Penguatan Nilai Toleransi Melalui Pendidikan Multikultural pada Pembelajaran Sejarah Jenjang SMA

Yusuf Budi Prasetya Santosa, Wildhan Maulana, Djono Djono

Abstract

The degradation of the value of tolerance that occurs today as a result of the strengthening of social hegemony, class sentiment, and primordialism requires anticipatory efforts, one of which is by strengthening the value of tolerance through the means of learning history at school. The research aims to analyze the strengthening of tolerance values via multicultural education content in high school history learning. By using a qualitative method through a literature study approach, trying to analyze various relevant literature and documents related to the theme of the study. Data analysis techniques using content analysis, data validity using a triangulation model by checking findings and comparing between sources. The research findings include a description of the content of tolerance values and the design of strengthening these values through multicultural education in high school history learning. The results show that strengthening the value of tolerance through multicultural education in high school history learning can be integrated with an additive approach, namely by presenting factual issues around intolerance, and encouraging students to actualize the value of tolerance extracted from previous history material to address factual issues or applied in the context of social studies-based history learning. This research contributes to history teachers and is used as a reference to optimize history learning as an alternative means of strengthening students' tolerance values.

Keywords

multicultural; values of tolerance; multicultural education; history learning

References

Akbar, M. B., & Darmawan, W. (2023). Pendidikan Multikultural Melalui Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Kreatif. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 8(1), 92–98. https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i1.449

Aly, A. (2011). Pendidikan Islam Multikultural di Pesantren. Pustaka Pelajar.

Ariandy, M. (2019). Kebijakan Kurikulum dan Dinamika Penguatan Pendidikan Karakter di Indonesia. Sukma: Jurnal Pendidikan, 3(2), 137–168. https://doi.org/10.32533/03201.2019

Atika, N. T., Wakhuyudin, H., & Fajriyah, K. (2019). Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter Membentuk Karakter Cinta Tanah Air. Jurnal Mimbar Ilmu, 24(1), 105–113. https://doi.org/10.23887/mi.v24i1.17467

Azra, A. (2010). Urgensi Pendidikan Multikultural. In R. Al-Makassary & Suparto (Eds.), Cerita Sukses Pendidikan Multikultural di Indonesia (pp. xvi–xix). Center For Study Of Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Banks, J. A. (1994). Multiethnic Education: Theory and Practice. Allyn and Bacon.

Banks, J. A., & Banks, C. A. M. (2010). Multicultural Education: Issues and Perspectives. John Wiley & Sons.

Cartwright, J. (1999). Cultural Transformation: Nine Factors for Continuous Business Improvement. Prentice Hall.

Dawam, A. (2003). Emoh Sekolah: Menolak “Komersialisasi Pendidikan” dan “Kanibalisme Intelektual” Menuju Pendidikan Multikultural. Inspeal Ahimsakarya Press.

Firdaus, Anggreta, D. K., & Yasin, F. (2020). Internalizing Multiculturalism Values through Education: Anticipatory Strategies for Multicultural Problems and Intolerance in Indonesia. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(1), 131–141. https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n1.p131-141.2020

Gunawan, I. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Bumi Aksara.

Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. Bumi Aksara.

Hasan, S. H. (2006). Pendidikan Multikultural Dalam Pengajaran Sejarah.

Hasan, S. H. (2010). Naskah Akademik Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Kementerian Pendidikan Nasional.

Hasan, S. H. (2012). Pendidikan Sejarah Untuk Memperkuat Pendidikan Karakter. Paramita: Historical Studies Journal, 22(1), 81–95. https://doi.org/10.15294/paramita.v22i1.1875

Hunduma, C. M., & Mekuria, Y. S. (2024). Multicultural Education and Global Citizenship: Literature Review. Multidisciplinary Reviews, 7(10), 1–12. https://doi.org/10.31893/multirev.2024223

Ibrahim, R. (2013). Pendidikan Multikultural: Pengertian, Prinsip, dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam. Addin: Media Dialektika Ilmu Islam, 7(1), 129–154. http://dx.doi.org/10.21043/addin.v7i1.573

Irawati, D., Muhamad Iqbal, A., Hasanah, A., & Samsul Arifin, B. (2022). Profil Pelajar Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa. Edumaspul, Jurnal Pendidikan, 6(1), 1224–1238. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3622

James, C. E., & Howard, P. (2020). Multiculturalism, Multicultural Education, and Racialized Students in Canada. In M. P. do Amaral & S. Jornitz (Eds.), The education systems of the Americas (pp. 1–14). Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-319-93443-3_44-1

Kemendikbudristek. (2022). Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Sejarah Fase E-Fase F. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Kochhar, S. K. (2008). Pembelajaran Sejarah. Grasindo.

Kurniawan, D. A., & Astutik, D. (2025). Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran Sejarah: Kajian Teoritis, Filosofis, dan Strategi Aplikatif. Jurnal Artefak, 12(1), 1–16. http://dx.doi.org/10.25157/ja.v12i1.17898

Kurniawan, S., & Rose, KR. (2013). Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasinya Secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, & Masyarakat. Ar Ruzz Media.

Kuwoto, M. A., & Saputra, E. (2024). Memotret Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran Sejarah Lokal Upaya Membangkitkan Semangat Nasionalisme. Jurnal Artefak, 11(1), 1–14. http://dx.doi.org/10.25157/ja.v11i1.10271

Maulidan, A. C., & Darmawan, W. (2024). Implikasi Multikulturalisme dalam Pembelajaran Sejarah Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Persatuan Indonesia. Jurnal Artefak, 11(1), 49–64. http://dx.doi.org/10.25157/ja.v11i1.13671

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Musfiqon. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Prestasi Pustaka.

Nuhiyah, & Darmawan, W. (2021). Kota Multietnis Surosowan Sebagai Living Museum: Upaya Pendidikan Multikultural Melalui Pembelajaran Sejarah Kreatif. Candrasangkala: Jurnal Pendidikan Dan Sejarah, 7(2), 107–114. http://dx.doi.org/10.30870/candrasangkala.v7i2.11647

Nurholis, E., Budiman, A., & Danurahman, J. (2022). Revitalisasi Pancasila Sebagai Upaya Memupuk Pemahaman Multikultural Bagi Mahasiswa Universitas Galuh. Jurnal Artefak, 9(2), 149–156. http://dx.doi.org/10.25157/ja.v9i2.8941

Purwono. (2008). Studi Kepustakaan. In Universitas gajah mada (pp. 66–72).

Rufaida, H. (2017). Menumbuhkan sikap multikultural melalui internalisasi nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran IPS. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 4(1), 14-24. http://dx.doi.org/10.15408/sd.v4i1.4343

Skeel, D. J. (1995). Elementary Social Studies: Challenges for Tomorrow’s World. Harcourt Brace College Pub.

Sudarto, S. (2021). Peningkatan apresiasi siswa terhadap nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah dengan media tradisi sedekah laut Cilacap. Jurnal Artefak, 8(2), 203-212. http://dx.doi.org/10.25157/ja.v8i2.6713.

Sudarto, S., Warto, W., Sariyatun, S., & Musadad, A. A. (2024). Refleksi budaya dan pendidikan sejarah: implementasi problem based learning dalam meningkatkan pembelajaran humanis di sma cilacap. J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan), 5 (3), 843-860. http://dx.doi.org/10.25157/j-kip.v5i3.16491

Sugihartono. (2013). Psikologi Pendidikan. UNY Press.

Suparlan, P. (2002). Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural. Simposium Internasional Jurnal Antropologi Indonesia Ke-3, 69. https://doi.org/10.7454/ai.v0i69.3448

Takdir, M., Mushthafa, M., & Rozinah, A. S. (2021). The Dynamics of Religious Conflict in Indonesia: Contestation and Resolution of Religious Conflicts in The New Order Age. Al-Adyan: Journal of Religious Studies, 2(2), 103–121. https://doi.org/10.15548/al-adyan.v2i2.3184

Tillman, D. (2004). Pendidikan Nilai Untuk Kaum Dewasa-Muda (Living Values Activities For Adult). Gramedia Widia Sarana.

Yaqin, A., & Multikultural, M. P. (2005). Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.