PERANAN ABU UBAIDAH BIN JARRAH DALAM PERANG YARMUK TAHUN 636 M

Yat Rospia Brata, Rina Dwi Gustina

Abstract

ABSTRAKAbu Ubaidah bin jarrah r. a salah satu sahabat Nabi yang tidak  mementingkan jabatan ataupun posisi istimewa dipemerintahan, melaikan hanya menjalankan dengan kesungguhannya sebagai umat Islam. Abu Ubaidah bin Jarrah r. a merupakan sahabat Nabi yang membawa pengaruh terhadap peradaban islam dalam melakukan ekpansi wilayah di luar Arab. Sehingga menjadikan banyak daerah yang dapat dibebaskan dan kekuasaan islam semakin kuat. Atas upaya dan kesungguhannya, Alloh menjanjikan Abu Ubaidah bin Jarrah r. a. sebagai Assabiqunaal Awwalun (masuk surga). Abu Ubaidah bin Jarrah r. a. mengajarkan pentingnya berjalan di agama alloh dengan kesungguhan, keiklasan, tanpa kesombongan ataupun pamrih. Semua dijalankan berdasarkan mencari keridoan Alloh. Abu Ubaidah bin jarrah dipercaya oleh Umar bin Khttab sebagai panglima perang dalam peristiwa yarmuk tahun 636 M dimana peristiwa tersebut dimenangkan oleh umat muslim dalam penaklukan pertamanya di luar Jazirah Arab melawan Romawi Timur. Dengan strategi perang membag tentaranya menjadi lima bagian, depan, belakang, kanan, kiri dan tengah. Serta, karena kehebatannya sebagai panglima beliau berhasil membunuh komandan Romawi. Kata Kunci: Abu Ubaidah dan Peranga YarmukABSTRACTAbu Ubaidah bin jarrah ra one of the companions of the Prophet were not concerned with the post or privileged position the groverenment, but only run with sincerity as Muslims. Abu Ubaidah bin Jarrah ra is a companion of the Prophet who had an impact on the Islamic civilization in doing expansion outside the Arab region. So that makes a lot of areas that can be freed and Islamic power is getting stronger. The efforts and sincerity, Allah promises Abu Ubaidah bin Jarrah ra as Assabiqunaal Awwalun (go to heaven). Abu Ubaidah bin Jarrah r. a. taught the importance of walking in the religion of Allah with sincerity, keiklasan, without vanity or self-interest. All are run by looking keridoan Allah. Abu Ubaidah bin jarrah trusted by Umar bin Khttab as a warlord in the event of Yarmuk in 636 AD where the event was won by the Muslims in the first conquest beyond the Arabian Peninsula against the East. With war strategy divide army into five parts, the front, rear, right, left and center. As well, because of his prowess as a commander, he managed to kill the Roman commander. Keyword: Abu Ubaidah and Yarmuk

References

Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. 1997. Sirah Nabawiyah. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar.

Al-‘Usairy, Ahmad. 2003. Sejarah Islam. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana Jakarta.

Amin, Mashyur. 1996. Dinamika Islam. Yogyakarta: LKPSM.

Cahyo, Agus. 2012. Perang – Perang Paling Penomenal. Yogyakarta: Buku Biru.

Dar Al – ‘IIm. 2011. Atlas Sejarah Islam. Jakarta: Kaysa Media, Anggota IKAPI

Husain Muhammad, 1998. Umar bin Khattab. Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa.

¬-------. 2001. Umar bin Khattab. Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa.

Karim, AbdulM 2007.Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Kuntowijoyo, 1995. Ilmu Sejarah. Jogjakarta: PT Yayasan Benteng Budaya.

Muhammad, Khalid. 2012. Biografi 60 Sahabat Nabi. Jakarta: Aqwam Jembatan Ilmu.

Suyuthi, Imam. 2010. Tarikh Al-Khulafa. Jakarta Selatan: V Hikmah PT Mizan Publika, Anggota IKAPI.

Brata, Yat Rosvia. 2012. Konflik Internal Ali bin Abi Thalib. Ciamis: Galuh Nurani.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.