Pengaruh Pemikiran Kemal Attaturk Terhadap Pergulatan Tokoh Muhammadiyah Dan Nasionalis Tentang Hubungan Agama Dan Negara

Ila Listiyani, Mahli Zainuddin Tago

Abstract

Perebutan bentuk dasar negara dan agama antara kaum nasionalis sekuler yang diwakili oleh Soekarno yang menganut pemikiran Kemal AtTaturk dan kaum nasionalis Islam yang tetap bersikukuh memproklamirkan adnaya hukum Islam dalam dasar Negara. Tujuan: bagaimana pemikiran Kemal AtTaturk tentang hubungan agama dan negara serta bagaimana sikap dan peran politik tokoh Muhammadiyah dalam pembentukan hubungan agama dan negara di Indonesia. Metode Penelitian: Heuristik, Kualitatif Pustaka Penelitian Pustaka. Hasil Diskusi: Sekularisme berupa pemisahan agama dan negara yang dicanangkan Kemal ATaturk di Turki menimbulkan kekaguman para intelektual muda Indonesia akibat politik etis Belanda. Munculnya kaum nasionalis dan Islamis sekuler yang memperjuangkan agama sebagai dasar negara yang tercermin dalam sila Pancasila dalam Piagam Jakarta. Tokoh Muhammadiyah yang memperjuangkan kemerdekaan, Mas Mansur, Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimejo, adalah tokoh sejarah yang lahir dari rahim Muhammadiyah. Senantiasa berjuang menjadikan Islam sebagai dasar negara sebagaimana termaktub dalam Pancasila dan Muqaddimah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. penindasan terhadap Masyumi, penonaktifan organisasi Hizbul Wathan Muhammadiyah sejak 1966 dan fitnah terhadap Muhammadiyah sebagai penerima suap dari Belanda dan pemerintah, hingga penghapusan semua partai Islam dan dilebur menjadi satu dalam PPP dan sikap Muhammadiyah diwakili oleh AR Fakhrudin pada masa orde baru menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara dengan sikap menerimanya sebagai keamanan seperti helm saat bepergian, menunjukkan bahwa Muhammadiyah selalu berjuang untuk menjadikan agama sebagai salah satu dasar negara.

Keywords

Kemal At-Taturk; Muhammadiyah; agama; negara

References

Agama, MS Aminullah - Jurnal Sosiologi, and undefined 2020. n.d. “Agama Dan Politik: Studi Pemikiran Soekarno Tentang Relasi Agama Dan Negara.” 202.0.92.5. Accessed November 15, 2021. http://202.0.92.5/ushuluddin/SosiologiAgama/article/view/2002.

Amalia Yunita. n.d. “Mustafa Kemal Attaturk Batal Jadi Nama Jalan Di Menteng | Merdeka.com.” Accessed April 12, 2022. https://www.merdeka.com/jakarta/mustafa-kemal-attaturk-batal-jadi-nama-jalan-di-menteng.html.

Arditya Prayogi. 2016. “Respon Umat Islam Hindia Belanda Atas Keruntuhan Turki Utsmani Pada Tahun 1924.” Tesis.

Arifin, MT. 1990. Muhammadiyah Potret Yang Berubah, Surakarta: Gelanggang Pemikiran Filsafat Sosial. Diterbitkan kembali oleh . Suara Muhammadiyah;2016. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhamamdiyah

Deringil, Selim. 1993. “The Ottoman Origins of Kemalist Nationalism: Namik Kemal to Mustafa Kemal.” European History Quarterly 23, no. 2: 165–91. https://doi.org/10.1177/026569149302300201.

Didinurul, 2010. "Islam dan Barat di Indonesia, accesced 15-09-2022.

Eli, Sonny, Zaluchu Program, Studi Pascasarjana, Sekolah Tinggi, Theologia Baptis, and Indonesia Semarang. 2018. “Mengkritisi Teologi Sekularisasi.” KURIOS: (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 4, no. 1: 26–38. https://doi.org/10.30995/KUR.V4I1.31.

Erik J. Zurcher, The Young Turks Legency and Nation Building, From the Ottoman Empire to Ataturk‘s Turkey, (London: I. B. Tauris, 2010).

E. Z, ―Ataturk‘ten Dusuunclear‖, 25 Agustus 1924, hlm. 80, dalam Sina AKSIN, The Nature of the Kemalist Revolution, Faculty of Political Sciences, Ankara University.

Hanifah, Abu. n.d.2010 “Peran Muhammadiyah Dalam Menghadapi Kebijakan Pemerintah Hindia Belanda.”

Id, Wakyudi. 2020. “Makalah Sejarah Runtuhnya Kekhalifahan Utsmani Turki.”

Jayusman, Iyus, and Oka Agus Kurniawan Syavab. n.d. “Peranan Sarekat Islam (Si) Dan Muhammadiyah Sebagai Gerakan Politik Dan Pendidikan Pada Masa Pergerakan Nasional | Jayusman | Candrasangkala: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah.” Accessed April 12, 2022. https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Candrasangkala/article/view/3669/8654.

Jamilah, Maryam (1968). Islam and Modernism.Lahore: Muhammad Yusuf Khan Publisher.

Makin, Al. 2016. “Tanggalkan Khalifah Di Bumi Ini: Membaca Narasi Sukarno Tentang Sekularisme Turki.” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 16, no. 2: 313–38. https://doi.org/10.21154/AL-TAHRIR.V16I2.554.

Mughni, S. A. (1997). Sejarah Kebudayaan Islam di Kawasan Turki. Logos.

Pengurus Besar Mathla'ul Anwar 1996), Sejarah dan Khittah Mathla'ul Anwar , Jakarta; PB Mathla'ul Anwar, 1996, h. 31.

Wakhyudi.Id. 2016. “Keruntuhan Turki Utsmani Pada 1924 Tesis Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Pengaruh Islam Mulai,” 1–105.

Salik, Muhammad. 2009. Menelusuri Pemikiran Kemal Attaturk Dalam Konteks Indonesia. Jakarta: EduFutura Press.

Tyana, Fitri Ariska. 2018. “Kebijakan Pendidikan Islam Di Turki Pada Masapemerintahan Mustafa Kemal Attaturk,” April.

Verit, Ayhan, Serkan Akan, and Ateş Kadioğlu. 2021. “The Lifelong Mysterious Relapsing ‘Kidney’ Disease of the Founder of Turkey; Atatürk (1881-1938) in Connection with European Medical and Political History Keywords History of Medicine · History of Urology · Mustafa Kemal Atatürk · Kidney Disease · Ottoman.” https://doi.org/10.1159/000517274.

Wijaya, Lani Diana. n.d. “Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk Di Jakarta, Ini Penjelasan Dubes RI Untuk Turki - Metro Tempo.co.” Accessed April 12, 2022. https://metro.tempo.co/read/1518911/nama-jalan-mustafa-kemal-ataturk-di-jakarta-ini-penjelasan-dubes-ri-untuk-turki/full&view=ok.

Zakiyyah W & Dyah (2018) Potensi Kebangkitan Politik Islam: Transformasi Kemalisme ke Adalet ve Kalkinma Partisi era Erdogan Zaklyyah Widad Zaenal, Dyah Wahyu Kusuma Ningrum (Universitas Darussalam Gontor Kampus Putri) dalam Proceeding onference on Islamic Civilicition Universitas Gontor Jawa Timur.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.