Abstract
Pembelajaran sejarah Indonesia di kelas multikultural, siswa, guru praktek langsung menanamkan nilai pendidikan multikulturalisme dan terciptanya budaya belajar multikultural mampu menghasilkan motivasi siswa tentang Bhineka Tunggal Ika. Penelitian ini menggunakan metode Classroom Etnografi dengan pertanyaan masalah, implementasi pendidikan nilai multikulturalisme dalam pembelajaran sejarah Indonesia. Implementasi dari nilai multikulturalisme pada pembelajaran sejarah, siswa membuat konten video vlog dengan materi sejarah Indonesia seperti toleransi, menjaga keberagaman, plurarisme serta multikultural. Konten ini merupakan salah satu bagian dari pengembangan digitalisasi literasi sebagai alat untuk menangkal perang Cyber yang dikhawatirkan akan memecah belah bangsa dampak hoax.Learning the history of Indonesia in multicultural classes, students, practical teachers instill the value of multicultural education and the creation of a multicultural learning culture capable of producing student motivation about Unity in Diversity. This research uses the Classroom Ethnography method with problem questions, the implementation of multiculturalism value education in learning Indonesian history. Implementation of the value of multiculturalism in history learning, students create video vlog content with Indonesian historical material such as tolerance, maintaining diversity, pluralism and multiculturalism. This content is one part of the development of digitization as a tool to ward off the Cyberwarar which is feared to divide the nation's impact of hoaxes.
Keywords
Multikulturalisme; Pembelajaran sejarah; Digitalisasi literasi
References
Agostino Portera. (2011). Intercultural and Multicultural Education Epistemological and Semantic Aspects. London, New York: Routledge Research in Education
Aman (2014). Aktualisasi Nilai-Nilai Kesadaran Sejarah dan Nasionalisme dalam Pembelajaran Sejarah di SMA. Jurnal Pendidikan Karakter, Volume 4 (1).
Arianto, Nurcahyo Tri. (2001). “Kajian Etnografi”. Paper pada Pelatihan Metode Penelitian Sosial-Budaya bagi Guru-guru SMA. Departemen Antropologi FISIP Unair. Selasa 21 Juni 2011.
Banks, James A. (1993). An Introduction to Multicultural Education. Boston: Allyn and Bacon
Cerwell, Jhon W. (2014). Research Desaign: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Terjemahan: Acmad Fawaud. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Charles Taylor. (2012). Inculturalisme or Multiculturalism?. Sage Journal. Philosophy and Social Criticism 38 (4-5) 413–423
Choirul Mahfud. (2006). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Handoyo, Eko.(2015). Studi Masyarakat Indonesia.Yogyakarta.Ombak.
Hasan, S. H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia, Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.
Supardan, Dadang. (2004). Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global untuk Integrasi Bangsa. Disertasi Doktor. Bandung: SPS UPI.