Abstract
Perkembangan sejarah Kabupaten Galuh berawal dari berdirinya kerajaan di Kabupaten Ciamis yang biasa disebut dengan Kerajaan Galuh atau Kerajaan Sunda Galuh. Kerajaan Galuh ini diungkapkan dalam beberapa sumber sejarah, baik melalui naskah atau prasasti. Naskah yang menyebutkan Kerajaan Galuh ini tergolong kedalam historiografi tradisional yang didalamnya mengandung unsur mitos, dongeng, legenda, dan unsur-unsur yang bersifat historis. Beberapa naskah yang menceritakan tentang Kerajaan Galuh karenanya banyak menggunakan historiografi tradisional, maka sebuah penulusuran penulisan sejarah Galuh secara ilmiah sangat dibutuhkan untuk penulisannya secara kritis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis yang terbagi menjadi empat tahapan kerja. Pertama, heuristik yakni tahap pengumpulan sumber. Kedua, kritik yang terbagi menjadi kritik eksternal dan kritik internal, ketiga, interpretasi yaitu penafsiran sumber, dan terakhir adalah historiografi atau penulisan sejarah.
Keywords
Kerajaan Galuh; Kabupaten Galuh; Kadipaten Ciancang
References
Herlina, Nina [a] (et al). (2013). Sejarah Kabupaten Ciamis. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat: Bandung.
Herlina, Nina [b] (et al). (2013). Sejarah Kota-kota lama di Jawa Barat. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat: Bandung.
Herlina, Nina. (2009). Historiografi Indonesia dan Permasalahannya. Satya Historika: Bandung.
P. Baron Melvill van Carbee en W.F Versteeg. (1853-1862). Algemeene Atlas van Nederlandsch Indie. Batavia: van Haren Noman & Kolff
Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Penerbit Ombak: Yogyakarta.