PERAN KELUARGA DALAM SOSIALISASI ADAT ISTIADAT KOMUNITAS DUSUN KUTA

Uung Runalan Soedarmo, Aan Suryana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang adat istiadat yang ada pada masyarakat Dusun Kuta, dan bagaimana peran keluarga dalam mensosialisasikan kepada anggota keluarganya. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif serta penemuan kuantitatif yang mendukung. Selanjutnya data diinterpretasi, sehingga menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan dalam proses sosialisasi adat istiadat, keluarga memegang peranan yang amat penting, karena melalaui keluarga inilah anak-anak mengalami proses sosialisasi yang pertama dan mendasari semua proses sosialisasi lebih lanjut. Ibu, bapak mengajari anak-anaknya tentang sikap dan perilaku yang baik menurut adat dan harus dilakukan serta sikap dan perilaku yang tidak boleh dilakukan karena bertentangan dengan adat. Adat istiadat Dusun Kuta yang disosialisasikan itu, antara lain: perilaku dalam hidupan sehari-hari, pekerjaan dalam mencari/mendapatkan nafkah, bentuk dan bahan yang digunakan dalam pembuatan rumah, syarat dan tatacara penentuan kuncen, larangan-larangan dan keharusan-keharusan yang berkaitan dengan keberadaan tempat-tempat yang dianggap keramat.This study aims to obtain the custom feature existing in the Kuta community, and how the role of the family in socializing to family members. This research method is a qualitative method and supporting quantitative findings. Furthermore, the data is interpreted, so that it produces descriptive data in the form of written words from people and observable behavior. While data collection techniques use observation and interviews. The results show that in the process of socializing customs, the family plays a very important role because through this family children experience the first socialization process and underlie all further socialization processes. Mother and father teach their children about good attitudes and behavior according to custom and it must be done as well as attitudes and behavior must not be done because it is against the tradition. The socialized customs of Kuta include, among others: behavior in daily life, work in looking for / earning a living, forms and materials used in the making of a house, terms and procedures for determining kuncen, prohibitions and necessities related to the existence of places considered sacred.

Keywords

Keluarga; Sosialisasi; Adat Istiadat

Full Text:

PDF

References

Garna, Yudistira. K. (1990). Teori-Teori Ilmu Sosial. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran

Garna, Yudistira. K. (1992). Teori-Teori Perubahan Sosial. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran

Jackson, Karl D. (1990). Kewibawaan Tradisional, Islam, dan Pemberontakan. Jakarta: Grafiti.

Koentjaraningrat. (1980). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Kuntowijoyo. (1994). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.

Miles dan Huberman. (1991). Analisa Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia.

Murdock. (1965). Social Structure, New York: Mac Millan.

Polak Mayor. (1960). Sosiologi, Suatu Pengantar Ringkas. Jakarta: PT. Ichtiar Baru.

Martodirdjo, Harijo S. (1991). Orang Tugitil di Halmahera; Struktur dan Dinamika Sosial Masyarakat Penghuni Hutan. Disertasi Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Bandung: Unpad.

Kurniawan Idhan. (2001). Pelaksanaan Nilai-nilai Adat Yang Berfungsi Sebagai Pedoman Tingkah Laku Pada Masyarakat Kampung Dukuh, Skripsi , Jatinangor: UNPAD.

Pusat Penelitian Kemasyarakatn dan Kebudayaan. (2001). Studi Kehidupan Sosial Budaya dan Lingkungan Komunitas Adat Terpencil Jawa Barat, Laporan, Bandung: LP-UNPAD

Kelompok Peduli Lingkungan. (2002). Dusun Kuta. Laporan. Jakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.