PENGGUNAAN METODE CARD SORT DALAM UPAYA MENYELESAIKAN PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL (Peneltian Tindakan Kelas di Kelas VII-F SMP Negeri 3 Tasikmalaya)

Evi Apriyani

Abstract


Salah satu kompetensi siswa yang perlu ditingkatkan melalui Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Materi Persamaan Linear Satu Variabel dengan menggunakan Metode Card Sort sehingga diharapkan dapat menyelesaikan persamaan linear satu variabel. Rumusan masalah pokok dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penggunaan Metode Card Sort dalam menyelesaikan persamaan linear satu variabel” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan Metode Card Sort  dalam upaya menyelesaikan persamaan linear satu variabel. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan melakukan 2 (dua) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan yaitu perencanaan (planning), Pelaksanaan (Acting), Observasi (Observation), Refleksi(Reflecting). Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi kepada siswa dan observasi  guru,tes hasil belajar dan pengisian angket Hasil penelitian menunjukan bahwa Proses belajar terjadi peningkatan rata –rata skor 45 pada pra siklus  menjadi 51 pada siklus 1 atau meningkat 6 atau 9 % . Proses pembelajaran makin meningkat pada siklus 2 dengan peningkatan rata-rata skor menjadi 60 atau dengan kata lain meningkat 9 atau 15% .Penggunaan Metode Card Sort juga terbukti dapat menyelesaikan persamaan linear satu variabel, peningkatan rata-rata skor dari 57,50 pada pra tindakan menjadi 80,66 pada siklus 1 atau dengan kata lain hasil belajar siswa meningkat 23,04 atau 40%. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran makin meningkat pada siklus 2 dengan peningkatan rata-rata menjadi 87,43 atau dengan kata lain meningkat 6,77 atau 8,4%. Demikian pula siswa merespon dengan baik penggunaan Metode Card Sort.Hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa yang menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan proses pembelajaran melalui tindakan penggunaan Metode Card Sort dari siklus ke siklus menunjukkan kemajuan dan peningkatan. Aktivitas siswa pada siklus I sebesar  37% meningkat sebesar 13% menjadi 50% pada siklus  2.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi.(2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik Jakarta : Rineka Cipta

Huda,Miftahul.(2011).Cooperative Learning.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa DEPDIKBUD. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Muchlas Samani. (1996). Keterampilan Kooperatif. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Nani Sumarni. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Bandung: Departemen Pendidikan Nasional

Siberman, Mel. Active Learning. Bandung : Nuansa. 2012

Taniredja,Tukiran;Pujiati, Irma;Nyata;(2010) . Penelitian Tindakan Kelas untuk pengenbangan profesi guru praktik.praktis dan mudah.Bandung:Alfabeta

Yudhistira, D. (2016). Menyusun Karya Tulis Ilmiah Yang Memenuhi kriteria “ APIK”.Makalah disampaikan pada Forum Ilmiah Workshop Penyusunan KTI Pengembangan Profesi Berbasis PTK Bagi Guru,Pengawas,Kepala SMP-SMA-SMK di lingkungan Dinas Pendidikan kota Tasikmalaya,22 Desember 2006.

Yudhistira, D. (2012).Menyusun Karya Tulis Ilmiah Penelitian Tindakan Kelas Yang Memenuhi Kriteria “APIK”.Ciamis:CV.Mulya Abadi.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/wa.v5i3.1529

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JURNAL WAHANA PENDIDIKAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

Indexing: