PERAN STRATEGIS NAHDLATUL ULAMA DALAM PENGUATAN NASIONALISME KEMANUSIAAN UNTUK MENANGKAL RADIKALISME

Abdul Rahman, Ahmadin Ahmadin, Rifal Rifal

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam menangkal radikalisme di Indonesia melalui penguatan nasionalisme kemanusiaan. Tujuan tesebut dijabarkan dalam tiga permasalahan pokok yaitu: bagaimana konsep nasionalisme kemanusiaan yang dikembangkan oleh NU, bagaimana upaya NU dalam mewujudkan nasionalisme kemanusiaan, dan bagaimana cara NU mengimplementasikan nasionalisme kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu: pemilihan topik, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nasionalisme kemanusiaan yang dikembangkan oleh NU ialah paham kebangsaan yang memberikan pengakuan kepada seluruh elemen bangsa yang terdiri atas suku, agama, ras, dan antar golongan yang berbeda untuk berpartisipasi aktif dalam melaksanakan hak dan kewajiban berdasarkan Pancasila. Nasionalisme kemanusiaan diwujudkan melalui kegiatan dakwah dan pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dalam meneguhkan dan menyebarkan pemahaman aswaja sebagai pilar penguatan adpatasi, integrasi, pencapaian tujuan dan pemeliharaan tatanan sebagai bangsa yang berdaulat. Dalam mengimplementasikan nasionalisme kemanusiaan, NU menerapakan prinsip dasar yaitu tawazun (keseimbangan), tasamuh (toleran), tawasut (moderat), dan i’tidal (adil) dalam berbagai sektor kehidupan berbangsa dan bernegara.This paper aims to describe the role of Nahdlatul Ulama (NU) in counteracting radicalism in Indonesia through strengthening humanitarian nationalism. These objectives are described in three main problems, namely: how is the concept of humanitarian nationalism developed by NU, how NU's efforts to realize humanitarian nationalism, and how NU implements humanitarian nationalism in the life of the nation and state. This study uses historical methods, namely: topic selection, heuristics, criticism, interpretation and historiography. The results show that the humanitarian nationalism developed by NU is a nationalism that gives recognition to all elements of the nation consisting of ethnicity, religion, race, and between different groups to actively participate in exercising rights and obligations based on Pancasila. Humanitarian nationalism is manifested through preaching and education activities to produce superior human resources in strengthening and spreading the understanding of aswaja as pillars of strengthening adaptation, integration, achieving goals and maintaining order as a sovereign nation. In implementing humanitarian nationalism, NU applies the basic principles of tawazun (balance), tasamuh (tolerant), tawasut (moderate), and i'tidal (fair) in various sectors of the life of the nation and state.

Keywords

Nahdalatul Ulama; Nasionalisme Kemanusiaan; Radikalisme

References

Agustina, L. (2017). Pemikiran Presiden Joko Widodo Dalam Pidato Sambutan (Thought the President Joko Widodo in a Greeting Speech). Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pembelajarannya (JBSP), 7(1), 80–94. Retrieved from https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/jbsp/article/viewFile/3769/3410

Al-Jihad, R. S. (2018). Pancasila Ideologi Dunia: Sintesis Kapitalisme, Sosialisme, dan Islam. Ciputat: Alvabet.

Amran, A. (2015). Peranan Agama Dalam Perubahan Sosial Masyarakat. HIKMAH: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi Islam, 2(1), 23–39. Retrieved from http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/269/1/Ali Amran.pdf

Ariansyah, R., & Masyhur, M. (2020). Identitas Agama dan Pola Gerakan Sosial (Studi Kasus Front Pembela Islam Di Kota Palembang). Ampera: A Research Journal on Politics and Islamic Civilization, 1(1), 49–60. Retrieved from http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Ampera/article/view/5206/2886

Asiah, N. (2017). Hak Asasi Manusia Perspektif Hukum Islam. DIKTUM: Jurnal Syariah Dan Hukum, 15(1), 55–66. Retrieved from http://ejurnal.stainparepare.ac.id/index.php/diktum/article/view/425

Azra, A. (1999). Menuju Masyarakat Madani: Gagasan, Fakta, dan Tantangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Azra, A. (2011). Nasionalisme, Etnisitas, dan Agama di Indonesia: Perspektif Islam dan Ketahanan Budaya. In T. J. Lan & M. A. Manan (Eds.), Nasionalisme dan Ketahanan Budaya di Inodnesia: Sebuah Tantangan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Bilfagih, T. (2018). Islam Nusantara; Strategi Kebudayaan NU di Tengah Tantangan Global. Aqlam: Journal of Islam and Plurality, 1(2).

Budiman, A. (2002). Teori Negara: Negara, Kekuasaan, dan Ideologi (3rd ed.). Jakarta: Gramedia.

Cholili, M. S. (2016). Toleransi Beragama (Studi Konsep Tawasut, I’tidal, Tawazun, dan Tasammuh) Sebagai Upaya Resolusi Konflik pada Masyarakat Perumahan Giri Pekukuhan Asri Mojosari. At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam Dan Muamalah, 4(2), 144–154. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tahdzib/article/view/2911

Dewantara, A. W. (2015). Pancasila Sebagai Pondasi Pendidikan Agama Di Indonesia. CIVIS, 5(1/Januari). Retrieved from http://journal.upgris.ac.id/index.php/civis/article/view/626

Efriza, N. F. N. (2019). Eksistensi Partai Politik Dalam Persepsi Publik [The Existence of The Political Parties in Public Perception]. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri Dan Hubungan Internasional, 10(1), 17–38. Retrieved from http://jurnal.dpr.go.id/index.php/politica/article/view/1314

Faiqah, N., & Pransiska, T. (2018). Radikalisme Islam Vs Moderasi Islam: Upaya Membangun Wajah Islam Indonesia Yang Damai. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 17(1), 33–60. Retrieved from http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/al-fikra/article/view/5212

Faizin, M. (2020). Empat Hal Prinsip untuk Wujudkan Nasionalisme menurut Kiai Ishom. Retrieved February 3, 2021, from NU Online website: https://www.nu.or.id/post/read/117224/empat-hal-prinsip-untuk-wujudkan-nasionalisme-menurut-kiai-ishom

Fajriah, N. (2019). Kerukunan Umat Beragama: Relevansi Pasal 25 Piagam Madinah Dan Pasal 29 UUD 1945. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 21(2), 162–169. Retrieved from https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/substantia/article/view/5525

Farih, A. (2016). Nahdlatul Ulama (NU) dan Kontribusinya dalam Memperjuangkan Kemerdekaan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 24(2), 251–284. Retrieved from https://journal.walisongo.ac.id/index.php/walisongo/article/view/969

Farih, A. (2019). Konsistensi Nahdlatul Ulama’ dalam Mempertahankan Pancasila dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah Wacana Negara Islam. Jurnal Politik Walisongo, 1(1). Retrieved from https://journal.walisongo.ac.id/index.php/JPW/article/view/2026/pdf

Gunawan, A. (2019). Tradisi Upacara Perkawinan Adat Sunda (Tinjauan Sejarah dan Budaya di Kabupaten Kuningan). Jurnal Artefak, 6(2), 71–84.

Gunawan, H. (2018). Korupsi Dalam Perspektif Hukum Islam. Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi, 4(2), 182–199. Retrieved from http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/yurisprudentia/article/view/1506

Handayani, S. A. (2019). Nasionalisme di Indonesia: Adaptasi Atau Transplantasi. Jurnal Historia, 1(2), 154–170. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JH/article/view/6917

Hilmi, R., & Pati, D. S. T. A. I. (2015). Moral dan Identitas Nasional Dalam Era Globalisasi. Al-Burhan, 7(2), 40. Retrieved from http://www.staipati.ac.id/jurnal/vol_7_no_2_Juli_2015.pdf#page=44

Huntington, S. P. (1996). Gelombang Demokratisasi Ketiga (Terj. Asril Marjohan). Jakarta: Grafiti Pers.

Ibrahim, M. S. (2013). Demi Islam, Demi Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.

Ilahi, M. T. (2012). Nasionalisme Dalam Bingkai Pluralitas Bangsa: Paradigma Pembangunan dan Kemandirian Bangsa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ismail, F. (2019). Islam, Konstitusionalisme, dan Pluralisme: Memperkuat Fondasi Kebangsaan dan Merawat Relasi Kebinekaan. Yogyakarta: IRCiSoD.

Jamaludin, A. N. (2015). Agama dan Konflik Sosial: Studi Kerukunan Umat Beragama, Radikalisme, dan Konflik Antarumat Beragama. Bandung: Pustaka Setia.

Joebagio, H. (2016). Membaca Politik Islam Pasca Reformasi. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 6(01), 1–8. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/229500402.pdf

Karim, S. (2012). Islamisme dan Demokratisasi di Indonesia Pasca Reformasi: Analisis Sosio-Politik. Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 7(2), 149–159. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/234751504.pdf

Kuntowijoyo. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Kusmayadi, Y. (2017). Politik Luar Negeri Republik Indonesia Pada Masa Konfrontasi Indonesia-Malaysia Tahun 1963-1966. Jurnal Artefak, 4(1), 23–34.

Maarif, N. H. (2017). Islam Mengasihi, Bukan Membenci. Bandung: Mizan.

Madjid, N. (2009). Cendekiawan dan Religiusitas Masyarakat (Cetakan Ke). Jakarta: Dian Rakyat.

Mahasin, A. (2020). Korban Tabrak Lari Hawa Nafsu Sendiri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Masruhan, M. (2009). Pemikiran Kyai NU tentang Relasi Agama dan Negara. Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam, 12(1), 78–105. Retrieved from http://jurnalfsh.uinsby.ac.id/index.php/qanun/article/view/150/136

Muhammad, H. (2020). Islam yang Mencerahkan dan Mencerdaskan: Memikirkan Kembali Pemahaman Islam Kita. Yogyakarta: Ircisod.

Muharam, M. (2016). Konservatisme dan Intoleransi Agama Pada Era Reformasi di Indonesia. Trisula, 2(2), 5.

Musa, A. M. (2014). Membumikan Islam Nusantara: Respon Islam Terhadap Isu-Isu Aktual. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.

Najib, M. A., & Fata, A. K. (2020). Islam Wasatiyah dan Kontestasi Wacana Moderatisme Islam di Indonesia. Jurnal Theologia, 31(1), 115–138. Retrieved from https://journal.walisongo.ac.id/index.php/teologia/article/view/5764/pdf

Nazsir, N. (2008). Teori-Teori Sosiologi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Pujayanti, N., & Soeskandi, H. (2018). Pelaku Persekusi dan Tindakan Main Hakim Sendiri. Mimbar Keadilan, 14(28). Retrieved from http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/mimbarkeadilan/article/view/1784

Putri, Y. E., Amar, S., & Aimon, H. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Dan Ketimpangan Pendapatan Di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 3(6). Retrieved from http://ejournal.unp.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/5348/4227

Qodir, Z. (2011). Sosiologi Agama: Esai-Esai Agama di Ruang Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Qodir, Z. (2016). Kaum Muda, Intoleransi, dan Radikalisme Agama. Jurnal Studi Pemuda, 5(1), 429–445. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/jurnalpemuda/article/view/37127/21856

Rahmat, M. I. (2018). Islamisme di Era Transisi Demokrasi: Pengalaman Indonesia dan Mesir. Yogyakarta: LKiS.

Saputra, I. (2019). Resolusi Jihad: Nasionalisme Kaum Santri Menuju Indonesia Merdeka. Jurnal Islam Nusantara, 3(1), 205–237. Retrieved from https://jurnalnu.com/index.php/as/article/view/128

Sarman, M. (2018). Meretas Radikalisme Menuju Masyarakat Inklusif. Yogyakarta: LKiS.

Setialaksana, N. (2017). Peranan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1945 Dalam Proses Menuju Kemerdekaan Indonesia. Jurnal Artefak, 4(2), 109–118.

Siradj, S. A. (2010). Tauhid Dalam Perspektif Tasawuf. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 5(1), 152–160. Retrieved from http://islamica.uinsby.ac.id/index.php/islamica/article/view/105

Siswanto, S. (2017). Transformasi Ideologi Pancasila: Menjaga Identitas ke-Indonesiaan vs Pengaruh Global. Jurnal Penelitian Politik, 14(1), 55–68. Retrieved from http://ejournal.politik.lipi.go.id/index.php/jpp/article/view/687/492

Suastika, I. N. (2013). Nasionalisme Dalam Perspektif Postmodernisme, Poststrukturalisme Dan Postkolonialisme. Media Komunikasi FPIPS, 11(1). Retrieved from https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKFIS/article/view/452

Suhartono, S., & Faizah, N. (2017). Konsep Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah Dan Pembinaannya Dalam Pendidikan Agama Islam Menurut Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani. Al-I’tibar: Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 15–34. Retrieved from http://journal.stkipnurulhuda.ac.id/index.php/JPIA/article/view/189

Syarif, S. K. (2005). Merajut Manajemen Negara dalam BingkaiNasionalismeHumanis. UNISIA, 25(3). Retrieved from https://journal.uii.ac.id/Unisia/article/view/5437

Wahid, A. (2007). Islam Kosmopolitan: Nilai-Nilai Indonesia dan Transformasi Kebudayaan. Jakarta: Wahid Institute.

Wibisono, M. Y. (2015). Agama, Kekerasan dan Pluralisme dalam Islam. Kalam, 9(2), 187–214. Retrieved from http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/KALAM/article/view/328

Woodward, M. R. (2007). Islam, Humanisme, dan Etika: Implementasinya dalam Indonesia Kontemporer. In Islam dan Humanisme: Aktualisasi Humanisme Islam di Tengah Krisis Humanisme Universal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zaid, N. H. A. (2003). Teks, Otoritas, Kebenaran. Yogyakarta: LKiS.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.