PERANAN PENTING SEJARAH LOKAL DALAM KURIKULUM DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Yeni Wijayanti

Abstract

Kurikulum pendidikan sejarah dapat dikembangkan dengan memanfaatkan muatan lokal, dalam hal ini sejarah lokal. Muatan lokal dalam kurikulum pendidikan sejarah sangat penting apalagi jika mengingat kurikulum mempunyai fungsi pengintegrasian yaitu bahwa kurikulum berfungsi mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi dengan masyarakat. Pemerintah melalui kebijakannya secara serentak menerapkan kurikulum nasional (Kurikulum 2013) sebagai program yang terencana dalam membentuk manusia Indonesia yang bermartabat.Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ciamis. Tujuan penulisan ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan ilmu kependidikan terutama yang berkaitan dengan kurikulum sejarah lokal. Pengembangan kurikulum pendidikan dilakukan dengan menggunakan pendekatan. Pendekatan integratif atau pendekatan terpadu dalam mengembangkan kurikulum bertitik tolak dari suatu keseluruhan atau kesatuan yang bermakna dan terstruktur. Dalam hal ini, pendidikan anak adalah pendidikan yang menyeluruh. Oleh karena itu, kurikulum harus disusun sedemikian rupa sehingga mampu mengembangkan pribadi yang utuh. Mata pelajaran hanyalah sebagian kecil faktor yang mempengaruhi perkembangan anak, karena ada komponen lain yaitu bangunan, fasilitas, orang di sekitar, gambar, dan sebagainya. Disinilah pentingnya sejarah lokal dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. Akan tetapi, muatan lokal (sejarah lokal) khususnya di sekolah-sekolah menengah atas di Kabupaten Ciamis masih belum menjadi sebuah mata pelajaran tersendiri.History education curriculum can be developed by making use of local content, in this case the local history. Local content in the curriculum of history education is very important especially when considering the integration of the curriculum has the function of which is that the curriculum serves to educate individuals who are integrated with the community. The government through its policies simultaneously implement the national curriculum (Curriculum 2013) as a planned program in a dignified Indonesian human form. This research was conducted in the district of Ciamis. The purpose of this paper is expected to contribute ideas towards the development of science education, especially relating to local history curriculum. Curriculum development is done using the approach. The integrated approach or an integrated approach in developing the curriculum starting point of a whole or unity meaningful and structured. In this case, the education of children is a well-rounded education. Therefore, the curriculum should be structured such that it is able to develop the whole person. Subjects only a small part factors that affect child development, because there are other components, namely buildings, facilities, people around, images, and so forth. This is where the importance of local history incorporated into the educational curriculum. However, local content (local history), especially in upper secondary schools in Ciamis still not become a separate subject.

Keywords

Peranan; Sejarah Lokal; Kurikulum

Full Text:

PDF

References

Agung, Leo dan Sri Wahyuni. 2013. Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak

Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Bishop, Penny A dan Kathleen Brinegar. 2011. “Student Learning And Engagement In The Context Of Curriculum Integration”. Middle Grades Research Journal. 6.4. p207.

Daliman, A. 2012. Manusia dan Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Fountain, Gregor; Michael Harcourt dan Mark Sheehan. 2011. “Historical Significance And Sites Of Memory”. Set: Research Information for Teachers (Wellington). p26.

Furchan, A. 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamalik, Oemar. 2013. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosdakarya.

Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya.

Lubis, Nina Herlina., dkk. 2013. Sejarah Kerajaan Sunda. Bandung: Yayasan MSI.

Masduki, Aam. 2003. Arti dan Fungsi Upacara Tradisional Nyangku pada Masyarakat Desa Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis. Laporan Penelitian. Bandung: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung.

Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu: Teori Praktek Dan Penilaian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wildan, Dadan., dkk. 2005. Kabupaten Ciamis dalam Perspektif Sejarah. Ciamis: Kerjasama Pemerintah Kabupaten Ciamis dengan LPPM Universitas Galuh.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.