PROFIL KEMAMPUAN LITERASI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR KELAS 4 & 5 DALAM RANGKA GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Rokayah Rokayah

Abstract


Kemampuan literasi ilmu pengetahuan sosial melalui telaahan bahasa tulis dan bahasa lisan (oral) merupakan sisi penting dalam rangka implementasi gerakan literasi sekolah. Gambaran kemampuan literasi ini ditujukan untuk mendapatkan profil kemampuan literasi tulis dan oral/lisan materi IPS peserta didik kelas IV dan V Sekolah Dasar. Metode penelitian ini kuasi eksperimen, yaitu mendeskripsikan profil variabel literasi tulis dan oral pada materi IPS. Instrumen yang digunakan berupa wacana bahan ajar IPS kelas 4 dan 5, tes kinerja daya serap wacana, dan pedoman tes literasi oral/lisan (konsep, proses, konteks, dan sikap). Sampel penelitian yang digunakan adalah para peserta didik kelas IV dan V SD Tulus Kartika Kota Bandung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) adanya kecenderungan kemampuan literasi tulis lebih baik dibandingkan literasi oral pada materi IPS dan (2) adanya kecenderungan kemampuan literasi kelas V lebih tinggi dibanding dengan kemampuan literasi kelas IV. Kata Kunci: literasi tulis, literasi oral/lisan, dan literasi IPS.

Full Text:

Download PDF

References


_________. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas.

_________. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Agung, I. (2010). Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru. Jakarta: Penerbit Bestari Buana Murni.

Andiny, L. (2008). Perbedaan self-efficacy guru SMA plus dan non plus. Skripsi Universitas Indonesia : Tidak Diterbitkan

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ashton, P.T. dan Webb, R.B. (1986). Making a Difference : Teachers’ Sense of Efficacy and Student Achievment. New York: Longman.

Asrori, M. (2007). Psikologi Pembelajaran Bandung : CV Wacana Prima.

Bandura. A. (1978). Social Learning Theory. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Belajar : Yogyakarta

Budiningsih, A (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta.

Dinas Pendidikan, (2010) Nilai Rata-Rata UAN Tingkat SMA di Kabupaten Ciamis. Ciamis: Tidak Diterbiktan.

Djamarah, S. B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Eggen, P. & Kauchak, D. (2004) Educational psyhology : Windows on Classroom (international ed.). New Jersey: Pearson Education.

Faturahman, P. (2007) Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung, Reflika Aditama.

Guskey, T.R. (1998). Teacher efficacy, self-concept, and attitudes toward the implementation of intructional innovation. Teaching and Teacher Education, 4 (1), 63-69.

Hamalik, O. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Hergenhahn, B.R dan Matthew, H. O.(2009). Theories Of Learning (Teori Belajar). Jakarta: Prenada Media Group.

Kusnendi (2008). Model-Model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup Sampel dengan LISREL. Bandung. Alfabeta.

Makmun, A.S. (2005). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandunga: PT Remaja Rosdakarya.

Makmun, A.S. (2005). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.-00

Mulyasa, E. (2006). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Munandar Ashar Sunyoto (2001). Psikologi Industri Dan Industri. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ormord, J. E. (2006). Educational psychology : Developing leaners (5th ed.). New Jersey: Pearson Merril Prentice Hall

Pambudy, M. N. (2011). “Fokus: Indeks Pembangunan Manusia”. Kompas (18 November 2011).

Riduwan dan Kuncoro, E.A. (2011) Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.

Rohmana, Y. (2010). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, FPEB UPI.

Sadirman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafika.

Santrock, J. W. (2009) Educational Psychology, ed 3th. Salemba Humanika : Jakarta

Setiadi, R. (2010) Self-Efficacy in Indonesia Literacy Teaching Context : A theoritical and Empirical Perspective. Bandung: Rizqy Press.

Slameto. (2003) Belajar dan faktor2 yang mempengaruhinya. Jakarta : PT rineka Cipta

Sugiyono. (2010) Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumiati (2011). Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa Terhadap Motivasi Belajar Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Syariah Di SMP Kota Tasikmalaya (Survei Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kota Tasikmalaya). Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Supriadi, D. (1994) Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPT'EK. CV. Alfabeta. Bandung.

Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Suryanto, A. (2004). Hubungan antara Hasil Belajar Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar dengan Hasil Program Pengalaman Lapangan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi, Laporan Penelitian UPI Bandung, Tidak dipublikasikan.

Syah, M. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syamsudin, A. (2004). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Syaodih, N. (2005) Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tangyong, A F. (1996). Pengembangan Pendidikan : Pelaksanaan Kurikulum 1994. Jakarta: Kajian Balitbang Dikbud.

Uno, H. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara

Woolfok, A. (2008). Educational Psychologi Active Learning Edition. Pustaka

Zimmerman, B dan Bandura, A. (1992). Self Motivation for Academic Attainment: The Role of Self-efficacy Beliefs an Personal Goal Setting. Dalam American Educational Research Journal, Vol.29, No.3, pp. 663-676.




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/wa.v4i1.385

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 081322565388

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

Indexing: