HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PERAWATAN DIRI ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN-SEDANG DI SLB CICALENGKA

Maidartati Akbar Maidartati, eva Siti Aminah

Abstract

Anak  dengan retardasi mental memiliki keterlambatan salah satunya dalam perawatan diri misalnya dalam hal makan, ke kamar mandi, mencuci, membersihkan gigi, memakai pakaian dan lain sebagainya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemandirian perawatan diri adalah dukungan keluarga. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian  anak retradasi mental ringan-sedang usia 6-13 tahun di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan korelasi. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak retardasi mental ringan-sedang usia 6-13 tahun yang berjumlah 40 responden . Teknik sampling yang digunakan adalah  teknik total sampling .Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Selanjutnya data di analisa univariat menggunakan presentase dan analisa bivariat menggunakan rumus Chi square. Hasil penelitian menunjukan  sebagian besar responden (72,5%) mendukung. Sementara itu sebagian besar responden (65%) memiliki kemandirian dalam kategori mandiri. Hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian perawatan diri anak retardasi mental dengan p-value 0,000 <0,05 yang artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kemandirian. Perawat sebagai care giver  diharapkan dapat memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada keluarga siswa atau siswi penyandang retardasi mental terkait bagaimana cara mencuci tangan, mandi, makan dan lain sebagainya yang mencangkup perawatan diri.

Full Text:

PDF

References

Anwar. (2015). Management Of Student Developmnt (Perspektif Al Qur’an dan As-Sunnah).Riau.Yayasan Indragiri.

Anggraini, D. (2016). Hubungan Pelaksanaan Peran Keluarga dengan Activity Daily Lyving (ADL) pada anak Tunagrahita Di SLB-C TPA Kabupaten Jember.

Apriyanto,N (2012) Seluk beluk Tuna Grahita & strategi pembelelajaran. Jogjakarta : Javalitera.

Arfandy et al. (2013). Hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Kemampuan Perawatan Diri Pada Anak Retardasi Mental Di SLB Negri Ungaran.http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/document/3580.pdf. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2016 15:20

Arikunto (2010) Metode penelitian : Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, Rineka Cipta : Jakarta

Debor., 2002.Menumbuhkan Kemandirian dan Harga Diri Anak.Jakarta:Aksara

Depdiknas. (2009). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.

Friedman.(2013). Keperawatan keluarga. Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Hartas, Dimitra. (2011). Families Social Backgrounds matter: socioeconomic Factors, home learning and young. British Educational Research Journal, 12/2011, Volume 37, Issue 6.

Hurlock, E.B.(2007). Psikologi Perkembangan: suatu Pendekatan Sepanjang Retang Kehidupan, Erlangga, Jakarta.

Mukesh Morya, A. A. (2015). Stress & Coping Strategies In Families Of Mentally Retarded Children. Journal Of Evolution Of Medical And Dental Scienes, 8977-8985.

Ningsih, R., Setyowati, S., & Rahmah, H. (2011). Efektivitas Paket Pereda Nyeri Pada Remaja Dengan Dismenore. Jurnal Keperawatan

Notoatmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rev.ed. jakarta : Rineka Cipta.

Noorkasiani, T. S. (2009). Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Purnawan. I. (2008). Dukungan Keluarga . http://wawan2507.wordpress.com/ author//wawan2507/

Soetjiningsih (2013). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC

Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta: EGC

Syahda, S.(2018). Hubungan dukungan keluarga terhadap kemandirian anak retardasi mental di SLB Bangkinang. Jurnal Basicedu,2(1), 43-48.

Swenson, S., & Lakin, C. (2014). A wicked problem: Can governments be fair to families living with disabilities? Family Relations, 63(1), 185-191. Retrieved from https://search.proquest.com/docview/1540960309?accountid=25704

Somantri. S. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung: Refika Aditama.

Taylor, S. E.(2009). Psikologi Sosial Edisi 12. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

Uswatun, N. H., Wibowo, H., & Humaedi, S. (2015). Pola pengasuhan orang tua dalam upaya pembentukan kemandirian anak down syndrome (Studi Deskriptif Pola Pengasuhan Orang.

Undari, K. L., & Khusnal, E. (2011). Hubungan Dukungan Keluargan Tingkat Kecemasan pada Anak Usia Pra Sekolah Yang Menjalani Hospitalisasi di RS PKU Mehamadiyah Gombong (Doctoral dissertation, STIKES’ Aisyiyah Yogyakarta).

Wiyani & Novan.(2013). Bina Karakter Anak Usia Dini . Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.