OKOMAMA MENURUT TRADISI MASYARAKAT SUKU DAWAN DI OELBITENO KECAMATAN FATULEU TENGAH KABUPATEN KUPANG

Oktoviana Meluk, Moses Kollo, Diana Rohi

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dan fungsi Okomama Menurut Tradisi Masyarakat Suku Dawan di Oelbiteno Kecamatan Fatuleu Tengah Kabupaten Kupang. Yang menjadi lokasi penelitian adalah Desa Oelbiteno Kecamatan Fatuleu Tengah Kabupaten Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive sampling. Data penelitian dapat dikumpulkan dengan teknik wawancara informan, observasi dan telaah pustaka. Kemudian data tersebut dianalisis secara kualitatif melalui tiga tahap ykni reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa menurut tradisi masyarakat Suku Dawan di Oelbiteno Kecaatan Fatuleu Tengah Kabupaten Kupang, Okomama memiliki fungsi sebagai perekat hubungan sosial antar sesama masyarakat. Hal ini terwujud melalui suatu kebiasaan yang dimiliki masyarakat setempat bahwa, jika seseorang berkunjung ke rumah orang lain, wajib untuk disuguhi Okomama (tempat atau alat untuk menyuguhi sirih dan pinang) kepadanya. Tindakan ini menyimbolkan keramahan, penerimaan dan rasa hormat yang ditonjolkan oleh tuan atau pemilik rumah terhadap tamu. Dengan demikian, maka dapat dilihat bahwa makna yang terkandung di dalam Okomama menurut kebiasaan masyarakat Suku Dawan di Oelbiteno Kecamatan Fatuleo Tengah Kabupaten Kupang mengandung nilai harmoni sosial yang dapat menjamin solidaritas dan kerukunan hidup bermasyarakat dan bernegara. Karena itu, tradisi ini harus terus diwarisi dari waktu ke waktu terutama oleh generasi penerus yang memilikinya agar tidak punah melainkan tetap eksis sebagai bagian dari kekayaan bangsa Indonesia.

Keywords

Kebudayaan; Makna; Fungsi; Simbol; Okomama

References

Chony, M. Djunaidi & Almanshur, Fauzan. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Hasti Sulaiman dkk. (2018). Menelusuri Jejak Sejarah Peninggalan Portugis di Kampung Numba. Jurnal: Historia, Volume 6, Nomor 2, Tahun 2018.

Kollo, M. (2016). Integrasi Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran Sejarah (Studi Kasus Pada SMA Kristen Mercusuar Kupang). Tesis: FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Krisna, E. (2017). Batombe: Warisan Budaya Bangsa dari Nagari Abai Provinsi Sumatra Barat. Jurnal: Madah Vol. 7, No. 2, 159-166.

Miles & Hubberman. (2014). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tejetped Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia (UI Press).

Prabowo, Yayan Bagus dan Sudrajat. (2021). Kasepuhan Ciptagelar: Pertanian Sebagai Simbol Budaya dan Keselarasan Alam. Jurnal: Adat dan Budaya, Vol. 3, No. 1. Tahun 2021.

Prastowo, Andi. (2012). Metode Penelitian Kualitatif: Dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Raharjo, S. Agung Sri dkk (2013). Sejarah Dominasi Negara dalam Pengelolaan Cendana di Nusa Tenggara Timur. Jurnal: Manusia dan Lingkungan, Vol. 20, No. 1, Maret 2013.

Satoria, Djam’an dan Komariah Aan. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.