REVITALISASI EPISTEMOLOGIS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN: UPAYA MEMINIMALISIR BENCANA SOSIAL

Bali Widodo, Egi Nurholis

Abstract

Tujuan tulisan ini untuk mengetahui bagaimana peranan Pendidikan Kewarganegaraan dalam meminimalisir terjadinya bencana sosial. Dalam perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia, diuraikan secara jelas bahwa negara Indonesia dibangun atas adanya perbedaan suku bangsa, budaya, adat istiadat dan agama. Keberagaman ini rentan untuk terjadinya bencana sosial. Ketegangan sosial dan konflik horisontal serta teror masih acapkali terjadi. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai dan karakter Pancasila menyiapkan generasi muda menjadi warga negara Pancasilais yang cinta tanah air, mempunyai sikap untuk membela negara dan siap berkorban demi keutuhan bangsa dan negara. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif terhadap realitas yang ada dengan tujuan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah yang alamiah dengan melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial dalam bentuk studi literatur. Dari hasil kajian literatur didapat bahwa revitalisasi epistemologis Pendidikan Kewarganegaraan dapat menguatkan karakter bangsa untuk meminimalisir terjadinya bencana sosial.This paper is intended to find out how is the role of Civic Education in minimizing the social disasters. In the history of Indonesia’s struggle, it is clearly explained that the state of Indonesia is built on the differences in ethnicity, culture, customs and religion. This diversity is vulnerable to social disasters. Terror, social tensions and horizontal conflicts among groups or communities still occur frequently. Civic Education as character education based on Pancasila values prepares young generation to become Pancasilais citizens who love the motherland, have attitudes to defend the country and are ready to sacrifice for the integrity of the nation and state of Indonesia. The research method used is a type of qualitative research that is descriptive towards the existing reality with the purpose of obtaining natural scientific truths by interpreting social phenomenon in the form of literature review. From the results of the literature study it was found that the epistemological revitalization of Civic Education can strengthen the nation's character in order to minimize the social disasters.

Keywords

Revitalisasi; Epistemologi Pendidikan Kewarganegaraan; Minimalisir Bencana Sosial

Full Text:

PDF

References

Aeni, Ani Nur. (2018). Pendidikan Nilai, Moral, Dan Karakter. Bandung: UPI Press.

Akbal, Muhammad. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Pembangunan Karakter Bangsa. Makassar: Artikel dalam Seminar Nasional “Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Membentuk Karakter Bangsa Dalam Rangka Daya Saing Global”.

Al Muchtar, Suwarma. (2015). Dasar Penelitian Kualitatif. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.

Al Muchtar, Suwarma. (2019). Pendidikan Kewarganegaraan: Revitalisasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.

Amiruddin. (2016). Peran Pendidikan Sejarah Dalam Membangun Karakter Bangsa. Makassar: Seminar Nasional “Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Membentuk Karakter Bangsa Dalam Rangka Daya Saing Global”.

Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.

Djahiri, H.A. Kosasih (2006). Esensi pendidikan Nilai Moral Dan PKN Di Era Globalisasi, Dalam Pendidikan Nilai Moral Dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS-UPI.

Handoko, Imam P. (2006). Upaya Menjadikan Dunia Lebih Indah. Kompas.

Isna, Mansur. (2001) Diskursus Pendidikan Islam. Yogyakarta: Global Pustaka Utama.

Kaelan. (2001). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

Kartodirdjo, Sartono. (1989). Fungsi Sejarah Dalam Pembangunan Nasional. Dalam HIstorika No. 1 Tahun I. Surakarta: Program Pascasarjana Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Jakarta, KPK, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latif, Yudi. (2011). Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: Kompas Gramedia.

Lestari, Gina. (2015). Bhinneka Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di Tengah Kehidupan SARA. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Nomor 1.

Lickona. (1992). Education for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Responsiblity. New York: Bantam Books.

Maftuh, Bunyamin. (2008). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dan Nasionalisme Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal EDUCATIONIST, Vol. II, No. 2.

Marzuki, dkk. (2010). Panduan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam: Pendidikan Karakter terintegrasi dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendiknas.

Mukhlis, Febri Hijroh. (2016). Teologi Pancasila: Teologi Kerukunan Umat Beragama. Kudus: Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan. Volume 4, Nomor 2. Hal: 171-186 ISSN: 2476-9649

Muqoyyidin, Andik W. (2012). Potret Konflik Bernuansa Agama Di Indonesia (Signifikansi Model Resolusi Berbasis Teologi Transformatif). Jurnal Analisis, Vol. XII, Nomor 2.

Pebriyenni. (2017). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Memperkuat Karakter Bangsa. Jurnal PPKn & Hukum, Volume 12, Nomor 2.

Rachman, Maman, dkk. (2006). Filsafat Ilmu. Semarang: UPT-MKU Universitas Negeri Semarang.

Sumardjoko, Bambang. (2013). Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pembelajaran PKn Berbasis Kearifan Lokal Untuk Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa. Jurnal Varia Pendidikan, Volume 25, Nomor 2.

Suparlan, Parsudi. (2001). Bhinneka Tunggal Ika: Keanekaragaman Sukubangsa atau Kebudayaan. Yogyakarta: Perhimpunan Indonesia Baru dan Asosiasi Antropolgi Indonesia.

Suyahmo. (2014). Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.

Thoha, M. Chabib. (1996). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

Winataputra, U.S. (2016) Posisi Akademik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Dan Muatan/Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn) Dalam Konteks Sistem Pendidikan Nasional.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.