradition revitalization social engineering; social capital; community resilience

References

Abdullah, M. (2021). Islam dan budaya lokal di Jawa: Harmonisasi atau dominasi?. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Adger, W. N. (2010). Social capital, collective action, and adaptation to climate change. Cambridge: Cambridge University Press.

Adler, P. S., & Kwon, S. W. (2002). Social capital: Prospects for a new concept. Academy of Management Review, 27(1), 17–40. https://doi.org/10.5465/amr.2002.5922314

Alamsyah, A., & Nugraha, B. (2021). Pergeseran nilai dalam tradisi masyarakat Jawa. Jurnal Kebudayaan Nusantara, 7(2), 45–58. https://doi.org/10.36456/kebudayaan.v7i2.4756

Astuti, R. (2021). Kebijakan budaya dan rekayasa sosial pada masa Orde Baru. Yogyakarta: Pustaka Nusantara.

Aspinall, E., & Fossati, D. (2019). Indonesia: The irony of stability. Singapore: ISEAS–Yusof Ishak Institute.

Benda, H. J. (2015). Bulan sabit dan matahari terbit: Islam Indonesia pada masa pendudukan Jepang (S. Supomo, Terj.). Jakarta: Pustaka Jaya. (Karya asli diterbitkan 1958)

Bourchier, D. (2019). Illiberal democracy in Indonesia: The ideology of the family state. Abingdon: Routledge.

Endraswara, S. (2018). Etnologi Jawa: Penelusuran budaya, tradisi, dan sastra lisan. Yogyakarta: CAPS.

Fahrozi, A. (2020). Revitalisasi tradisi Sedekah Bumi dalam dinamika sosial masyarakat pedesaan. Jurnal Sosiologi Walisongo, 4(2), 81–92. https://doi.org/10.21580/jsw.2020.4.2.6321

Fauzi, I. (2021). Dinamika budaya dan pelestarian tradisi lokal di tengah arus globalisasi. Antropologi Indonesia, 42(1), 96–110. https://doi.org/10.7454/ai.v42i1.14127

Firmansyah, R. (2022). Digitalisasi budaya lokal dalam pembangunan sosial masyarakat desa. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 7(2), 44–59. https://doi.org/10.21009/jpm.07205

Hadiz, V. R. (2017). Islamic populism in Indonesia and the Middle East. Cambridge: Cambridge University Press.

Hakim, L. (2022). Agama dan identitas komunitas lokal di Jawa. Jurnal Studi Sosial Keagamaan, 15(1), 34–47. https://doi.org/10.24090/jssk.v15i1.5982

Haryanto. (2020). Teori perubahan budaya. Bandung: Humaniora Utama Press.

Heryanto, A. (2015). Identitas dan kenikmatan: Politik budaya layar Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Hidayah, N. (2015). Ritual dan identitas sosial masyarakat Jawa. Surabaya: Pustaka Media.

Hilman, A. (2018). Tradisi lokal dan tantangan regenerasi budaya masyarakat pedesaan. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 20(2), 37–52. https://doi.org/10.14203/jmb.v20i2.760

Kartodirdjo, S. (2014). Pendekatan ilmu sosial dalam metodologi sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kleden, I. (2017). Sikap ilmiah dan kritik kebudayaan. Jakarta: Gramedia.

Kristiyanto, E. (2019). Budaya lokal dalam dinamika kebangsaan Indonesia. Bandung: Media Pustaka.

Latifah, E. (2018). Tradisi dalam arus perubahan budaya Islam Jawa. Jurnal Penelitian Humaniora, 19(2), 122–134. https://doi.org/10.23917/humaniora.v19i2.7234

Mahsun, M. (2019). Budaya agraris dan perubahan sosial masyarakat desa. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.

Maryani, E. (2018). Tradisi dan kearifan lokal dalam dinamika perubahan sosial. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 20(3), 88–101. https://doi.org/10.14203/jmb.v20i3.792

Mulyana, D. (2018). Komunikasi budaya: Konsep dan aplikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muzakki, A. (2022). Tradisi dan komodifikasi budaya dalam masyarakat pedesaan. Jurnal Sosial dan Humaniora, 14(2), 115–126. https://doi.org/10.24198/soshum.v14i2.38971

Nagazumi, A. (2017). The dawn of Indonesian nationalism: The early years of Budi Utomo, 1908–1918. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Nasrullah, R. (2021). Teori dan riset media siber. Jakarta: Prenada Media.

Ningsih, R. (2021). Nilai ekologis dalam tradisi masyarakat agraris Jawa. Jurnal Kebudayaan Nusantara, 12(2), 150–163. https://doi.org/10.36750/jkn.v12i2.342

Norris, F. H., Stevens, S. P., Pfefferbaum, B., Wyche, K. F., & Pfefferbaum, R. L. (2008). Community resilience as a metaphor, theory, set of capacities, and strategy for disaster readiness. American Journal of Community Psychology, 41(1–2), 127–150. https://doi.org/10.1007/s10464-007-9156-6

Nugroho, A. (2017). Pelestarian tradisi lokal dalam hegemoni negara. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 19(1), 85–98. https://doi.org/10.14203/jmb.v19i1.640

Prasetyo, D. (2022). Tradisi, hiburan, dan komodifikasi budaya dalam Sedekah Bumi di Jawa Barat. Jurnal Kebudayaan Nusantara, 6(1), 50–63. https://doi.org/10.36456/kebudayaan.v6i1.4512

Prasojo, Z. H. (2021). Reinventing kearifan lokal dalam pembangunan komunitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Priyono, A. (2022). Tradisi lokal sebagai perekat sosial dalam masyarakat pedesaan. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 8(1), 22–35. https://doi.org/10.21831/sosped.v8i1.54721

Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. New York: Simon & Schuster.

Rahmawati, N., & Rohman, A. (2021). Dialektika tradisi lokal dan Islam di masyarakat pesisir Jawa. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(3), 201–215. https://doi.org/10.23887/jish.v10i3.38942

Rohman, A. (2022). Transformasi tradisi lokal dalam modernitas masyarakat pedesaan. Societas, 9(2), 60–75. https://doi.org/10.20414/sjisd.v9i2.5213

Rohman, A., & Abdullah, A. (2020). Reinterpretasi tradisi dalam perspektif konstruksi sosial. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(2), 150–162. https://doi.org/10.23887/jfi.v3i2.28190

Sari, L. P. (2023). Peran pemuda desa dalam pelestarian tradisi lokal. Jurnal Komunitas, 15(1), 112–124. https://doi.org/10.15294/komunitas.v15i1.37921

Santosa, H. (2020). Modal sosial dan dinamika masyarakat pedesaan di Indonesia. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 7(1), 41–55. https://doi.org/10.22146/jps.v7i1.53925

Smith, J. (2012). Cultural continuity and community resilience. London: Routledge.

Subarkah, M. (2021). Kebudayaan lokal dan dinamika kekuasaan politik pada masyarakat desa. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 10(2), 77–85. https://doi.org/10.22202/mamangan.2021.v10i2.5603

Sulaiman, F. (2020). Tradisi keagamaan sebagai modal sosial dalam ketahanan komunitas desa. Jurnal Sosiologi Agama, 14(1), 88–103. https://doi.org/10.14421/jsa.2020.141-07

Sunarto, K. (2020). Sistem sosial Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Suneki, S. (2020). Rekayasa sosial dalam perubahan budaya masyarakat desa. Jurnal Ilmu Sosial, 12(1), 55–64. https://doi.org/10.14710/jis.v12i1.24812

Susanto, H. (2020). Islamisasi budaya Jawa dalam perspektif sejarah. Bandung: Pustaka Narasi.

Sutrisno, B. (2020). Tradisi sebagai ruang sosial: Analisis antropologis praktik budaya desa. Yogyakarta: Pilar Nusantara.

Sztompka, P. (2014). Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Prenada Media.

Wahyudi, S. (2020). Tradisi sebagai modal sosial dalam masyarakat agraris. Jurnal Antropologi Indonesia, 41(3), 55–67. https://doi.org/10.7454/ai.v41i3.14289

Wahyudi, T. (2016). Desa Pancasila dan pembentukan budaya politik Orde Baru. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 20(1), 65–78. https://doi.org/10.22146/jsp.13085

Wibowo, A. (2019). Revitalisasi budaya lokal dalam dinamika globalisasi. Malang: Intrans Publishing.

Wibowo, A. (2021). Tradisi, gotong royong, dan ketahanan komunitas desa. Jurnal Antropologi Indonesia, 42(2), 72–84. https://doi.org/10.7454/ai.v42i2.14018

Widyawati, S. (2018). Rekayasa sosial dalam kebijakan pembangunan desa. Jakarta: Litera Aksara.

Yulianto, B. (2019). Tradisi lokal sebagai ekspresi keislaman masyarakat desa. Jurnal Kebudayaan Islam Nusantara, 7(2), 134–147. https://doi.org/10.29313/jkin.v7i2.4756

Zed, M. (2004). Metode penelitian kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.