PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI BIANTARA (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IX-B SMP Negeri 19 Tasikmalaya)

Neni Susyeni

Abstract


Tujuan penelitian ini dalah untuk melihat proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) dan untuk mengetahui peningkatkan pemahaman siswa pada materi Biantara menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT). Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan terdiri atas dua  siklus pembelajaran dengan langkah-langkah planning, actuating, observing, dan reflecting. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep berupa uraian dan lembar observasi. Tes pemahaman konsep dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep sesudahditerapkanmodel pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT). Lembar observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran oleh guru dan aktivitas siswa. Proses belajar menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) pada siklus 1 terlaksana sebesar 81,33% termasuk kategori baik dan meningkat pada siklus 2 sebesar 91,33 % termasuk kategori baik sekali. Aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus 1 meningkat pada kemampuan bertanya sebesar 33 % kategori kurang, menjawab pertanyaan 66 % kategori baik, mengemukakan gagasan 66 % kategori baik dan mengungkapkan pengetahuan awal 50 % kategori cukup. Kemudian meningkat lagi pada siklus 2 dengan kemampuan bertanya sebesar 50% kategori cukup menjawab pertanyaan 83,3 % kategori sangat baik, mengemukakan gagasan 76,6 % kategori baik dan mengungkapkan pengetahuan awal 66 % kategori baik. Pemahaman siswa pada materi Biantara meningkat dari nilai rata-rata hasil tes pra siklus 71.50 menjadi 81,50 pada siklus 1 dan lebih meningkat pada siklus 2 menjadi 88,25.Hal ini membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi Biantara.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta :PT Bumi Aksara.

Bloom, B.S. Et.al (1979). Taxonomy of Educational Objectives The Classification of Educationals Goals. London: Longman Group LTD

Dahar, R.W. 1988. Teori-Teori Belajar. Jakarta:Departemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek pengembangan Lembaga Pendidikan Tinggi.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Huda, M. (2009). Cooverative Learning Metode, Teknik dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Juanita, Y. (2009). Penetapan Model Pembelajaran Kooperatif Tpe Team Games Tournaments Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Pemantulan Cahaya. Skripsi Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa DEPDIKBUD. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rahman.(2008). Model Mengajar dan Bahan Pembelajaran. Jatinangor: Alqa Prisma Interdelta

Robert E. Slavin (2010), COOPERARATIVELEARNING: Teori, Riset dan Praktik Bandung: Nusa Media

Trianto (2010) Mendesain Model Pembelajran Inovatif-Progresif: Konsep dan Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan.Jakarta: Kencana

Wiriaatmadja, R. (2007). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/wa.v6i1.2051

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL WAHANA PENDIDIKAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

Indexing: