UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MATERI NYARITAKEUN (NEPIKEUN BEWARA/TALATAH) DENGAN PENGGUNAAN TEKNIK MERINGKAS ISI BACAAN PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS XI IPA-2 SMA NEGERI 10 TASIKMALAYA

Wiwin Widaniawati

Abstract


Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh data bahwa  ketika diberi pelajaran bahasa Sunda khususnya membaca terlihat 50% siswa tidak tertarik, acuh tak acuh, beberapa siswa selalu bercakap-cakap dengan teman sebangkunya, sebagian besar siswa gaduh, dan bacaan baru selesai dalam waktu yang cukup lama. Selain dari itu ketika guru mengajukan pertanyaan,  semua diam, sibuk membaca kembali teks, jawaban siswa tidak mencapai sasaran. Kemampuan membaca pemahaman tentang materi nyaritakeun (nepikeun bewara/talatah) siswa di SMA merupakan hal yang mendasar dan sangat diperlukan siswa dalam kegiatan belajarnya. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk memperoleh data tentang penggunaan teknik meringkas isi bacaan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman tentang materi nyaritakeun (nepikeun bewara/talatah) siswa di Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 10 Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Simpulan penelitian ini adalah: (1) pada siklus I  nilai rata-rata kemampuan pemahaman membaca siswa setelah penggunaan teknik meringkas isi bacaan di Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 10 Tasikmalaya sebesar 75 atau 75%, (2) pada siklus II sebesar 81,6 atau 81,6%. Hal ini dapat diartikan bahwa pembelajaran Bahasa Sunda khususnya dalam membaca pemahaman tentang materi nyaritakeun (nepikeun bewara/talatah) melalui teknik meringkas isi bacaan sangat berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam kemampuan pemahaman membaca siswa.

Full Text:

Download PDF

References


Budinuryanta, J. dkk. (1998). Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Jakarta: Depdikbud.

BSNP (2006). Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa Sunda SD, SMP, SMA, dan SMK. Jakarta: Depdiknas

Cholid, Nurboko, Abu Achmadi. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Depdikbud. (1995). Pengajaran Membaca. Jakarta: Depdikbud Dikti

Depdiknas. (2006). Standar Kompetensi Bahasa Sunda SMA. Jakarta: Depdikbud.

Harras, Kholid dan Lilis Sulistianingsih.(1998). Membaca 1. Jakarta: Depdikbud.

Nurhadi. (1989). Bagaimana meningkatkan Kemampuan Membaca ? Suatu Teknik Memahami Literatur Yang Efisien.Bandung : Sinar Baru.

Syafi’ie, I. (1996). Terampil BerBahasa Sunda 1: Petunjuk Guru Bahasa Sunda. Jakarta: Balai Pustaka.

Tarigan, H. G. (1999). Membaca: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Widyamartaya, A. (1992). Seni Membaca Untuk Studi. Yogyakarta: Kanisius.

Wiryodijoyo, S. (1989). Membaca: Strategi, Pengantar, dan Tekniknya. Jakarta: Depdikbud.

Surakhmad (1998). Pengantar Interaksi Belajar Mengajar Dasar Teknik Serta Metodologi Pengajaran. Bandung : Tarsito.

Suhardjono (1996). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Widyaiswara. Jakarta : Depdikbud, Dikdasmen.

Suhardjono. (1996). Penelitian Tindakan kelas, Makalah pada Diklat Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsional Guru Direktorat Tenaga Kependidikan dasar dan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/wa.v4i2.740

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JURNAL WAHANA PENDIDIKAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

Indexing: