PERBANDINGAN FILSAFAT CINA DENGAN FILSAFAT INDIA

Sudarto Sudarto

Abstract

Salah satu yang menjadi perdebatan beberapa kalangan mengenai filsafat India adalah apakah posisi filsafat India itu bisa dikategorikan sebagai aliran filsafat atau tidak. Ini pun berangkat dari sebagian kalangan, terutama barat ada yang tidak menerima kedatangan pemikiran India itu masuk dalam ranah filsafat. Dikatakan demikian sebab melihat latarbelakang munculnya filsafat ini berlandaskan pada mitos atau ritus keagamaan, sedangkan konsep rasionalitas (logika) tidak ditemukan. Oleh sebab itu, filsafat India dianggap sebagai pemikiran yang hanya berbicara masalah keagamaan atau spritula saja, sementara sistematika filsafatnya tidak menonjol. Hal itu pun dilihat dari sistem ajaran Hindu dan Buddha yang di dalamnya memang banyak bicara terkait kedekatan manusia dengan sang pencipta atau dewa-dewa yang diyakini. Mengamati perkataannya seorang pemikir, Raju mengatakan bahwa filsafat India memiliki metafisika yang sulit dan sangat kompleks, yang seharusnya teori-teori epistimologi dan bahkan metafisika merupakan bagian penting dan esensial filsafat India karena Ia harus menjadi filsafat kehidupan.  Semantara filsafat yang diajarkan dalam pemikirn India itu lebih dekat dengan pandangan hidup (way of live) yang dilaksanakan oleh pengikut pengikutnya.Kata Kunci: Ajaran, Filsafat Cina dan IndiaABSTRACTOne of the debate in some quarters about the Indian philosophy is whether the position of Indian philosophy that could be categorized as a school of philosophy or not. It also departs from some quarters, especially the west there who do not accept the arrival of Indian thought it was in the realm of philosophy. It was said, because the background on the emergence of this philosophy is based on myth or religious rites, while the concept of rationality (logic) can not be found. Therefore, the philosophy of India is considered as a thought which only speaks of religious issues or spritula only, while the systematic philosophy does not stand out. It was seen from the Hindu and Buddhist teachings of the system in which it is a lot of talk related to human closeness to the creator or the gods were believed to be. Viewing his words a thinker, Raju said that India has a metaphysical philosophy that is difficult and very complex, which is supposed theories and even metaphysics epistimologi an important and essential part of Indian philosophy because he must be a philosophy of life. Semantara philosophy taught in pemikirn India was closer to the view of life (way of live) carried out by his followersKeywords: Teachings, philosophy of China and India

Full Text:

PDF INDONESIA

References

Dhofir Zuhry. 2003. Filsafat timur: Sebuah Pergulatan Menuju Manusia Paripurna, Madani, Malang.

Burhanuddin Salam. 2003. Pengantar Filsafat, Bumi Aksara, Jakarta.

--------. 2003 Pengantar Filsafat, Bumi Aksara, Jakarta. Hal. 207

Matius Ali. 2003. Filsafat Timur: Sebuah Pengantar Hinduisme dan Buddhisme.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.