PERKEMBANGAN POLITIK PARTAI KOMUNIS INDONESIA (1948-1965)

Uung Runalan Soedarmo

Abstract

Hasil penelitian ini membahas tentang gambaran umum pemberontakan PKI tahun 1948 pada saat PKI di pimpin oleh Musso, membahas aksi penumpasan pemberontakan PKI 1948 oleh pemerintah, selain itu juga membahas tentang usaha-usaha yang dilakukan PKI untuk menguatkan kembali PKI yang melemah setelah terjadinya pemberontakan di Madiun dengan melakukan Konsolidasi Partai, Kondisi setelah Konsolidasi Partai, dan menyusun program Partai Komunis. Selanjutnya membahas mengenai eksistensi Partai Komunis pada tahun 1950-1965, dimna PKI mulai memperkuat basis keanggotaan dengan mendekati kaum buruh dan mulai melaksanakan kerjasama dengan kaum non Komunis, Usaha PKI ini membawa hasil yang sangat besar dibuktikan padasaat pemilihan umum 1955 PKI mendapat peringkat ke empat terbesar. Danjuga PKI setelah pemilihan umum 1955 mulai mengembangkan kekuatannya dengan cara melakukan pengembangan ideologi Partai, meluaskan pengaruh Partai, pengembangan anggota partai. Disamping itu juga PKI dibahas mengenai peranan PKI dalam persiapan gerakan 30 September. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia dan diharapkan bangsa Indonesia dapat bercermin dari kejadian masalalu dan dijadikan suatu pembelajaran.Kata Kunci: Partai Politik dan KomunisABSTRACTResults of this study discusses general overview PKI rebellion in 1948 at the time of the PKI led by Musso, discuss a crackdown on the PKI rebellion in 1948 by the government, but it also discusses the efforts undertaken to reinforce PKI PKI weakened after the uprising in Madiun by doing Consolidation Party, condition after the Consolidation of the Party, and preparing the program of the Communist Party. Further discussing the existence of the Communist Party in 1950-1965, dimna PKI began to strengthen the membership base by approaching the workers and began to implement the cooperation with the non-Communist, Enterprise PKI brings tremendous results proved padasaat 1955 elections PKI was ranked fourth largest, Danjuga PKI after the 1955 general election began to develop its power in a way to the development of the ideology of the Party, extend the influence of the Party, the development of party members. Besides, it also discussed the role of PKI PKI in preparation of 30th September movement. This research is expected to be useful for the people of Indonesia as the reflection of events and learning problems.Keywords: Political Party and the Communist

Full Text:

PDF INDONESIA

References

Edman, Peter. 2015. Komunisme ala Aidit, kisah partai komunis Indonesia dibawah kepemimpinan D.N Aidit 1950-1965. Yogyakarta: PT. Buku Seru

Dinas Sejarah Militer TNI AD. 1972. Cuplikan sejarah perjuangan TNI-AD. Bandung : Dinas Sejarah Militer TNI-AD

(http://ferdian08.blogspot.com/2013/02/berkembangnya-PKI-di-Indonesia-tahun.html)

(http://www.id-sejarah.net/2014/II/pemilihan-umum-1955.html)

Kasenda, Peter. 2014. Sukarno Marxisme dan Lenininisme. Depok : Komunitas Bambu

Marwati Djoened Posponegoro et.al. 1993. Sejarah Nasional Indonesia. Jilid VI. Jakarta : Balai pustaka

Mortimer, Rex. 2008. Indonesian Communism Under Sukarno. Jakarta : Equinox publishing.

Nasution, A.H. 1979. Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia. Bandung : Angkasa Bandung

Pusat Sejarah dan Tradisi Abri. 1991. Bahaya laten Komunise di Indonesia, Perkembangan Gerakan dan penghianatan Komunisme di indonesia

-------- 1994 Konsolidasi dan Infiltrasi PKI 1950-1959

Ricklefs, M.C. 2007. Sejarah Indonesia Moderen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Sejarah Militer Kodam Siliwangi 1994. Siliwangi dari Masa ke Masa. Bandung: PT. Granesia Bandung

Sekretariat Negara, 1994

Gerakan 30 September Pemberontakan Partai Komunis Indonesia. Jakarta: PT. Rola Sinar Perkasa

Sucipto, Dwi, 2013

Kontroversi G 30 S. Jakarta Selatan: Palapa

Soetanto, Himawan. 2006

Madiun dari Republik ke Republik. Jakarta: Kata Hasta Pustaka

Tamim, Djamaludin. 1957

Sejarah Partai Komunis Indonesia.

Yoga, Sugama. 1983

Rangkaian Peristiwa Pemberontakan Komunis di Indonesia. Jakarta: LSIK.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.