Abstract
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak peserta didik yang cenderung menjadi malas berpikir secara mandiri. Cara berpikir yang dikembangkan dalam kegiatan belajar belum menyentuh domain afektif dan psikomotor. Berdasarkan hasil observasi awal diketahui bahwa pencapaian hasil belajar IPA tentang Fotosintesis selama ini masih rendah. Nilai rata-rata kelas VII-D SMP Negeri 3 Tasikmalaya pada tahun sebelumnya baru mencapai 60,7. Nilai tes harian siswa menunjukkan hanya 40% siswa Kelas VII-D yang memperoleh nilai ≥ 75. Hasil ulangan tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan kriteria ketuntasan belajar, yaitu 75. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut, disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: (1) Metode yang digunakan oleh guru hanyalah metode ceramah, sehingga siswa merasa jenuh, diskusi kurang menarik karena bersifat teoritis; (2) Siswa tidak pernah diberi pengalaman langsung ; (3) Pemberian tugas belum teratur dan tidak disertai dengan pemberian resitasi, (4) Faktor keterlibatan siswa yang belum optimal disebabkan karena terbatasnya waktu kegiatan pembelajaran. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini secara umum adalah untuk memperoleh data tentang rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran mengenai penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang Fotosintesis di Kelas VII-D SMP Negeri 3 Tasikmalaya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu bentuk penelitian tindakan yang langsung dilaksanakan di kelas. Jumlah siswa sebagai subjek penelitian sebanyak 35 orang terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kemampuan guru dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengalami perbaikan dan peningkatan. kemampuan guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran mengalami perbaikan dan peningkatan pada setiap tindakan pembelajaran. Prestasi belajar siswa setelah penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran IPA tentang Fotosintesis di Kelas VII-D SMP Negeri 3 Tasikmalaya, pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebesar 76,58, pada siklus II sebesar 83,95. Hal ini dapat diartikan bahwa pembelajaran IPA tentang Fotosintesis dengan penggunaan metode eksperimen, selain berpengaruh terhadap rencana dan pelaksanaan pembelajaran, juga berpengaruh terhadap prestasi belajar
References
Sardiman, A.M. (2001). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.
Wijaya, Cece. (2001). Pendidikan Remedial Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Fudyartanto. (2002). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Jogjakarta: Global Pustaka Utama.
Kasbolah. (1998). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Depdikbud.
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=185&fname=materi01.html
Purwanto, M. Ngalim. (1998). Psikologi Belajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Djamarah, Syaiful Bahri. (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Purwanto, M. Ngalim. (1995). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Rusyan, A. Tabrani. (1992). Pendidikan Masa Kini dan Mendatang, Jakarta : Bina Mulya.
Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Sukis Waryono. (2009). Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 1 untuk Kelas VII SMP/MTs, Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Wasis, Sukarmin. Dkk. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam1 untuk SMP/MTs. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.