FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN INFEKSI POST OPERASI DI RUANG RANAP WIJAYA KUSUMAH RSUD KOTA BANJAR
Aa Ahmad Suhendar, Nina Rosdiana, Lia Nurhidayah
Abstract
Status gizi, usia dan faktor ekonomi merupakan faktor internal pasien yang mempengaruhi frekuensi infeksi. Masyarakat masih belum mengetahui status gizinya dan tidak dapat memperbaikinya, dengan penyebab yang bervariasi baik dari keadaan ekonomi maupun dari kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi. Faktor internal lain dalam frekuensi infeksi adalah usia, pada pasien yang lebih tua dari 70 tahun. Faktor usia di atas 70 dapat menurunkan pertahanan tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian infeksi post operasi di bangsal Vijaya Kusumah RSUD Kota Banjar. Penelitian ini menggunakan beberapa jenis penelitian korelasi. Populasi penelitian ini terdiri dari seluruh pasien pasca operasi dan sampel sebanyak 21 responden. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh faktor status gizi terhadap kejadian infeksi post operasi, pengaruh faktor status gizi terhadap kejadian infeksi post operasi dan pengaruh faktor ekonomi terhadap kejadian infeksi post operasi. Akibatnya, faktor status gizi tidak mempengaruhi angka infeksi pasca operasi, tetapi faktor status gizi dan tingkat ekonomi ditemukan mempengaruhi angka infeksi pasca operasi. Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai buku teks dan literatur untuk mengatasi masalah infeksi pasca operasi.Nutritional status, age and economic factors are internal patient factors that affect the frequency of infection. The community still does not know their nutritional status and cannot improve it, with various causes, both from economic conditions and from a lack of public knowledge about nutrition. Another internal factor in the frequency of infection is age, in patients older than 70 years. The age factor over 70 can lower the body's defenses. The purpose of this study was to determine the factors that influence the incidence of postoperative infection in the Vijaya Kusumah ward, Banjar City Hospital. This study uses several types of correlation research. The population of this study consisted of all postoperative patients and a sample of 21 respondents. The instrument used in this study was a questionnaire, and the data analysis used in this study was univariate and bivariate. The results showed that there was no influence of nutritional status factors on the incidence of postoperative infections, the influence of nutritional status factors on the incidence of postoperative infections and the influence of economic factors on the incidence of postoperative infections. As a result, nutritional status factors did not affect postoperative infection rates, but nutritional status factors and economic level were found to influence postoperative infection rates. The results of this study are intended to be used as a textbook and literature to address the problem of postoperative infection.
References
Almatsier. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Deni. (2008). Skripsi : Hubungan Antara Karakteristik Ibu Yang Mempunyai Balita Gizi Kurang (Usia 1 – 5 Tahun) Dengan Status Gizi Kurang di Desa Bunisari Kecamatan Cigugur Kabupaten Ciamis. STIK Bina Putera Banjar. Banjar.
Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. PT. Asdi Mahasatya. Jakarta.
Notoatmodjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi. Rineka Cipta Jakarta.
Nuraeni. (2008). Pola Asuh Bagi Anak Cacat Bawaan. http://www.wikipedia.org.
Supariasa. (2001). Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.