Eksistensi Kapok Lampung dalam Perdagangan Internasional Tahun 1900-1935

Syahna Ardani, Novita Rahmawati, Valensy Rachmedita

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi kapuk dari Lampung pada tahun 1900-1935 dalam perdagangan Internasional. Kapuk merupakan salah satu komoditas perdagangan pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Berbagai daerah di Indonesia menjadi produsen kapuk yang di ekspor ke pasar Internasional. Salah satu daerah yang pernah mengembangkan produksi kapuk adalah Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis, yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, kapuk menjadi salah satu komoditas yang penting dalam pasar internasional pada masa kolonial Belanda sejak akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Berbagai wilayah di Indonesia turut memproduksi kapuk untuk di ekspor ke banyak negara.Lampung menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang turut berperan dalam perdagangan kapuk pada masa kolonial Belanda. Perkebunan kapuk di Lampung berhasil memproduksi kapuk untuk di ekspor ke wilayah lainnya di Indonesia maupun mancanegara. Data yang diperoleh dalam penelitian menyebutkan bahwa Lampung menjadi salah satu produsen kapuk bersama dengan daerah-daerah lainnya di Sumatera seperti Aceh dan Palembang. Produksi lada di Lampung pada tahun 1913 telah di ekspor ke Belanda, Jawa dan Palembang.

Keywords

Kapuk; Lampung; Perdagangan Internasional.

References

Broersma, R. (1916). De Lampongsche Districten. Ruswijk: Javasche Boekhandel & Drukkerij.

Chandra, N, dkk. (2022). Eksplorasi Serat Kapuk Dengan Pewarna Kulit Ubi Ungu dan Teknik Felting. Jurnal Ikraith-Teknologi Vol. 6, No. 1.

Cultuurtuin. (1926). Prijslijst Voor Plaitiateriaal Verkrijgbaar Bij De Tuinen Van Het Algemeen Proefstation Voor Den Landbouw.Weltevreden:Departement Van Landbouw, Nijverheid En Handel

Filiaal Albrecht & Co. (1915). EncyclopedischBureauAflevering IxDe Handelsbeweging Der BuitenbezittingenIn 1914. Weltevreden: Mededeelingen.

Hidayati, N.I. (2020). Analisis SWOT Agribisnis Kapuk randu di Desa Sekarmojo Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. AGROMIX Vol. 11, No.1.

Keizer, De W.G.N. (1935). Het Nieuws Van Den Hag. Batavia: NV Mij ke Expl.

KITLV, Leiden Belanda. (1915). Transportasi Van Kapuk Per Lorriebaan Naar de Fabriek Op Java. Nomor Arsip 32584.

M. Greshoff. (1908). De Qualitatieve En Quantitatieve Bepaling Van Katoen Naast Kapok. Haarlem : Museum Koloniaal.

Peters, G. (1928). Pegers Kapok. Amsterdam: Central Boekerij.

Smits, M.B. (1915). Mededeeling Van De Afdeeling Landbouw No. 14: De Voornaamste Middelen Van Bestaan Van De Inlandsche Bevolking Der Buitengewesten. Buitenzorg: Archipel Drukkerij.

Wirastuti, D.S, dkk. (2018). Uji Aktivitas Ekstrak Kapuk Randu (Ceiba pentandra Gaertn). Terhadap Perilaku Kawin Tikus (Rattus norvegicus) Jantan. Jurnal Metamorfosa Vol. 5, No.1

Refbacks

  • There are currently no refbacks.