Perbedaan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Problem Based Learning

Hasnada Adha Fauzziyah, Ilah Ilah, Endang Mulyadi

Abstract


Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam proses belajar, karena berpikir kritis dapat merangsang penalaran kognitif siswa dalam memperoleh pengetahuan serta mengembangkan ide pemikiran terhadap permasalahan yang terdapat di dalam pembelajaran. Dengan kemampuan berpikir kritis siswa akan mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi baik dalam proses pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari. Rendahnya kemampuan berpikir kritis di SMK Negeri Manonjaya dilatarbelakangi oleh beberapa faktor diantaranya pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat. Adapun tujuan dari penelitian untuk mengetahui: 1) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 2) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 3) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Penelitian ini menghasilkan 1) Nilai thitung sebesar 5,43 dan ttabel sebesar 1,67 maka thitung > ttabel (5,43 > 1,67). Artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran discovery learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 2) Diperoleh nilai thitung sebesar 3,74 dan ttabel sebesar 1,67 maka thitung > ttabel (3,74 > 1,67). Artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 3) Diperoleh nilai thitung sebesar 2,01 dan ttabel sebesar 1,67 maka thitung > ttabel (2,01 > 1,67). Artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan problem based learning pada pengukuran akhir (posttest).

Keywords


discovery learning, problem based learning

References


Astuti, N. S., Priyayi, D. F., & Sastrodiharjo, S. (2021). Perbandingan keterampilan berpikir kritis peserta didik melalui penerapan model problem based learning (PBL) dan discovery. Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika, 9(1), 1-9. Tersedia: https://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/edusains/article/view/1912 [20 Desember 2022]

Faturrohman, M. (2016). Model -Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar – Ruzz Media

Hermawan. (2022). Metode Pembelajaran Discovery Learning. Bandung: Manggu Makmur Tanjung Lestari

Marisya, A., & Sukma, E. (2020). Konsep Model Discovery Learning pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar Menurut Pandangan Para Ahli. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(3), 2189-2198. Tersedia: https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/697 [20 Desember 2022]

Masrinah, E. N., Aripin, I., & Gaffar, A. A. (2019, October). Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 1, pp. 924-932). Tersedia: http://prosiding.unma.ac.id/index.php/semnasfkip/article/view/129 [31 Desember 2022]

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sumarmi. (2012). Model – Model Pembelajaran Geografi. Malang: Aditya Media Publishing

Suminar, S. O., & Meilani, R. I. (2016). Pengaruh model pembelajaran discovery learning dan problem based learning terhadap prestasi belajar peserta didik. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran (JPManper), 1(1), 80-89. Tersedia: https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/view/3339 [28 Desember 2022]

Zubaidah, S. (2010, January). Berpikir Kritis: kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran sains. In Makalah Seminar Nasional Sains dengan Tema Optimalisasi Sains untuk memberdayakan Manusia. Pascasarjana Unesa (Vol. 16, No. 1, pp. 1-14). Tersedia: https://www.researchgate.net/profile/Siti-Zubaidah-7/publication/318040409_Berpikir_Kritis_Kemampuan_Berpikir_Tingkat_Tinggi_yang_Dapat_Dikembangkan_melalui_Pembelajaran_Sains/links/59564c650f7e9b591cda994b/Berpikir-Kritis-Kemampuan-Berpikir-Tingkat-Tinggi-yang-Dapat-Dikembangkan-melalui-Pembelajaran-Sains.pdf [20 Desember 2022]




DOI: http://dx.doi.org/10.25157/jwp.v11i1.12222

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Wahana Pendidikan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 

Indexing: